Matius 21-26 Studi Alkitab ayat demi ayat - MEMKS
1-10 11-20 21 22 23 24 25 26 27-28
Yerusalem - Matius 21
Ayat 1-11 Yesus telah melakukan banyak mukjizat dan kerumunan orang banyak sangat terpukau. Mereka mengharapkan seorang Mesias yang akan membebaskan mereka dari penjajahan orang-orang Romawi. Namun karena kesadaran mereka akan dosa masih belum memadai, mereka belum sampai pada kesimpulan bahwa Mesias adalah Juruselamat dari dosa. Pintu masuk ke Yerusalem membuat kerumunan orang banyak sangat bersemangat dan membuat orang-orang Sanhedrin menjadi liar. Semua kejadian ini adalah untuk memenuhi Rencana Allah Bapa, yang mengarah kepada penyaliban Yesus. Orang banyak pun kecewa karena Juruselamat tidak menebus mereka dari kuk orang Romawi yang membuat mereka berteriak "Salibkan Dia".
Orang orang menghamparkan pakaiannya dan ranting-ranting pohon, yang kemungkinan besar seolah olah menggelar karpet merah untuk sang Raja, seperti yang biasanya dilakukan pada saat ini. Perhatikan apa yang dikatakan orang banyak dalam ayat 1, "Inilah Nabi, Yesus dari Nazaret." Tidak ada pengakuan tentang Yesus sebagai Mesias, tidak ada pengetahuan tentang kelahiran Yesus di Betlehem.
Pelajaran rohani: Banyak yang menerima Yesus Kristus secara spontan, antusias dan dengan harapan yang tinggi dan kemudian kekecewaan dan serangan setan pun muncul. Banyak yang tetap hidup dikehidupan duniawi dan tidak masuk kedalam kehidupan di bawah kendali Roh Kudus yang berakibat bahwa apabila seseorang menyangkal iman kepada Yesus Kristus dia tetap terhilang untuk selamanya.
Ayat 12-13 Yesus memasuki Kota Suci Yerusalem dan masuk ke Rumah Suci Bapa-Nya: yaitu Bait Allah. Namun apa yang Yesus temukan bukanlah tempat penyembahan yang suci, tetapi penodaan dimana tempat itu dijadikan pasar tempat para pedagang menghasilkan laba kotor. Waktu itu adalah saat Paskah dimana banyak orang Yahudi dari berbagai daerah termasuk dari Israel sendiri datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Orang-orang Yahudi yang tinggal di Israel sendiri pada awam nya tidak membawa kurban (domba yang tidak bercela) dari tempat mereka sendiri dan membawanya sepanjang perjalanan mereka ke Yerusalem karena besar kemungkinan hal tersebut tidak disetujui oleh para imam. Oleh karena itu banyak orang-orang Yahudi yang membeli hewan kurban dari pasar yang berada di Bait Suci yang merupakan suatu kerjasama antara para imam dan pedagang. Hewan kurban (domba dan merpati) dijual demi keuntungan. Seekor merpati yang merupakan pengganti kurban domba yang diperuntukan untuk orang miskin, dijual dengan harga tinggi. Hal ini tidak ada hubungan nya dengan kekudusan! Pasar menghasilkan laba kotor dan juga tempat pertukaran mata uang (penukar) menghasilkan laba kotor. Semua transaksi harus dibayarkan dalam mata uang Israel dimana mata uang asing orang-orang Yahudi yang berasal dari luar Israel harus ditukar. Sangatlah dimengerti dan benar adanya bahwa hal ini membuat Yesus marah dan mengusir semua pemeras ini keluar dari bait suci.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa penjaga bait suci tidak melerai dan menghentikan Yesus? Ingatlah bahwa Yesus masuk ke Yerusalem sebagai pemenang Yerusalem dan orang-orang Yahudi sendiri membenci eksploitasi dan menyalah gunaan Bait Suci. Dapat dimunkinkan bahwa besar nya kerumunan pengikut Yesus memberikan rasa takut pada penjaga Bait Allah untuk campur tangan. Yesus berkata di Yesaya 56:7 "sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa" dan kamu telah membuatNya sarang penyamun
Hal yang sangat kontras menujukan, di satu sisi Yesus mengusir para penyamun keluar dari Bait Suci, sementara di sisi lain karakter Ilahi Yesus menunjukkan penyembuhan oleh Yesus kepada orang-orang buta dan lumpuh yang juga ada di bait suci. Yesus adalah Juruselamat sejati, penyembah Allah yang sejati, Dia tidak mentolerir dosa, tidak ada penyamun yang telah merampas Bait Allah masuk Kerajaan Allah, namun orang berdosa yang benar-benar bertobat dari dosa mereka, disambut dan menerima kesembuhan.
Ayat 15 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, meskipun berbeda pendapat, bersatu dan berbalik melawan Yesus.
1. Yesus mengambil keuntungan mereka dengan mengusir para pedagang.
2. Yesus menunjukkan otoritas-Nya dengan menyembuhkan orang buta dan lumpuh.
3. Di mata mereka, Yesus telah melakukan penghujatan dam membuat diri-Nya disebut sebagai "Anak Daud" (Mesias) di dalam Bait Suci, Rumah Allah.
Sungguh suatu kemunafikan para imam kepala dan ahli Taurat yang juga mengetahui bahwa Bait Suci adalah Rumah Allah, tempat persembahan kurban dibawa. Persembahan kurban seharusnya untuk menghapus dosa. Namun kurban itu dibeli dengan uang banyak di pasar (pasar bukan lah milik Bait Allah ). Seolah-olah uang dapat membeli kebebasan Anda dari hukuman DOSA! Terlepas dari penyembuhan yang mereka saksikan, mereka menolak untuk mengakui bahwa Allah melalui Yesus bekerja di sini. Mereka adalah orang yang buta dan lumpuh sebenarnya, buta akan pekerjaan Yesus dan bahwa Yesus adalah anak domba sejati untuk penebusan dosa.
Ayat 16 Yesus menjawab kepada mereka: Anak-anak kecil dan bayi memuji Tuhan. Bayi dan anak-anak tidak memiliki hambatan untuk memuji Tuhan dan mereka menghormati Tuhan. Para imam kepala dan ahli Taurat, yang seharusnya memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang Kitab Suci (Perjanjian Lama), mereka telah melakukan penghujatan dengan berpartisipasi dan mengijinkan adanya pasar dimana laba kotor dihasilkan di dalam bait suci. Merekalah adalah orang-orang yang tidak menghormati Bait Suci.
Ayat 17 Yesus meninggalkan Yerusalem dengan marah dan kembali ke Betania, tempat ia menghabiskan malam sebelum penyaliban mendatang yang akan dimulai dengan perpisahan kepada teman-teman dan pengikuti-Nya?
Ayat 18, Yesus kembali ke Yerusalem. Kita tidak tahu mengapa Yesus merasakan lapar, namun hal tersebut menunjukkan keadaan manusiawi-Nya yang alami.
Ayat 19 Buah ara pertama yang kecil muncul pada akhir Maret (terkadang sebelum daun muncul) dan matang pada bulan Mei atau Juni. Buah ara yang besar hanya muncul pada bulan Agustus hingga Oktober. Paskah terjadi pada bulan April, karena itu buah ara yang matang belum ada di pohon ara pada saat itu. Yesus melihat dari jauh bahwa pohon ara ini penuh dengan daun dan karena itu orang-orang mengharapkan buah ara yang matang. Akan tetapi pohon ara ini tidak memiliki buah ara. Lalu Yesus menegur pohon ara tersebut dan berkata: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!". Kita dapat mengagumi pernyataan Yesus ini. Apakah pohon memiliki akuntabilitas? Manusia tidak mengenal alam, dimana kita tahu bahwa alam juga dikutuk dengan kejatuhan pada saat manusia jatuh kedalam dosa saat Adam memakan buah terlarang. Hanya Yesus dengan kodrat ilahi-Nya yang dapat menghakimi. Lalu pohon itupun layu.
Tetapi ada pemikiran spiritual yang lebih dalam: yaitu para imam kepala dan ahli-ahli Taurat dipenuhi oleh hal-hal duniawi (penuh daun). Cara penyembahan mereka kepada Allah adalah salah (tidak ada ara: tidak ada pengetahuan yang mendalam tentang Dosa, tidak ada penyembahan yang sejati kepada Allah). Di jaman sekarang pun banyak terlihat pengkhotbah yang tujuannya adalah demi kehormatan mereka sendiri. Seperti halnya orang percaya yang dengan setia pergi ke gereja, tetapi selama minggu itu hidup dengan cara duniawi dan tidak menghasilkan buah rohani. Tidak ada buah Roh Kudus yang terlihat dalam kehidupan mereka hanya kadang-kadang hidup dalam kehidupan rohani (penuh dengan daun, tidak ada buah). Hal ini menyebabkan pohon ara menjadi layu, Roh Kudus padam dan tidak ada jalan menuju ke "Pernikahan" (Matius 25) dan ke Surga. Orang percaya mati seperti pohon ara.
Ayat 20 Murid-murid Yesus sendiri heran, bagaimana mungkin pohon ini layu secepat itu? Seringkali seorang kafir menerima Yesus sebagai Juruselamat, tetapi segera ia jatuh kembali dengan cepat ke dalam nafsu dan kekayaan duniawi dan kehidupan rohani mereka menjadi layu dengan cepat.
Ayat 21-22 Yesus menjawab bahwa iman dapat memindahkan gunung. Gunung yang dimaksud adalah Bukit Zaitun dan laut yang dimaksud adalah Laut Mati. Perbedaan ketinggian mencapai sekitar 4.000 kaki. Syarat untuk melakukan hal yang mustahil adalah dengan tidak adanya keraguan di hati Anda dan kepastian bahwa itu adalah kehendak Tuhan. Janji itu berkata bahwa Anda akan menerima apa yang Anda minta. Keraguan yang sering muncul adalah tentang kuasa Tuhan atau kita tidak tahu apakah itu merupakan kehendak Tuhan.
Ayat 23 Yesus melanjutkan pekerjaan-Nya dan Dia mengajar orang-orang di bait suci. Para imam kepala dan para penatua cemburu akan banyak nya orang-orang yang menjadi pengikut-Nya dan muncullah pertanyaan: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" Pertanyaan ini merujuk kepada perihal Yesus masuk ke Yerusalem dan mengizinkan untuk dipanggil: "Anak Daud", pembersihan bait suci, menyembuhkan orang sakit, dan juga pada instruksi dan interpretasi-Nya akan Kitab Suci di bait suci. Para imam kepala dan tua-tua ingin menempatkan Yesus di depan orang banyak. Jika Dia menyangkal kuasa-Nya, Yesus kehilangan kepercayaan dari orang-orang Yahudi, jika Yesus menjawab "dari Tuhan", maka itu akan menjadi penghujatan.
Ayat 24 Yesus bagaimanapun melihat kelicikan mereka dan menjawab dengan pertanyaan balasan. Seringkali orang yang tidak percaya mengajukan pertanyaan yang licik kepada orang percaya. Bukan karena mereka benar-benar tertarik pada kehidupan Kristen, tetapi hanya untuk membuat orang percaya itu terlihat tidak masuk akal dan konyol. Waspadalah dan biarkan Roh Kudus membimbing Anda agar memberikan pertanyaan yang bagus untuk membungkam lawan Anda.
Ayat 25-26 Yesus melihat hati jahat mereka dan bertanya: "Dari manakah baptisan Yohanes ?" Orang-orang mempercayai Yohanes Pembaptis sebagai seorang Nabi yang berkhotbah tentang Kerajaan Allah, tentang pengakuan sebagai orang berdosa dan bertobat dari dosa. Pertanyaan ini telah benar-benar menjatuhkan para imam kepala dan tua-tua. Para imam kepala dan penatua tidak ingin mengakui bahwa mukjizat yang dilakukan oleh Yesus adalah melalui kuasa yang diberikan oleh Allah Bapa (melalui kuasa DARI SURGA). Mereka menganggap diri mereka dan menunjukkan kepada publik sebagai kebenaran. Sehingga mereka tidak ingin mengakui bahwa mereka adalah orang berdosa dan perlu bertobat.
Ayat 27 Para imam kepala dan tua-tua merasa takut terhadap kerumunan orang banyak.Apabila mereka menjawab bahwa Khotbah Yohanes Pembaptis bukan dari Allah, maka mereka akan merusak otoritas mereka sendiri. Jawaban merekapun netral: "Kami tidak tahu." Mereka mencoba untuk mencari jalan keluar. Bagaimana mungkin imam kepala dan penatua yang seharusnya memiliki pengetahuan Alkitab yang sangat baik tidak tahu? Seberapa sering saat-saait ini kita melihat adanya pertanyaan yang diajukan oleh orang yang tidak percaya dan gagal menjawab pertanyaan tentang mereka sendiri. Banyak keahlian mereka yang sering didasarkan pada asumsi yang tidak memiliki dasar, namun hanya asumsi.
Yesus menjawab, "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.". Benar sekali. Firaun melihat kesepuluh tulah itu, meskipun demikian, ia tidak ingin mengakui otoritas yang diberikan Tuhan kepada Musa sebagai wujud dari Tuhan. Firaun bertahan dalam ketidakpercayaannya dan otoritasnya. Sayangnya kita melihat banyak orang tidak percaya yang terus mencari melalui yoga, agama-agama Timur dan dalam kekuatan dan keselamatan sendiri: "Saya hidup dengan baik, menyembah patung batu buatan sendiri,menolak ciptaan oleh Tuhan, percaya pada Big Bang." Ingatlah bahwa Anda akan mengalami kebenaran setelah kematian Anda yang berarti sudah terlambat dan penolakan Anda terhadap Yesus, Anda harus menanggungnya sendiri yang berakibat hukuman Allah atas dosa-dosa Anda, LautanApi.
Ayat 28-30 Bukankah Alkitab memerintahkan "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak" (Matius 5:37). Juga pada saat ini kita dapat melihat kembali perumpamaan tersebut baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Seseorang bertanya sesuatu dan yang satunya menjawab "Ya" yang terkadang hanya untuk sopan santun atau karena mereka tidak memiliki keberanian untuk menolak dan berkata "Tidak" Tetapi seseorang tidak melakukan apa yang dikatakannya. Ada hal nya yang lain (yang memiliki keberanian) untuk mengatakan tidak, tetapi kemudian mempertimbangkan kembali (mungkin berpikir kembali) dan melakukan apa yang sebaliknya.
Ayat 31-32. Pertanyaan tentang siapa yang telah melakukan kehendak-Nya secara logis dijawab dengan "Seseorang yang telah melakukan apa yang diminta." Logikanya ini bukan jawaban orang yang berbohong.
Sekarang kita ikuti jawaban Yesus yang luar biasa: para pemungut pajak dan pelacur masuk ke kerajaan Allah di depan Anda. Orang-orang yang paling dibenci oleh orang-orang Yahudi dan banyak orang adalah pemungut pajak (pemeras) dan pelacur (orang-orang yang lebih rendah dan orang berdosa) memasuki Kerajaan Allah. Mengapa? Karena mereka mengaku sebagai orang berdosa dan membutuhkan pengampunan dosa. Pikirkan tentang Matius pemungut cukai dan pelacur Maria dari Magdalena. Ini sangat kontras dengan imam kepala, ahli Taurat dan penatua yang membesarkan diri sendiri dan tidak mengenal rasa penyesalan. Para pendeta, pastor, dan Paus dapat membesarkan diri mereka sendiri tentang kehidupan religius dan pengetahuan mereka akan Ayat Suci, Alkitab dan tanpa penyesalan akan dosa dan tanpa iman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat, mereka tidak akan masuk kedalam Kerajaan Allah, Surga. Hanya seseorang yang mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang telah mati dan bangkit dan mengakui dirinya sebagai orang berdosa masuk kesurga setelah kematiannya.
Yohanes Pembaptis (dan Yesus) berkhotbah tentang Kerajaan Allah, pertobatan yang sungguh-sungguh dari dosa, melepaskan hidup di dunia dan memulai hidup baru demi kehormatan dan kemuliaan Allah, menjalani kehidupan di bawah kendali Roh Kudus dan menunjukan jelas buah-buah Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari di bumi.
Ayat 33 Membangun kebun anggur memiliki proses yang mahal dan memerlukan kerja keras. Pertama-tama, pagar dan tanaman anggur ditanam, lalu alat pemeras anggur yang berasal dari batu yang memiliki saluran cairan untuk anggur dipasangkan. Kemudian anggur biasanya diperas dengan kaki sehingga jus mengalir ke dataran yang lebih rendah. Menara yang dibuat di kebun anggur di gunakan sebagai pos penjagaan untuk memantau dan mencegah datangnya pencuri dan binatang liar seperti rubah. Menara juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan anggur (botol). Setelah investasi ini, maka pemilik kebun anggurpun akan menyewakan perkebunan nya, dimana akan ada bagi hasil dari sebagian hasil panen kepada pemilik.
Dalam Perjanjian Lama: Tuan Rumah adalah Tuhan (Yahweh). Penyewa adalah imam kepala, ahli Taurat, orang Farisi dan penatua.
Saat ini : Yesus Kristus adalah pemilik Kebun anggur. Dia telah menyelesaikan tugas-Nya melalui kematian-Nya pada kayu salib di bumi. Dan sekarang, Dia diibaratkan sebagai "orang luar" karena Dia tidak lagi dibumi melainkan di Surga. Para penggarap tanah (penginjil, pendeta, misionaris, dll.) adalah orang-orang percaya, yang sekarang bertanggung jawab atas pemeliharaan kebun anggur (memberitakan Injil) dan memanen hasilnya (merawat dan menumbuhkan orang percaya).
Ayat 34-35 "Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain" Mereka lupa investasi yang dilakukan pemilik di kebun anggur. Perjanjian Lama: Tuhan mengutus para nabi dan raja sebagai duta besar-Nya. Namun, orang-orang Israel dan Yahudi tidak ingin tahu apa-apa dan menganiaya para nabi sehingga bahkan para nabipun terbunuh. Saat ini: Orang yang tidak percaya tidak ingin mendengar apa pun tentang Injil, orang-orang percaya dilarang untuk memberitakan Injil, dibunuh oleh kaum extrimismus, banyak yang dibakar di tiang pancang yang telah salah menafsirkan Alkitab dan Injil keselamatan dan telah dilucuti Dosa.
Ayat 36-37 Pemilik kebun anggur tersebut memiliki sifat yang sabar, dia tidak menangkap dan tidak datang dengan pasukannya untuk menghukum para penggarap tanah yang jahat ini. Tuhan sabar terhadap umat-Nya dan terus mengirim nabi-nabi untuk mengajar umat-Nya. Sehingga pada akhirnya pemilik kebun anggur tersebut mengirim putranya. Setelah berabad-abad pengiriman nabi, Allah mengirim putra-Nya Yesus ke bumi. Yesus memproklamirkan Injil, mengajar orang-orang, namun, para imam kepala, ahli Taurat, orang-orang Farisi dan para penatua tidak mau mendengar apa-apa tentang Yesus, akan tetapi menganggap Dia sebagai ancaman terhadap harta benda dan kekuasaan mereka atas orang-orang Yahudi.
Ayat 38 Para penggarap melihat putranya, sang pewaris. Sekarang mereka mengambil kesempatan untuk menjadi pemilik kebun anggur dengan cara membunuh putranya. Para pemimpin Israel melihat dengan mata yang tajam, mukjizat yang dilakukan Yesus dan seberapa besar pengikut Yesus di antara orang-orang. Mereka berkata, mari kita bunuh Yesus, lalu kita dapatkan kembali otoritas kita atas orang-orang.
Ayat 39 Para penggarap menangkap putranya dan melemparkannya ke luar kebun anggur dimana mereka membunuhnya. Para imam kepala telah menyalibkan Yesus di luar kota Yerusalem. Anak Allah diusir ke luar kota dan digantung di kayu salib.
Ayat 40-41 Yesus bertanya kepada orang banyak (dan mungkin juga para imam kepala dan ahli Taurat) " Maka apabila tuan tanah kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya kepada penggarap-penggarap itu?" kata mereka : "Ia akan membinasakan." Betapa baiknya reaksi Raja Daud ketika Nabi Nathan menceritakan perumpamaannya yang pada kenyataannya Raja Daud adalah yang jahat. Mungkin saja para imam kepala dan ahli Taurat pada awalnya tidak mengetahui fakta bahwa penggarap-penggarap yang jahat menggambarkan tentang mereka.
Yesus mengikuti ajaran para rabi yaitu dengan menggunakan metode tanya jawab dalam mendidik murid-murid-Nya untuk menjaga perhatian mereka dalam pelajaran. Itulah sebabnya cara pendidikan Yesus ini tidak begitu mengejutkan.
Ayat 42 Yesus mengacu pada Mazmur 118:22-23. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.Yesus adalah Batu Penjuru, Landasan Bait Allah (1 Kor. 3:10-23), Penebus. Manusia tidak dapat membangun tanpa fondasi ini, Yesus adalah satu-satunya jalan ke Surga.
Ayat 43 Kebun anggur adalah umat Israel yang ditakdirkan sebagai Kerajaan Allah. Di depan Pilatus (Sebagian dari mereka) orang-orang berteriak: pergilah bersama Dia (= Yesus), di sana para imam dan orang-orang menolak Yesus. Dan menyebabkan bahwa Kerajaan Allah diambil dari orang-orang Yahudi dan Israel lalu diberikan kepada orang lain, Gereja. Tetapi biarlah Gereja, individu yang beriman, selalu waspada, bahwa aksesnya ke Kerajaan Allah, Surga, dapat dihapuskan. Gereja adalah setiap orang percaya yang dipanggil untuk menjalani kehidupan suci di bawah bimbingan Roh Kudus, dan buah-buah Roh Kudus harus terlihat dalam kehidupan sehari-hari Gereja, orang percaya. Namun betapa menyedihkan nya bahwa ini tidak terjadi pada hari-hari ini. Mari kita tilik kondisi kita sebagai Gereja dan orang percaya.
Ayat 44-46 Mereka yang mengabaikan pesan ini akan jatuh, akan hilang untuk selamanya dan akan dihukum oleh Tuhan, pemilik Surga dan bumi. Setelah mendengar keputusan terakhir ini, para imam kepala dan orang-orang Farisi menyadari, bahwa merekalah yang dimaksudkan sebagai penggarap-penggarap ini. Mata mereka tetap tertutup, seperti halnya Firaun dan mereka masih berniat untuk membunuh Yesus dan tidak memahami bahwa dengan membunuh anak (Tuhan) maka mereka sendiri akan dimusnahkan. Namun mereka tidak berani untuk langsung menangkap Yesus karena mereka takut akan orang banyak.
Pernikahan Kerajaan - Matius 22:1-14
Ayat 1 Yesus terus berbicara dalam perumpamaan. Dengan berbicara dalam perumpamaan, ini menunjuk kepada imajinasi seseorang karena mengandung contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari. Tetapi seseorang harus terbuka, tidak terlalu sombong dan menolak contoh-contoh yang diberikan.
Ayat 2 Kerajaan Surga (Tuhan) ditujukan bagi orang-orang yang benar-benar bertobat atas dosa-dosa mereka dan bertobat dari cara hidup mereka yang salah. Kita dapat melihat Raja sebagai Allah Bapa dan putra, sebagai Putra Allah, Yesus Kristus. Sang ayah telah mempersiapkan putranya sebuah pernikahan pribadi dengan mempelai wanita: Gereja.
Dalam contoh pertama, bangsa Yahudi diundang ke pesta pernikahan Allah. Tuhan mengirim hamba-hambanya (nabi-nabi seperti Musa, Elia, Yeremiah Samuel, dll.) Ke bangsa Yahudi untuk bertobat kepada Tuhan. Namun undangan pertama ditolak.
Undangan kedua juga pergi ke bangsa Yahudi dengan pesan yang lebih tegas: Lihat, saya sudah menyiapkan makan malam saya dengan lembu dan sapi yang gemuk, semuanya sudah siap. Hamba-hamba yang lain ini dapat kita bandingkan dengan Yohanes Pembaptis, diikuti oleh Yesus sendiri, yang menunjukkan segala macam keajaiban untuk menguatkan kata-kata-Nya, yang diikuti oleh para murid-Nya, dimana setelah kenaikan Kristus yang pertama, mengarahkan diri mereka kepada bangsa Yahudi untuk bertobat. Tetapi, para murid-Nya disiksa, dituntut dan dibunuh.
Ayat 5, Orang-orang yahudi ini lebih tertarik pada kekayaan materi daripada kekayaan rohani. Tetapi kita tidak dapat menghakimi orang-orang tersebut dimana sama seperti dengan orang-orang dijaman sekarang. Pesta bebas, materialisme, seks, dan narkoba di festival-festival rock besar yang menarik ribuan anakmuda, pemujaan setan, penolakan terhadap perintah-perintah Tuhan. Masih banyak orang Kristen yang hidup di dunia, tidak membaca dan mempelajari Alkitab, menikmati hal-hal duniawi dan tidak menjalani kehidupan yang dibimbing oleh Roh Kudus.
Ayat 7, setelah 4000 tahun, berakhirlah kesabaran Allah. Hal ini menyebabkan murka Allah, sehingga pada tahun 70 M orang-orang Romawi menghancurkan Yerusalem, membantai warga Yahudi dan Yerusalem dibakar. Orang-orang Yahudi diundang ke pernikahan selama lebih dari 4000 tahun, tetapi mereka mencabut rahmat Allah dan menolak undangan "Pernikahan." "Pernikahan" (Yesus datang ke dan tinggal di bumi) sudah siap, tetapi yang diundang belum siap. Bangsa Yahudi tidak layak.
Pada 70 M, Titus, putra Vespasianus, menghancurkan Yerusalem dan meratakan bait-bait suci dengan tanah seperti yang telah ditafsirkan Yesus (Matius 21:1-2). Sesuai dengan saksi mata Josephus (lihat buku Josephus), lebih dari 1.000.000 orang Yahudi dibunuh secara brutal oleh tentara Romawi tanpa mempertimbangkan umur atau pangkat, namun anak-anak dan orang tua, dan para imam dibantai.
Ayat 8 Pernikahan sudah siap: Yesus telah berkhotbah mengenai pertobatan dosa, tetapi orang-orang Yahudi mengharapkan untuk tidak membalikkan dirinya kepada Mesias yang membawa keselamatan dari dosa. Para tamu yang dimaksud dalam pernikahan adalah orang-orang Yahudi.
Ayat 9-10 Para hamba (murid Yesus, Paulus dan yang lainnya, dan saat ini semua yang memberitakan Injil) pergi (ke seluruh penjuru bumi) dan memberitakan Injil kepada orang-orang jahat (penjahat, pembunuh, pelacur, dll.) dan yang baik (yang hidup normal). Banyak yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, termasuk orang Yahudi yang bertobat!
"Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta, Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?" Tetapi orang itu diam saja"
Ayat 11-12 Pada zaman Yesus, adalah kenyataan bahwa ketika seseorang diundang oleh raja, orang itu akan ditawari pakaian agar tampak terhormat di depan raja. Dimana suatu kebiasaan jika seseorang ingin tampil di hadapan Raja, dia diharuskan mengenakan pakaian yang dikirim oleh kerajaan. Dalam perumpamaan ini, raja menjadi murka karena orang tersebut telah menolak pakaian raja, dan merasa bahwa pakaiannya sendiri sudah cukup bagus. Sekarang orang ini menyadari kesalahannya dan tidak bisa berkata-kata. Itu adalah pilihan, tanggung jawab dan rasa bersalahnya sendiri. Semua orang, kecuali dia, telah menerima tawaran kerajaan, tetapi dia dengan sengaja menolak pakaian kerajaan. Sehingga orang ini diusir.
Jubah Kerajaan, dapat kita umpamakan sebagai tawaran Tuhan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya. Mereka yang menolak Injil (pakaian pernikahan) tidak dapat berpartisipasi dalam Pernikahan, tangan dan kakinya akan diikat dan menerima murka Allah dengan memasukinya kedalam kegelapan diluar untuk selamanya.
Lalu bagaimanakah kita berpakaian ke gereja pada hari Minggu? Gereja adalah tempat di mana manusia datang ke hadapan Tuhan. Apakah kita sudah berpakaian yang pantas? Atau sportif, atau dengan payudara yang terlihat kemana-mana, dengan rok mini, dengan celana pendek? Apakah Anda akan mengenakan pakaian ini dan tampil didepan presiden atau raja? Atau akankah kita diusir karena pakaian kita yang tidak layak?
Ayat 14 Banyak yang dipanggil, karena Tuhan tidak ingin ada yang terhilang. Semua orang, Amerika, Eropa, Asia, Yahudi, semua orang dipersilakan untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya. Namun sedikit yang mencari Tuhan dan Yesus, meskipun banyak yang memiliki akses ke Alkitab (gratis di internet) dan pemberitaan Injil di televisi. Tidak ada lagi alasan "Saya tidak tahu." Namun sedikit orang yang ingin mengetahui mengenai pembebasan dosa melalui darah Tuhan Yesus Kristus dan menyerahkan hidup duniawi mereka. Di akhir perumpamaan ini, kita ditekankan tentang tanggung jawab besar SENDIRI. Semua orang telah menerima jubah pernikahan, kecuali dia diperumpaan Alkitab tersebut. DIA SENDIRI yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengannya setelah kematian. Hutang itu BUKAN lagi punya Tuhan. Setiap manusia diundang dengan pilihan bebas yang dapat dipilih oleh manusia. Setiap manusia dipanggil untuk bertobat, percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, untuk menjalani kehidupan rohani oleh Roh Kudus dan melepaskan kehidupan duniawi. Pilihan tersebut ada di tangan manusia.
Apa artinya ini dengan kata singkat?
Tidak ada yang dapat dilakukan oleh manusia, namun hanya melalui iman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat seseorang dapat masuk Surga. Pertama orang berdosa harus melepaskan pakaiannya dan menghentikan karya-karyanya sendiri. Ini adalah anugerah kasih yang gratis bahwa manusia berdosa melalui darah Yesus Kristus dapat ditebus dari hukuman atas dosa. Hanya Yesus Kristus yang dapat melakukan pekerjaan ini. Pada saat manusia berdosa mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya, pada saat itulah ia menerima pakaian Ilahi (dengan cara berbicara: Roh Kudus).
Bukan dengan pekerjaan yang baik, bukan dengan kunjungan mingguan ke gereja, bukan dengan apa pun dari diri Anda dan pekerjaan Anda yang dapat membawa orang berdosa masuk ke dalam Kerajaan Allah (Surga). Jika seseorang masuk dengan dalih palsu, ia dilemparkan ke luar.
Hanya atas dasar darah Yesus Kristus, seseorang bisa mendapatkan tiket masuk menuju kehidupan kekal di Surga. Jika tidak, orang tersebut akan dilemparkan ke luar ke dalam lautan api, di sana orang akan menangis dan menggeretakkan gigi mereka sendiri.
Kewajiban Kaisar (membayar pajak) - Matius 22:15-22
Ayat 15 Orang-orang Farisi tidak bertobat pada akhir Matius 21, namun sebaliknya, mereka justru marah dan berusaha untuk menyerang. Akan tetapi mereka tidak berani untuk pergi sendiri, oleh karena itu mereka mengirim pengikut-pengikut mereka dengan harapan bahwa Yesus akan sedikit keras terhadap mereka. Lalu pergilah mereka mencari bantuan dari musuh mereka, para Herodian. Orang Farisi adalah orang Yahudi yang benar-benar mematuhi hukum Allah, sementara kaum Herodian adalah orang-orang yang sangat tidak peduli dengan hukum-hukum Allah dan perintah-perintah ilahi. Kedua kelompok ini bersatu untuk menangkap Yesus dengan melemparkan pertanyaan jebakan. Orang-orang Herodian menganggap bahwa membayar pajak adalah hal yang benar, sementara untuk orang-orang Farisi hal tersebut adalah kecurangan. Jika Yesus mengatakan YA sepuluh orang Yahudi akan menolak Dia, karena orang Yahudi membenci pajak yang dipungut oleh orang Romawi, namun jika Yesus mengatakan TIDAK, maka Yesus dapat dituduh melakukan pengkhianatan kepada semua orang Romawi karena memiliki peraturan mengenai pajak.
Ayat 16 Alangkah munafik mereka memanggil Yesus dengan kata "Guru". Meskipun mereka tidak mengenali-Nya sebagai Guru tetapi mereka datang untuk menjebak Yesus. Mereka mulai dengan pujian: "Kami tahu bahwa Anda benar, dan mengajar jalan Tuhan dengan jujur". Pendek kata, mereka menyatakan, "Anda adalah guru yang dapat diandalkan orang, Anda dapat diandalkan." Jika itu adalah keyakinan batin mereka yang benar, mengapa mereka tidak mengikuti Dia? Betapa sering orang percaya disesatkan dengan sanjungan, orang yang tidak percaya mulai dengan kata-kata pujian, untuk memikat orang Kristen ke dalam perangkap. Seberapa sering kita melihat ini dalam debat televisi?
Mereka melanjutkan dengan " dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka". Penyataan dimana seolah-olah mereka memiliki pertanyaan yang tulus.
Ayat 17 Apakah sah membayar pajak kepada Kaisar (Penjajah Romawi )? Pertanyaan ini juga mengacu pada jaman sekarang, haruskah seorang yang beriman dengan jujur membayar pajak? Ya, karena Pemerintah menggunakan uang pajak untuk mengatur negara, menerapkan hukum dan ketertiban, untuk pembangunan pendidikan, tunjangan perawatan kesehatan, pemeliharaan dan pembangunan jalan. Apa yang orang beriman bayar diperuntukan kepada Allah, dimana Pemerintah adalah yang ditunjuk oleh Allah. Jika seorang politisi menyalah gunakan uang tersebut demi kepentingan nya sendiri, maka ia yang akan bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Orang percaya harus taat pada hukum negaranya, SELAMA hukum tersebut tidak bertentangan dengan hukum Allah (Kisah Para Rasul 5:29).
Ayat 18: Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?. Berjaga-jaga lah kita sebagai orang percaya dan berdoalah agar Roh Kudus membantu kita sehingga kita tidak tertipu. Janganlah mencoba untuk mencari jalan keluar dengan kekuatanmu sendiri namun andalkan Roh Kudus yang merupakan kekuatan Anda. Dia adalah Tuhan yang memiliki jawaban atas semua cobaan ini.
Ayat 19-21 Saat itu adalah Paskah sehingga banyak orang Yahudi yang datang dari Roma sehingga sulit untuk mendapatkan koin Romawi.
Di depan koin Romawi tampaklah gambar kaisar dan tulisan (yang informasi): TIBERIUS CAESAR AUGUSTUS, ANAK ILAHI AUGUSTUS. Di belakang koin tersebut menunjukan Kaisar yang duduk di atas takhta dengan mahkota di kepalanya dengan berpakaian seperti seorang imam besar dengan tulisan (informasi): PENDETA TINGGI.
Yesus bertanya kepada orang-orang Farisi dan Herodian: " Gambar dan tulisan siapakah ini" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar". Jadi mata uang itu adalah milik kaisar. Karena itu Yesus menjawab "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.". Singkatnya, Yesus tidak menyangkal bahwa seseorang harus membayar pajak dan dengan demikian Yesus tidak dapat dituduh telah melakukan pengkhianatan. Namun, satu persepuluh dari semuanya adalah milik Tuhan, karena Kaisar berada dibawah Tuhan dan Tuhan di atas manusia.
Orang-orang Farisi dan Herodian tercenga-cenga karena mereka tidak menyangka akan karakter ilahi Yesus dan terkejut dengan jawaban yang begitu bijaksana. Wawasan mereka tidaklah sejauh itu sehingga mereka tidak berani melontarkan pertanyaan lain kepada Dia dan merekapun keluar pergi.
Kebangkitan dan Pengajaran - Matius 22:23-40
Ayat 23-24 Lalu orang Saduki berusaha untuk menjebak Yesus. Orang Saduki tidak percaya pada kebangkitan dan mereka sangat mementingkan Kitab Taurat (Pentateukh), dan lebih tidak mementingkan buku-buku lain dari Perjanjian Lama. Mereka mulai dengan Musa, kepada siapa Allah telah memberikan 10 hukum dan perintah. Musa dianggap sebagai otoritas tertinggi bagi orang Yahudi dan panggilan mereka berasal dari Ul. 25:5-6 yaitu hukum keturunan persaudaraan. Apabila pria meninggal tanpa keturunan, maka janda dari orang tersebut harus dijadikan istri oleh saudara laki-laki suaminya dan anak pertama yang lahir dihitung sebagai pewaris saudara yang sudah meninggal tersebut sehingga garis persaudaraan tidak terputus.
Contoh ketidaktaatan kita temukan di Onan (Kejadian 38:8-10), yang dibunuh oleh Tuhan karena ketidaktaatannya. Tamar dan Yehuda dalam Kejadian 38:12-26. Dan tentang ketaatan Boas karena pernikahannya dengan Rut (Rut 4:1-8).
Ayat 25-28 ini tidaklah penting tentang apakah ini benar-benar sejarah atau hanya dibuat-buat oleh orang Saduki. Ini hanya menunjukkan kekonyolan pertanyaan mereka tentang kebangkitan. Contoh dengan suami kedua sudah cukup menjelaskan maksud tersebut, namun dengan tujuh hanya membuat hal tersebut lebih menarik, karena hukum mensyaratkan bahwa wanita itu hanya dimiliki oleh satu pria. Jadi, siapa di antara para pria ini yang akan menjadi suaminya setelah kebangkitan?
Ayat 29-30 Orang-orang Saduki seharusnya lebih tahu Kitab Suci. Pada saat kebangkitan Tuhan memberikan tubuh yang mulia bagi orang percaya, tubuh dengan kehidupan kekal, dimana pernikahan tidak diperlukan lagi dan keturunan tidak lagi diperlukan dan ikatan pernikahan juga telah dihentikan. Dengan demikian orang-orang percaya akan menjadi seperti malaikat yang tidak menikah dan hidup abadi. Orang Saduki menyangkal keberadaan malaikat, sedangkan dalam Kitab Taurat Kejadian 19:1, 15; 28:12 dan 32:1 dengan jelas berbicara tentang malaikat. Hal ini menunjukkan kurangnya pengetahuan mereka atau penolakan mereka terhadap ajaran Taurat.
Ayat 31-33 Meskipun orang Saduki tidak memiliki Perjanjian Baru, di mana kebangkitan dengan jelas diajarkan dalam Korintus dan Wahyu, namun Perjanjian Lama memiliki bukti yang cukup tentang Kebangkitan: "Akulah Allah Abraham, Ishak dan Yakub." Mazmur 16:9-11; 73:24-26 berbicara tentang kehidupan setelah kematian. Daniel 12:1-2 Yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.
Orang banyak kembali terkagum-kagum dengan ajaran Yesus. Yesus memberikan bukti yang berasal dari Alkitab.
Ayat 34-36 Meskipun sebagian dari orang-orang Farisi senang akan teguran yang orang-orang Saduki dapati mengenai kebangkitan, akan tetapi banyak juga yang tidak senang dengan semakin meningkatnya pengaruh akan pengajaran Yesus. Oleh karena itu seorang ahli hukum Taurat pun maju untuk memprovokasi Yesus lagi dengan memberikan ujian kepada Yesus tentang pengetahuan-Nya terhadap hukum yang mencakup seluruh Hukum Taurat (Pentateukh): lima kitab pertama dalam Perjanjian Lama. Ahli Hukum Taurat tersebut yakin bahwa tidaklah munkin untuk meringkas semua itu dalam satu perintah.
Ayat 37-40 Tetapi sekali lagi, Yesus lebih unggul. Pertama, manusia harus mencintai Tuhan. Kata yang hebat ini adalah CINTA. Cinta tidak menyakiti, tidak mencuri dari tetangganya, dan tidak membunuh. Hati adalah sumber pikiran dimana kata-kata manis dan perbuatan berasal. Jiwa adalah sumber emosi, dimana pikiran adalah sumber dari kesadaran dan sadar diri (dimana saat melihat seorang wanita dan merasakan hawa nafsu terhadapnya maka dia telah melakukan perzinahan). Seseorang, yang tidak mencintai Tuhan maka dia juga tidak menghormati hukum dan perintah Tuhan. Karena dengan menghormati hukum dan perintah Allah, manusia telah menunjukkan cintanya kepada Allah, Penciptanya. Hal ini adalah suatu perjuangan dan bukanlah sesuatu yang mudah bagi seorang pria. Juga dalam pernikahan kita membutuhkan upaya untuk mencintai pasangan kita.
Yang kedua sesuai dengan perintah pertama, bahwa jika Anda mencintai Tuhan, maka Anda juga tidak akan mencelakai tetangga Anda. Apa yang Anda tidak ingin orang lain lakukan pada Anda, janganlah Anda lakukan terhadap tetangga Anda. Betapa berbedanya dunia bila tidak ada yang saling mencelaki satu dengan yang lain dimana dunia yang tanpa kebencian, tanpa iri hati, tanpa pencurian, tanpa penyiksaan dan pembunuhan. Allah Bapa dan Yesus Kristus tahu apa yang penting dalam kehidupan manusia!
Siapakah Kristus? - Matius 22:41-46
Ayat 41-43 Orang-orang Farisi masih berada di tengah-tengah orang banyak dan Yesus mengetahui bahwa kematian-Nya di kayu salib sudahlah dekat dan menggunakan kesempatan terakhir ini dengan mengajukan pertanyaan: Siapakah Kristus? Dia adalah putra siapa? Kristus adalah kata Yunani untuk Mesias. Jadi pertanyaan bagi orang Yahudi adalah, siapakah di antara kamu yang adalah Mesias? Alkitab jelas menyatakan bahwa Mesias akan datang dari suku Daud. Jawaban orang Yahudi bahwa Mesias adalah putra Daud benar adanya karena Daud diilhami oleh Roh Kudus, ketika ia menulis Mazmur Mesias ini dan memanggil putraNya TUHAN.
Ayat 44-45 Kutipan ini dari Mazmur 110:1. "duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu." Duduk di sebelah kanan-Ku, adalah bukti bahwa sekarang Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Allah. "sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. ": ketika musuh dikalahkan, maka kaki sang pemenang akan diletakan di leher musuhnya yang berbaring di tanah.
Lalu mengapa Daud memanggil putranya dengan panggilan TUHAN bila Mesias adalah anak dan keturunannya Daud? Ini berarti bahwa DIA hidup dan menurut Matius 1 Yesus adalah keturunan Daud yang hanya bisa terjadi karena Yesus adalah Tuhan yang hidup kekal, demikianlah Allah. Ini juga menunjuk pada karakter manusiawi yang merupakan putra (keturunan) Daud, dan seperti pada karakter Ilahi yaitu Tuhan, dari Yesus.
Ayat 46 Ini adalah konfrontasi terakhir dari musuh-musuh Yesus sebelum Yesus ditempatkan di hadapan pengadilan (Matius 26:57-68). Musuh-musuhnya telah mencoba segala cara untuk merusak otoritas-Nya termasuk dengan pertanyaan yang menjebak.Namun mereka gagal
Alasan Melawan Ahli Taurat - Matius 23
Ayat 1-4 Yesus terfokus langsung pada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya. Dia mengajarkan bahwa para ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah merampas tempat Musa. Di sinagoga terdapat tempat yang khusus dimana Taurat akan dijelaskan. Suatu tempat / kursi yang terlalu sering digunakan Yesus untuk mengajar orang-orang. Yesus memulai dengan memuji para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dengan berkata: " Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu". Ini bukanlah hal yang ganjil, karena ini adalah tafsiran dari 10 perintah dan hukum (Taurat). Namun Yesus memperingati: tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya" Mengapa? Karena mereka mengajarkan apa yang harus dilakukan (apa yang harus dilakukan seseorang sesuai dengan Kitab Taurat), tetapi mereka tidak melakukannya sama sekali. Singkatnya, cara hidup mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ajarkan.
Bagaimana kitapun pada hari ini dapat menemukan nya dalam kehidupan para pengkhotbah dimana Khotbah yang mengajarkan dan menjelaskan Alkitab sementara cara hidup mereka sendiri menunjukan suatu hal yang memalukan, perzinahan, menggunakan persepuluhan untuk keuntungan mereka sendiri, kehidupan bermewah-mewahan, para imam yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Tetapi lihatlah juga individu yang beriman, kita sering melihat kembalinya mereka ke kehidupan dunia, mencuri, berzina, mabuk, pesta bebas, dll. Pengkhotbah dan orang percaya sering kali mengucapkan kata-kata yang indah kepada orang yang tidak percaya, namun ketika orang yang tidak percaya melihat kehidupan mereka sehari-hari mereka orang-orang percaya itu justru memalukan dan terkadang hidup lebih buruk daripada orang yang tidak percaya. Melalui ayat 4 mereka mengikat beban yang berat keatas bahunya, tetapi mereka sendiri tidak mau menggerakkan jari-jari mereka untuk melakukannya.
Ayat 5-7 Pekerjaan yang mereka lakukan adalah demi mendapatkan kehormatan dari orang-orang banyak. Dimana pada saat makan-makan mereka duduk di tempat kehormatan, mendapatkan kursi terbaik di rumah-rumah ibadat, berjalan dengan pakaian yang indah untuk dilihat dan untuk diberi hormat di jalan-jalan. Pekerjaan mereka TIDAK terfokus pada pekerjaan Tuhan, tetapi terfokus pada kehormatan sendiri yang didapat dari orang banyak.
Bagaimana kita dapat menemukan ini dari orang-orang dan organisasi yang menyumbangkan sejumlah besar uang (di televisi) untuk organisasi kesejahteraan dan bantuan ke Afrika dimana kenyataan yang tidak dapat dirahasiakan bahwa semua itu hanyalah untuk publikasi. Terkadang, produk yang mereka jual sangatlah mahal namun produk dan layanan mereka sangatlah buruk, dan merekapun lupa bahwa sumbangan yang mereka terima dibayar oleh pelanggan mereka!
Ayat 7-9 Mereka ingin menyebut diri mereka "Rabi". Rabi berasal dari bahasa Ibrani yang secara harfiah berarti "Tuhanku", tetapi berpaling menjadi mengacu kepada orang-orang tinggi, seperti guru Firman Tuhan, hal ini demi menunjukkan rasa hormat.
Yesus dengan tepat menunjukkan bahwa hanya ada satu Guru: "Tuhan, Bapa. "Dan tidak ada yang lebih tinggi selain Dia, karena di mata Tuhan, semua orang adalah sama dan kita semua adalah saudara. Di sini Yesus berbicara dalam arti bapa rohani sementara Para ahli Taurat dan anggota Sanhedrin lainnya menganggap diri mereka sebagai bapak bagi masyarakat.
Kita juga mendapati dari rasul Paulus, yang merupakan bapak bagi jemaat Korintus, bapak bagi Timotius, dan ibu bagi orang-orang Galatia. Namun, ia selalu menggunakan istilah ini dengan "didalam Yesus Kristus".
Ayat 10 Para pemimpin di Gereja tidak diizinkan untuk menyebut diri mereka sebagai pemimpin, karena hanya Yesus Kristus yang adalah Pemimpin/Guru sejati. Semua pendidikan oleh para pemimpin Gereja harus didasarkan pada Alkitab, pada kata-kata dan ajaran Yesus, dan tidak untuk interpretasi pribadi. Mat. 5:19 "Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga." Biarlah ini menjadi peringatan berat!
Ayat 11-12 Yesus adalah contoh kerendahan hati. Dia adalah hamba yang mati di kayu salib demi dosa-dosa manusia yang dibangkitkan oleh Allah, Bapa-Nya, diangkat ke Surga, dan sekarang duduk di sebelah kanan Bapa-Nya.
Ayat 13 Di sini dimulailah tujuh KUTUKAN. Para ahli Taurat dan orang Farisi memiliki pengikut yang sangat besar di antara orang-orang Yahudi. Peringatan kepada merekapun dimulai di ayat 1 di mana Yesus berbicara kepada orang banyak dan kita dapat berasumsi bahwa ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi tidak lagi ada diantara orang banyak dan Yesus berkata langsung kepada orang-orang Yahudi. Orang-orang munafik adalah orang-orang yang mengatakan sesuatu tetapi tidak melakukan kata-kata mereka sendiri, penipu, orang yang licik, serigala berbulu domba dan ular beludak di rumput.
KUTUKAN pertama dimulai dengan penipuan bahwa melalui pendidikan mereka dengan memelihara Taurat, seseorang akan masuk ke Surga. Tidak ada seorangpun yang bisa masuk ke Surga hanya dengan perbuatan baik dan / atau kehidupan yang baik, namun satu-satunya jalan ke Surga adalah dengan pengakuan sebagai orang berdosa dan bahwa tidak ada seorang yang dapat membebaskan dirinya dari murka Allah atas dosa akan tetapi hanyalah melalui iman kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dari dosa-dosa Anda.
Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dengan doktrin palsu mereka, mencegah akses ke Surga, dan yang lebih buruknya lagi, mereka mencegah orang untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias dan sebagai Juru Selamat. Mereka melakukan segalanya agar orang Yahudi percaya atas ajaran palsu mereka dan mencoba untuk mengejek Yesus yang merupakan bagian dari pertanyaan jebakan mereka.
Ayat 14 (Versi Alkitab Standard Revisi) yang tidak memiliki TEXT karena berada di luar tujuh KUTUKAN. Orang-orang Farisi mengucapkan doa yang panjang demi bayaran dan membiarkan janda miskin membayar pelayanan mereka dimana sebenarnya janda adalah kelompok yang dilindungi oleh Taurat. Sekali lagi di sini ditunjukan kemunafikan para ahli Taurat yang tidak menghormati kelompok yang dilindungi, bahkan meminta uang untuk doa panjang mereka dari kelompok yang dilindungi oleh Taurat.
Ayat 15 KUTUKAN kedua. Proselit adalah orang-orang non-Yahudi yang telah bertobat dari cara hidup kafir mereka dan dibedakan dalam dua kelompok. Satu kelompok yang telah meninggalkan Paganisme, pemuja Dewa Yahudi dan mengunjungi sinagoge. Kelompok kedua, adalah yang tetap melanjutkan jalan hidup seperti mempersembahkan korban di bait suci, sunat dan memelihara Taurat, termasuk perintah kerabian.
Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamati bahwa orang-orang Yahudi memelihara hukum Taurat dengan cermat. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi memberikan beban yang lebih berat kepada orang-orang Yahudi melalui hukum taurat ajaran mereka yang malahan ini menjadi seperti neraka bagi manusia karena tidak ada manusia di bumi yang dapat memenuhi dan melaksanakan Taurat seperti interpretasi yang diajarkan mereka.
Ayat 16-17, 21 KUTUKAN ketiga. Logikanya sebuah petunjuk jalan seharusnya mengarahkan ke arah yang benar. Akan tetapi Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi tersebut tidaklah mengarahkan jalan yang benar kepada Allah karena mereka buta. Buta karena mereka membuat emas bait suci lebih penting daripada bait suci, (Mahakudus) Rumah tempat dimana Tuhan tinggal. Bukan bangunannya yang penting akan tetapi tempat Tuhan bernaung lah yang penting. Sumpah yang diucapkan kepada bangunan emas tidaklah berarti apa-apa, namun sumpah kepada Allah, Bait Sucilah yang memiliki nilai.
Ayat 18-20 Seseorang yang bersumpah di hadapan altar tidak memiliki arti apa-apa, karena altar tersebut adalah sebuah benda. Namun jika seseorang bersumpah dengan membawa persembahan kepada Allah, maka sumpah itu adalah sumpah kepada Allah. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi buta karena mereka menghargai hal-hal materi dan buta terhadap Allah yang Kudus itu sendiri. Mereka adalah orang-orang buta yang merupakan penuntun / penunjuk jalan yang salah.
Ayat 22 "Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia yang bersemayam di atasnya". Kita harus melihat ajaran Yesus dalam Matius 5:33-37 di mana Yesus mengajarkan untuk tidak mengucapkan sumpah sama sekali. "Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak."
Ayat 23-24 KUTUKAN keempat. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi sangat berhati-hati dan tepat waktu dalam memberikan persepuluhan menurut Im .27:30-33 dan Ul. 14:22-29. Menurut hukum, persepuluhan hanya diperuntukan atas 3 pendapatan yaitu: gandum, anggur dan minyak. Namun Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi membesar-besarkannya dimana mereka juga memberikan persepuluhan dari segala hal, seperti selasih, adas manis, dan jintan. Perilaku mereka yang bersikukuh keras dan menerapkan perpuluhan wajib dalam segala hal, adalah suatu pelanggaran hukum yang menyebabkan dosa besar yaitu dengan mengabaikan hal-hal yang lebih penting didalam hukum, yaitu keadilan,belas kasih dan iman.
Bagaimana gereja tidak bersikeras agar anggotanya memberikan persepuluhan ? Namun 1 Kor. 16:2 mengatakan agar masing-masing memberikan sesuai kemampuannya dan 2 Korintus 9:7 mengatakan "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." Persepuluhan orang percaya adalah pemberian dari hati, atau karena Roh Kudus telah meletakkan keinginan di hati Anda. Ya betul bahwa karunia dari persepuluhan diperlukan untuk membayar sewa gedung gereja,membayar minister dan misionaris dan pekerjaan penginjilan, tetapi seseorang dapat memberi lebih banyak dan yang lain lebih sedikit. Biarkan masing-masing memberikan sesuai dengan apa yang ada di hatinya dan seharusnya tidak perlu diatur seperti oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dan menjadikannya suatu hal yang sah menurut hukum. Persembahan itu harusnya sebuah pemberian yang dilakukan dengan penuh sukacita dimana diibaratkan sebagai kesadaran untuk perlunya persepuluhan sebagai tanda terima kasih atas karya Yesus di kayu Salib yang merupakan bentuk sumbangan dari Allah untuk kehidupan yang kekal dan pengampunan dosa.
Nyamuk dan unta sama-sama binatang najis (Im. 11). Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi tidak ingin mencemari diri mereka sendiri, oleh karena itu sebelum mereka minum, orang yang minum pertama-tama akan menyaring minuman dengan kain untuk menyaring serangga dari minuman tersebut. Nyamuk adalah mahluk yang kecil, sementara unta adalah binatang najis yang besar. Mereka menganggap ketaatan pada hukum lebih penting daripada perintah Allah untuk melakukan keadilan, berbelas kasih, dan kesetiaan kepada Allah.
Ayat 25-26 KUTUKAN kelima. Lihat Markus 7:1-13 bagaimana para ahli Taurat dan orang-orang Farisi bersikap dalam membersihkan mangkuk dan piring ? Mematuhi perintah-perintah para penatua (tradisi) yang mereka anggap jauh lebih tinggi daripada perintah Allah. Hati mereka tidak terfokus kepada Tuhan, akan tetapi kepada pemeliharaan Taurat dan perintah-perintah para penatua. Mereka benar-benar buta akan tujuan perintah-perintah Allah. Yesus berkata: mulailah dengan membersihkan hatimu dari dosa dan masuklah terlebih dahulu kedalam hubungan yang sehat dengan Tuhan.
Bagaimana kitapun melihat banyak orang Kristen dengan kehidupan religius, dengan setia pergi ke gereja setiap hari Minggu, memberi persepuluhan yang tepat, akan tetapi setiap minggu kita hampir tidak pernah melihat adanya kehidupan dan buah-buah Roh Kudus. Dan yang kita lihat adalah kehidupan yang egois yang penuh dengan kelicikan dan penipuan yang tidak memelihara perintah atas belas kasih dan kemurahan Tuhan.
Ayat 27-28 KUTUKAN keenam. Menjelang Paskah, makam-makam itu dibersihkan sehingga tampak putih berkilau. Kuburan yang tampak bersih dan putih dari luar, namun di bawah batu nisan tersebut berbaring peti mati dengan tulang-tulang mati dan tubuh yang membusuk (segala macam kotoran). Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi kelihatannyapun seperti itu, dimana mereka melayani Tuhan dari luar, mereka tampak benar dari luar, namun hati mereka penuh dengan kemunafikan dan pelanggaran hukum. Allah dan Tuhan Yesus mengetahui pikiran dan batin manusia, karena tidak ada yang dapat tersembunyi dari-Nya. Tuhan dan Yesus Kristus tahu motif yang sebenarnya mengapa seorang percaya melakukan hal-hal tertentu karena Tuhan bisa melihat sampai ke dasar hati manusia dan Tuhan tidak hanya melihat penampilan dan tindakan lahiriah.
Ayat 29-32 KUTUKAN ketujuh. Tidaklah jelas tentang apakah Yesus merujuk pada monumen kuburan baru yang dibangun pada jaman Yesus, atau setelah pemulihan ? Kejadian 35:20 berbicara tentang " Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang". Kisah Para Rasul 2:29 berbicara tentang " aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini". Diyakini bahwa makam nabi Zakharia dibangun pada zaman Yesus sedangkan Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi berselisih dengan mengatakan dalam ayat 30 " Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.", sementara mereka sedang merencanakan pembunuhan nabi terbesar sepanjang masa, Anak Allah: Yesus. Mereka adalah orang-orang yang akan menghakimi bapa bangsa mereka, dengan berteriak: "Salibkan Dia!" Mereka membunuh Yesus di kayu Salib! Dengan ini mereka bersaksi bahwa mereka adalah keturunan dari mereka yang membunuh para nabi. Mereka munafik dalam 22:16 mereka berbicara di hadapan Yesus dan orang-orang Yahudi dengan berkata " Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka", sementara di dalam hati, mereka berniat untuk menghina Yesus dan membunuh Dia.
Ayat 33 Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi mendapatkan peringatan melalui para nabi, yaitu Yohanes Pembaptis, dan pada akhirnya Yesus sendirilah yang memperingatkan mereka. Terlepas dari segalanya, mereka masih ingin membunuh Yesus dan sekarang tidak ada lagi jalan keluar bagi mereka, karena nasib mereka akan menjadi kehidupan abadi di neraka, lautan Api.
Ayat 34 Para nabi, orang-orang bijak dan ahli-ahli Taurat merupakan suatu pandangan yang berasal dari berbagai sudut yang berbeda: para nabi di Perjanjian Lama yang berlanjut dalam Perjanjian Baru dengan 12 Rasul (di mana pengkhianat Yudas Iskariot digantikan oleh rasul Paulus) merupakan orang-orang bijak yang dikaruniai Roh Kudus. Ahli Taurat: mereka telah menulis Alkitab dengan ilham dari Roh Kudus.
Beberapa telah disiksa, dibunuh, yang lain dicambuk di sinagoge dan dianiaya dari kota ke kota (semua ini dibahas oleh Rasul Paulus), dan betapa ajaibnya, karena semuanya ini digenapi ketika kita membaca kitab Kisah Para Rasul. Tuhanlah yang mengijinkan semua ini terjadi dan memberikan imbalan untuk para martir juga memberikan hukuman abadi bagi para penganiaya.
Ayat 35 "sampai kepada Zakharia, anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara Bait Suci dan mezbah." Hal ini merujuk kepada II Tawarikh 24:20-22 yang berbicara tentang putra imam Yoyada, dimana dia dilempari batu sampai mati di hadapan Pengadilan Rumah Tuhan atas perintah Raja. Dia hidup pada abad kesembilan SM. Jadi referensi dari Tawarikh adalah referensi yang salah.
Zakharia 1:1 berbicara tentang nabi Zakharia, putra Berekhya, putra Iddo (= cucu Iddo). Zakharia hidup pada abad keenam SM, oleh karena itu ia adalah nabi terakhir Perjanjian Lama, tiga ratus tahun setelah jaman Zakharia dalam Tawarikh. Yesus berkata bahwa Zakharia dibunuh diantara Rumah Bait Suci (Mahakudus) dan altar, tempat di mana hanya imam yang diizinkan untuk masuk. Zakharia pertama-tama dilempari dengan batu di halaman depan, di mana tempat tersebut bisa didatangi oleh siapapun. Kita harus berasumsi bahwa rujukan yang dinyatakan Yesus, sebagai putra Berekhya (Zakh.1:1) benar adanya, walaupun Alkitab tidak memberi tahu kita bagaimana ia mati, tetapi Targum (sastra Rabinik) menyebutkan bahwa ia mati dengan kematian yang kejam.
Ayat 36 Sekarang Yesus berbicara tentang penghakiman. Terlepas dari peringatan yang diberikan Tuhan kepada semua nabi Perjanjian Lama, bahwa generasi ini adalah yang terakhir: mereka tetap membunuh Anak (21:38-39). Kesabaran Allah Bapa terhadap Mempelai Wanita-Nya yaitu orang-orang Yahudi pun telah berakhir. Generasi ini telah menolak semua nasihat, semua Khotbah Yohanes Pembaptis dan Yesus. Namun generasi ini, meskipun telah diperingatkan berkali-kali, akan menanggung hukuman Allah: dimana semua ini akan terjadi pada generasi ini.
CATATAN: Yesus mengatakan "PADA GENERASI INI" oleh karena itu TIDAK pada generasi kemudian yaitu "orang Kristen" anggaplah bahwa holocaust dan pembunuhan enam juta orang Yahudi dalam Perang Dunia II, adalah hukuman Tuhan untuk penyaliban Yesus!
Ayat 37 Yerusalem adalah jantung dari Negara Yahudi dan ibu kota. Kota di mana Bait Suci itu berada dan Allah tinggal, orang-orang yang dipilih oleh Tuhan Allah. Akan tetapi, orang-orang Yahudi tidak mau mendengarkan para nabi dan Yesus. Seperti seumpama induk ayam akan memperingati anak-anak ayam ketika bahaya mengancam. Berapa kali Tuhan memperingatkan umat-Nya, keturunan-Nya untuk setia kepada-Nya dan tidak melayani para penyembah berhala? Namun, anak-anak tersebut yaitu orang-orang Yahudi, tidak mau mendengarkannya dan yang lebih buruk lagi, malah mereka membunuh para nabi dan diakhiri dengan para pemimpin Yahudi yang berteriak: "salibkanYesus." Mereka tidak mau mengakui dosa-dosa mereka dan tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat dosa!
Ayat 38-39 yang dimaksudkan dengan "Rumahmu" mengacu pada bait suci, kota Yerusalem dan Negara Israel, yang sekarang telah diserahkan oleh orang-orang Yahudi ini. Mereka tidak akan lagi melihat Yesus, tidak lagi menerima pengajaran tentang Dia sampai pada kedatangan Yesus yang kedua di bumi dan semua orang akan melihat Dia yang telah mereka tusuk (Zakh., 12:10 Mat. 24:30). Jadi ini bukan pada Kedatangan Kristus yang Pertama, ketika Gereja diangkat ke Surga. Pertama, orang-orang Yahudi akan menghadapi Kesengsaraan Besar yang pada akhirnya Kesengsaraan Besar dimana Yesus Kristus akan datang kembali (Kedatangan Kedua) untuk membebaskan umat-Nya dari Anti-Kristus untuk mengalahkan setan dan mengikat setan.
Akhir Zaman: Ceramah mengenai hal terakhir - Matius 24
Dalam bab sebelumnya, Yesus telah memberikan wejangan-Nya, KUTUKAN, dan penghakiman atas para pemimpin spiritual orang-orang Yahudi, pada ceramah terakhir-Nya sebelum kematian-Nya di kayu salib. Berikut ini adalah informasi penting tentang akhir zaman: Ceramah tentang hal-hal terakhir, apa yang akan terjadi setelah kematian-Nya: Kedatangan Kristus yang Pertama dan Kedua setelah kebangkitan dan Kenaikan-Nya. Ayat 23:37 jatuhnya Yerusalem pada tahun 70 A.D. dan sekarang vonis tersebut berlaku untuk populasi dunia. Matius 23 untuk orang banyak, Matius 24 hanya untuk para murid yaitu ditujukan untuk orang percaya saja.
Ayat 1 Yesus pergi dan murid-muridnya pergi keluar Yerusalem dan dari atas Bukit Zaitun mereka bisa memandang dengan jelas ke arah bait suci dimana kemudian murid-murid menunjukkan kepada Yesus tentang bangunan Bait Allah yang perkasa dengan batunya yang besar (berat batu sekitar 6,5 ton).
Ayat 2 Yesus meramalkan kerusakan bangunan besar tersebut yaitu bait suci. Apa yang terjadi pada tahun 70 M, ketika penjajah Romawi merebut Yerusalem telah menghancurkan bait suci tersebut. Tidak ada satupun batu yang tersisa di atas nya yang merupakan kehancuran total.
Ayat 3 Dari atas Bukit Zaitun, keindahan Bait Suci yang memiliki batu putih dari marmer dan atap candi yang keemasan yang memantulkan sinar matahari dapat terlihat.
Para murid sangat memahami Yesus dan pertanyaan logis mereka adalah:" kapan ini akan terjadi?" Perhatikan pertanyaan rinci mereka: 1. Kapan; 2. Apa tanda kedatangan-Mu; 3. Kapan akan menjadi akhir dunia. Mereka menghubungkan kehancuran Yerusalem dengan akhir dunia, dimana ini bukan merupakan pemikiran yang tidak logis. Para murid belum terbiasa dengan Rencana Tuhan bahwa pertama-tama orang-orang lain dan orang Kristen akan mendengar tentang Injil dimana untuk sementara waktu pesan Keselamatan untuk orang Yahudi akan dihapus.
Kata PAROUSIA (datang) digunakan di sini dan dalam ayat 27, 37 dan 39. Bahwa dalam bahasa umum pada waktu itu, kata ini memiliki arti penting yang mengacu pada kedatangan seorang Raja atau seseorang yang memiliki penampilan Ilahi. Namun bagi rasul Paulus, itu memiliki arti Kedatangan Kristus (pertama).
Ayat 4-5 Yesus mulai mengoreksi para murid dan berkata "Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias. Dua abad terakhir ini, banyak yang mengaku sebagai Kristus (Sekte-sekte dimana pemimpinnya mengaku "Aku adalah Kristus") dan mati bersama anggota sekte mereka dengan cara memikat banyak orang sehingga banyak dari mereka yang mati bersama dengan Kristus palsu mereka, sebagai pemimpin sekte. Betapa banyak orang-orang yang mencoba untuk dapat memunculkan hologram atau gambaran Kristus dilangit di berbagai tempat di bumi untuk membuat orang-orang taat kepadanya (sementara proyek ini adalah Anti-Kristus). Yesus memberikan peringatan yang serius agar kita tidak disesatkan, dan Dia juga memperkirakan bahwa banyak yang akan jatuh dalam tipu daya tersebut. Ada pula yang lain yang menyesatkan orang-orang beriman dari jalan yang benar (Ajaran Theologi liberal, dosa bukan lagi dosa, tidak lagi menghormati perintah-perintah Tuhan, kebebasan beragama, kita semua percaya pada Tuhan yang sama, dll.).
Ayat 6-7 Jelas bahwa kita hidup di masa (kabar-kabar) perang. Seperti perang di Afrika, Korea Utara, pembagian Rusia menjadi negara merdeka yang berbeda-beda dimana dalam suatu negara terdapat kelompok yang ingin berpisah. Ada juga musibah kelaparan besar yang bermunculan dengan cepat dan sangat mengkhawatirkan. Demikian pula dengan kenaikan harga padi-padian dan beras. Lihatlah daftar gempa bumi dahsyat selama dua abad terakhir, yang membuktikan bahwa intensitas dan frekuensi gempa bumi meningkat, dan hal ini menunjukkan bahwa kita hidup di akhir zaman dan Kedatangan Kristus yang pertama bagi orang Kristen sudah dekat.
Ayat 8-10 Namun ini belumlah akhir dari dunia, pertama-tama akan muncul Kesengsaraan Besar dimana "orang Kristen yang tertinggal" dan orang-orang yang tidak beriman menjadi percaya pada saat Kesengsaraan Besar, banyak dari mereka yang akan disiksa dan dituntut, banyak yang akan diuji jika mereka benar-benar percaya dan bahkan akan dihukum mati karena iman mereka kepada Yesus Kristus (apa yang sudah kita lihat saat ini adalah orang-orang ekstrimismus yang membunuh orang Kristen). Banyak yang akan jatuh dan menerima tanda Binatang itu (Wahyu 13:16-18) untuk tetap hidup dan dapat membeli makanan. Namun berarti bahwa mereka telah menjual diri mereka kepada Setan (the Beast, Anti-Christ) dan mereka tidak akan masuk ke Surga, tetapi ke Lautan Api.
Ayat 11-12 "Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang." Seorang nabi yang baik dapat kita kenali melalui buah Roh Kudus yang ditunjukan dalam kehidupan sehari-hari nabi tersebut. SEMUA nubuatannya menjadi kenyataan dan TIDAK SATU pun yang tidak terpenuhi. Tanda-tanda mukjizat besar dan penyembuhan dapat terjadi baik melalui nabi yang palsu atau juga dengan nabi yang benar, akan tetapi banyak yang menyesatkan melalui mukjizat dan penyembuhan ini. Kita sudah melihat hal ini terjadi saat ini.
Seorang Nabi sejati akan berbicara tentang dosa, akan mendidik, menegur dan memberi semangat. Namun sebaliknya Nabi palsu tidak akan berbicara tentang dosa, tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Putra Allah, namun berbicara tentang semua cinta damai Tuhan, percaya pada Tuhan yang sama (rekonsiliasi Kristen dengan agama lain seperti Islam, Budha, yoga). Nabi palsu menghina dan menentang banyak hal seperti pandangan terhadap pernikahan suami-istri, seks hanya dalam pernikahan, namun mengijinkan seks dengan anak-anak di bawah umur, seks dengan jenis kelamin yang sama, seks dengan hewan, tidak ada fitur yang lebih spesifik untuk anak laki-laki dan perempuan, semua orang sama, komunisme, dan masih banyak lagi contoh yang bisa disebutkan. Nabi palsu tidak menghormati hukum, tidak lagi beramal, hawa nafsu akan kekuasaan lebih besar, seperti yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari- hari di Rio de janeiro dimana terjadinya perang narkoba dengan geng narkoba yang mengakibatkan berapa banyak kematian yang terjadi dalam sehari.
Ayat 13 Ketekunan dalam arti bertahan, bertahan dalam kesengsaraan, martir akan tetap teguh seperti yang kita lihat dengan Ayub. Betapa banyak umat Kristiani yang disiksa di negara Komunis Rusia, betapa banyak yang disiksa di China dan negara-negara ekstrimismus lainnya. Banyak yang sudah mendapatkan dan menderita kebencian dan penyiksaan pada saat ini. Yesus berkata, pertahankan sampai pada akhirnya, maka kamu akan diselamatkan dan masuk ke surga bersama Tuhan.
Ayat 14, Perhatikan kata "ini", "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia." Injil Kerajaan ini mengacu pada Khotbah Mesias YANG sesuai dengan Markus 13:10, "Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa" sebelum dunia berakhir (Kesengsaraan Besar). Bukan hanya kepada umat Kristen Injil akan Dikhotbahkan namun kepada semua orang di bumi sebelum Kedatangan Kristus yang pertama. Dan Ya, Injil Mesias akan di khotbahkan kepada semua orang dan semua bangsa di muka bumi ini sebelum Kedatangan Kristus yang kedua (ayat 30) dimana bumi akan melihat Yesus, Anak Manusia.
Ayat 15-16 Penajisan tempat suci, lihat Daniel 11:31; 12:9-13. Daniel 12 berbicara dengan jelas tentang Kesengsaraan Besar. Seribu dua ratus sembilan puluh hari dan seribu tiga ratus tiga puluh lima hari dimana keduanya berkisar 3 1/2 tahun. Jelas bahwa dalam Masa Kesengsaraan Besar, bait suci akan dibangun kembali (dan sekali lagi pengorbanan akan dipersembahkan di altar). Daniel 12:11 mengatakan bahwa pengorbanan harian akan dihentikan dan kekejian (penyembahan Binatang, Anti-Kristus?) akan ditegakkan. 1 MACCABEES 1:54 diyakini bahwa penodaan bait suci dan mezbah bait suci yang dimaksudkan terjadi pada tahun 168 SM. oleh Raja Suriah Antiokhus IV. Dewa surga, yang namanya tidak disebutkan di bait suci yang dihormati di Yerusalem dan terdaftar sebagai Zeus Olympios. Mungkin citranya ditemukan di Bait Suci. Penajisan tempat suci mungkin tidak berbeda dengan menempatkan batu di atas altar agar acara pengorbanan tidak lagi mungkin terjadi sehingga altar diturunkan untuk dijadikan alas. Altar yang didedikasikan untuk menyembah SATU Tuhan Israel, menjadi tempat sakral Zeus di mana Allah disembah secara umum. Ketika berhala ditempatkan di BaitSuci di Yerusalem oleh Anti-Kristus, maka saat itulah tanda bagi orang-orang Yahudi yang berada di Yudea untuk melarikan diri ke gunung. Gunung-gunung dihitung dalam Perjanjian Lama sebagai area di mana seseorang melarikan diri pada saat bahaya (Yehezkiel 7:16).
Ayat 17-18 Ketika tiba saatnya untuk melarikan diri, segeralah lari. "Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya."
Ayat 19 Itu harus dilakukan sesegera mungkin pada akhir zaman itu. Penduduk Yudea harus lari demi hidup mereka ke gunung. Wahyu 16:17-21 menduga terjadi gempa bumi yang besar pada saat itu. "Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu", mereka harus berlari dengan perut hamil mereka atau membawa anak mereka yang digendong didada mereka.
Ayat 20 Pelarian di musim dingin, musim hujan, dan salju, sangatlah menyulitkan pelarian, karena pandangan orang Yahudi adalah lebih baik bunuh diri daripada melanggar hari Sabat, contohnya adalah pemberontakan Makabe. Karena kabur pada hari Sabat dianggap bekerja dan ini dilarang. Karena pada hari Sabat tidak diijinkan untuk berjalan lebih dari 2000 el (sekitar 1400 meter). Orang Yahudi menghargai ini dan tidak akan melakukan pelarian.
Namun, seberapa ketat peraturan ini telah ditanyakan kepada Rabi Eleazar (pada 110) apakah seseorang diizinkan melarikan diri? Jawabnya, lihatlah Yakub yang melarikan diri ke ladang Aram (Hosea 12:13), Musa yang melarikan diri dari Firaun (Kel. 2:15) dan David dari Saul (1 Samuel 19:18). Oleh karena itu orang Kristen sepantasnya berdoa untuk orang-orang Yahudi agar Tuhan Allah tidak membiarkan hari yang mengerikan ini terjadi di musim dingin atau pada hari Sabat. Dan Tuhan mengingat wanita hamil dan menyusui.
Ayat 21 Yesus berkata bahwa pada masa itu, seperti yang belum pernah terjadi dari awal dunia sampai sekarang, dan tidak akan pernah ada, dimana ini akan menjadi waktu yang paling mengerikan di dunia. Seberapa mengerikannya kita sekarang tahu dari kitab Wahyu. Waktu teror yang dilakukan oleh Anti-Kristus dan "binatang" kepada orang percaya dan orang Yahudi, dan juga kepada orang-orang yang tidak percaya ketika Allah mencurahkan cawan-cawan-Nya yang penuh dengan kemarahan ke atas muka bumi. Daniel 12:1 juga berbicara tentang masa kesusahan besar (= kesengsaraan) yang belum ada sejak adanya bangsa-bangsa. Daniel 12:7 berbicara tentang: suatu masa (satu tahun), dua masa (dua tahun) dan setengah masa (setengah tahun) total 3 1/2 tahun, diikuti oleh Daniel 12:11 1290 hari (sekitar 3 1/2 tahun) ). Ini sesuai dengan 7 tahun dalam Wahyu. Waktu „binatang itu adalah 42 bulan (= 3 1/2 tahun) dalam Wahyu 13:5. Kata Kesengsaraan Besar diambil dari ayat ini (dan Wahyu 7:14). Dengan kata-kata "seperti yang belum pernah ada dari awal dunia hingga sekarang, dan tidak akan pernah ada", Yesus memberikan situasi yang sangat unik, dimana waktu itu tidak akan pernah datang lagi, karena setan akan terikat pada akhirnya dan kekuasaannya berakhir.
Ayat 22, hanya Tuhan sendiri yang membawa keselamatan. Di dalam Yesus Kristus setiap orang memiliki pengampunan dosa, dengan percaya kepada Anak Allah sebagai Juru Selamat. Tuhan tahu bahwa setiap orang memiliki daya tahan yang terbatas dan seseorang memiliki batasan untuk bertahan jika disiksa. Karena itu, Tuhan membatasi masa Kesengsaraan Besar ini, karena jika tidak maka orang-orang percaya juga akan menyerah dan terhilang.
Ayat 23-25, Ayat 5 diulangi lagi untuk menghimbau agar jangan percaya pada orang yang menyebut dirinya Kristus pada masa tersebut. Dari Wahyu kita sekarang tahu bahwa Anti-Kristus dan „Binatang" itu akan melakukan keajaiban dan tanda-tanda yang besar. Contohnya sekarang kita tahu bahwa robot bisa berbicara dan mengenali suara dan memiliki kecerdasan yang hampir menyerupai manusia. Sangat jelas dalam kehidupan kita di hari-hari terakhir, perkembangan teknis berjalan cepat bahkan ada penanaman organ. Namun kita juga harus memikirkan adanya perkembangan virus jahat yang akan menyebabkan rasa sakit yang mengerikan dimana itu akan digunakan untuk penyiksaan orang-orang percaya oleh Anti-Kristus di Masa Kesengsaraan Besar. Kita dapat menyangkal bahwa kesengsaraan sudah dekat.
Ayat 26 Menurut para rabi dan Flavius Josephus, Mesias berasal dari padang gurun. Dari gurun itulah keselamatan Mesias diharapkan. Sama halnya dengan harapan untuk mendapati Yohanes Pembaptis muncul di padang pasir. Karena itu peringatanNya: jangan tertipu oleh nabi palsu yang berkata bahwa Mesias ada di padang gurun. Hal yang sama berlaku untuk suatu ruangan, dimana pandangan Yahudi bahwa awal mulanya Mesias tetap berada di tempat tersembunyi (di dalam suatu ruangan) sebelum Dia menampakan diri-Nya. Anti-Kristus akan mencoba menjebak orang percaya dengan mengatakan bahwa Mesias bersembunyi didalam suatu ruangan rahasia tertentu sehingga kemudian orang percaya akan pergi dan kemudian mereka akan disiksa dan dibunuh.
Ayat 27 Parousia, membandingkan Anak Manusia dengan kilat: yang terang, jelas terlihat dan dengan tiba-tiba. Tidak ada yang mendugaNya. Seperti hal nya pada zaman Nuh dimana orang-orang berpesta pora, tidak peduli tentang Tuhan. Pada saat orang-orang bebalik kembali dan menyembah Anti-Kristus dan "Binatang", maka secara tak terduga (Wahyu 16:15) Mesias akan mengakhiri kekuasaan mereka dan menunjukkannya kepada semua bangsa (ayat 30).
Ayat 28 Kemungkinan hal ini merupakan sebuat peribahasa yang tidak kita ketahui tentang hari-hari tersebut. Burung nasar adalah burung yang bisa menemukan mayat dengan mudah dari atas ketinggian. Sama dengan betapa sempurna Parousia (Datang) Anak Manusia akan dapat melihat semuanya sehingga tidak ada seorang pun yang luput di muka bumi ini. Bagaimana munkin kita tidak mengetahuinya ? Kita bisa mengetahui nya melalui televisi dan internet. Tetapi Tuhan adalah Pencipta dan bagi Dia tidak ada yang mustahil untuk Yesus muncul secara fisik di semua tempat di dunia pada waktu yang bersamaan. Yesus adalah Tuhan yang tidak terikat pada satu tempat dan pada satu waktu (tidak seperti manusia dan setan yang terbatas pada satu tempat), Dia ada dimana-mana.
Ayat 29 Di akhir Kesengsaraan Besar matahari dan bulan tidak akan lagi memberikan cahayanya. Bumi yang gelap gulita dan rasa sakit yang diberikan kontras oleh kilat yang muncul, yaitu Yesus Kristus cahaya yang bersinar. Ini akan memberikan efek yang hebat dan akan terlihat dengan jelas.
Bintang-bintang jatuh dari langit, yang berarti bintang-bintang tidak lagi bercahaya. Baca di Wahyu. Kekuasaan dan pemerintahan yang disebutkan di Efesus 6:12, mengacu pada kuasa dunia kegelapan, setan dan roh-roh jahat.
Ayat 30 "Tanda" yang dimaksudkan oleh Matius tidak dijelaskan lebih lanjut olehnya. Kita dapat memikirkan tanda salib yang sama lazimnya dengan orang percaya. Zakh. 12:10 "dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam". Yesus ditusuk di kayu salib Kalvari, dan Yesus dengan luka-luka yang terlihat di tangan dan kaki-Nya yang dipakukan di kayu salib dan lambung-Nya yang ditusuk oleh tentara Romawi, pada saatnya, semua orang (ketegangan) di bumi akan MELIHATNYA. Dengan kekuatan dan kemuliaan besar, Yesus tidak datang kembali sendirian,akan tetapi Dia datang kembali bersama dengan Gereja untuk bertempur di pertempuran besar yang disebut Harmagedon (Wahyu 16:16) yang merupakan pertempuran terakhir melawan Setan dan semua orang yang telah berkumpul untuk menyerang Israel (Wahyu 17:14).
Ayat 31 Sangkakala adalah sinyal Yahudi yang terkenal di peperangan. Dimana pada awamnya sangkakala terbuat dari tanduk domba jantan, shofar juga dapat dibuat dari tanduk kambing jantan atau bahkan antelop. Ketika sumsum dikeluarkan dari dalam tanduk, akan terbentuk pipa berlubang yang kurang lebih melengkung. Suara akan muncul dengan meniup nosel yang berada di ujung tanduk tersebut. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Meniup shofar membutuhkan banyak latihan, tenaga dan udara. Suara tiupan yang keluar tidak boleh terputus-putus, sehingga suara tiupan bergantung pada panjang dan pendeknya tarikan dan tiupan napas. Domba jantan lebih disukai karena shofar menjadi peringatan akan domba jantan yang dikorbankan oleh Patriotik Abraham sebagai ganti putranya Isak. Dalam Yosua (6:4) kita juga membaca bahwa untuk meniup shofar adalah tugas para imam yang dilakukan pada saat pesta dan juga pada saat peperangan dan pertempuran. Tradisi dari Keluaran 19:16 mengatakan bahwa ketika Taurat diberikan oleh Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai, di tengah kilat dan guntur terdengar nyaring suara shofar yang menyebabkan orang-orang gemetar kagum dan cemas. Berdasarkan cerita, bahwa tanduk kanan domba jantan ini akan ditiup saat Mesias datang. Yesaya 27:12-13 pada hari itu akan terjadi bahwa Tuhan akan mengumpulkan anak-anak Israel dan sangkakala besar akan ditiup. 1 Tes. 4:16-17 "dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awam menyongsong Tuhan di angkasa." Tujuh sangkakala dalam Wahyu 8 dan 9 .
Zakh. 2:6. Orang-orang Yahudi dan Israel (secara kolektif terdiri dari 12 suku) "demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin kamu (Utara, Selatan, Timur dan Barat, di seluruh bumi) Aku telah menyerakkan kamu.""Dari ujung langit ke ujung langit ", kita temukan di Ul. 4:32. Tuhan sendirilah yang akan mempersatukan dan akan menyelamatkan umat-Nya, orang-orang pilihan-Nya (orang Yahudi, Israel, dan orang-orang percaya )dari Kesengsaraan Besar. Tindakan ini akan dilakukan oleh para malaikat Tuhan.
Ayat 32-33 kapan masa Parousia ini akan terjadi, tidak dijawab. Ada sedikit indikasi, tetapi JELAS bahwa orang beriman HARUS mengamatinya. Lihat juga ayat 43-50 yang menyerukan kewaspadaan dan mempersiapkan diri (Mat 25:1-13). Daun-daun bertunas dan musim panas sudah dekat, tanda yang diberikan oleh Yesus dalam ayat 4-15. Kita sekarang tahu bahwa kita hidup di zaman ini, dimana kita tahu bahwa musim panas sudah dekat. Kita melihat dengan mata kepala kita sendiri, bahwa waktu nya sudah dekat, sudah berada di depan pintu. Kedatangan Anti-Kristus dan Kesengsaraan Besar sudah dekat!
Ayat 34 Generasi ini tidak akan berlalu. Satu generasi adalah 70 atau 80 tahun menurut Mazmur 90:10. Rata-rata umur kita adalah tujuh puluh tahun, dan jika kita kuat bisa mencapai delapan puluh tahun. Negara Israel didirikan pada tahun 1948. 1948 + 70 = 2018. Kesengsaraan Besar memakan waktu 7 tahun, jadi kita sudah melewatinya 2018 - 7 = 2011. Kesengsaraan Besar yang dijelaskan sebelumnya, harus terjadi terlebih dahulu (sampai semua hal ini terjadi). Ini berarti bahwa Kedatangan Pertama (di mana Gereja diangkat ke Surga) dapat terjadi pada tahun 1948 (penmbentukan Israel) + 80 tahun (Mazmur 90:10 generasi yang kuat, yang tentu saja orang-orang Yahudi, mengingat banyaknya perang melawan orang-orang Arab) = 2028 - 7 tahun Masa Kesengsaraan = 2021? Tanda-tanda dan hukum yang nyata saat ini telah menghina dan tidak menghormati hukum dan perintah Allah. Yakinlah bahwa Kedatangan akan segera terjadi.
Setelah Perang Dunia Kedua, PBB melakukan pemilu dan menyetujui pembentukan Negara Yahudi, Israel. Pada tahun 1948 Yehezkiel 37:1-8. Digenapi. "Tulang-tulang" (orang-orang Yahudi) dikumpulkan dari empat penjuru dunia (seluruh bumi) dan berjalan menuju ke tanah Israel. "Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit." Negara Israel telah tumbuh dan masih berasal dari seluruh penjuru dunia yaitu orang-orang Yahudi yang datang untuk membangun diri mereka sendiri di Israel. Namun, Yehezkiel 37:9-10 mengatakan bahwa belum ada nafas di dalamnya. Masih belum ada penyembahan kepada Tuhan (Yahweh) yang dilakukan oleh orang Yahudi, dan penyembahan ini akan datang pada masa kesusahan atau setelah kedatangan Kristus yang kedua kali. 144.000 dsuku-suku Israel akan memberitakan Kerajaan Allah di seluruh dunia. Setelah kedatangan Kristus, Yesus Kristus akan memenuhi janji itu dan kedua belas suku akan tinggal di tanah perjanjian sesuai dengan janji yang diberikan kepada Abraham dalam Kejadian 15:18 " "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu" Sungai Mesir yang dimaksud tidak menunjuk ke Sungai Nil, tetapi ke Sungai Sichor, yang memisahkan Mesir dari Kanaan, Bil. 34:5, Yoz. 13:3, 1 Tawarikh 13:5. Eufrat memiliki panjang 2.735 kilometer. Yang dimulai dari Turki Timur Laut dan mengalir melalui Suriah ke Irak, di mana berada di Utara kota Basra Tigris sehingga disebut Sungai Sjatt al-Arab. Ujung sungai-sungai yang menyatu ini berakhir di daerah berawa melalui Abadan ke Teluk Persia. Sungai Efrat memainkan peran penting dalam Wahyu. Di masa depan saat penghakiman bumi, seorang malaikat akan membuat air Sungai Eufrat mengering agar para Raja dari Timur yang siap berperang dapat lewatinya. Amati seberapa besar negara baru ini nantinya, termasuk gurun Sinai (gurun yang akan tumbuh subur di Yes 51:3), Yordania dan Iran. Tanpa adanya indikasi, ayat ini diakhiri dengan pesan dan informasi tentang Kedatangan Kedua. Dan dilanjutkan dengan pesan dan informasi tentang Kedatangan Pertama (ayat 40-41) yang ditujukan bagi umat baru Yesus, yaitu Gereja.
Ayat 35 Yesus menegaskan di sini bahwa kesudahan pasti akan terjadi. "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." Kengerian apa yang akan terjadi, akan diungkapkan oleh rasul Yohanes dalam kitab Wahyu dengan lebih rinci. Surga dan bumi akan berlalu sebelum semua ini terjadi dan Bumi Baru dan Surga Baru (Wahyu 21:1-8) akan datang.
Ayat 36 Tidak ada yang tahu kapan hari dan jam kedatangannya akan terjadi yang merupakan pernyataan Yesus yang sangat penting,bahkan para malaikat dan Yesus sendiri tidak mengetahuinya. Baru-baru ini kita mengetahui ramalan seorang astrolog Amerika, yang meramalkan tanggal 23 September 2017 sebagai hari Kedatangan Kristus, karena bintang-bintang itu letaknya sama dengan kelahiran Yesus dan sangkakala terakhir akan berbunyi di Tahun baru Israel. Disini Yesus berkata: " Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu,", kita sudah tahu bahwa ramalan ini salah. Kita lihat komentar saya di ayat 34, ini bisa memungkinan, karena Yesus berkata dengan tegas bahwa kita harus mengamati waktu (ayat 32-34) dan Yesus menunjukkan bahwa kita tidak memiliki pengetahuan tentang hari dan jam, apakah ini berarti bahwa kita memiliki pengetahuan tentang tahun yang dimaksud?
Jadilah seperti yang munkin terjadi dalam ayat-ayat berikut dan Mat 25:1-13 yang merupakan pelajaran yang kuat dari Yesus sendiri untuk tetap waspada. Satu hal yang pasti, mengingat banyaknya tanda-tanda, bahwa Kedatangan Yesus dan Pengangkatan Gereja sudah sangat dekat. Waktunya sangat singkat bagi orang-orang Kristen untuk memberitakan Injil, dimana suatu tugas yang berat bertumpu pada setiap individu Kristen untuk memberitakan keselamatan dalam Yesus Kristus kepada semua orang kafir! Dan mengajarkan mereka untuk mematuhi perintah-perintah dan hukum-hukum Allah menurut gaya hidup Kristen (Gal. 5:16, 22), agar kita tidak tertinggal (gadis-gadis yang bodoh dan bijaksana, Mat 25:1-13) dan konsekuensi yang dibutuhkan untuk bertahan dalam Kesengsaraan Besar dan tidak dikecualikan dari pesta pernikahan Anak Domba!
Ayat 37-39 Karena tidak ada yang tahu kapan Anak Manusia akan datang kembali, maka diperlukan kewaspadaan yang mengacu pada zaman Nuh (Kej 6:5-7, 11; Kej 7). Manusia pada zaman Nuh mengira bahwa mereka mampu melakukan segalanya. Sama seperti pada saat ini tanpa menghormati Tuhan dan menolak Tuhan, berpesta pora (seks), pikirkan saat ini di festival-festival rock yang besar, orang makan dan minum dengan berlimpah (saat ini banyak orang kaya yang tidak prihatin tentang orang miskin), menikah (menyajikan seks bebas dan seks sebelum menikah). Tidak ada seorang pun di zaman Nuh yang menyadari bahwa penghakiman Tuhan sudah dekat dan semua orang akan dibunuh, kecuali yang dipisahkan oleh Tuhan: Nuh dan keluarganya, dan sejumlah hewan. Ketika air bah datang begitu tiba-tiba, demikian juga akan datang dengan tiba-tiba bagi banyak orang Kesengsaraan Besar dan Kedatangan Kristus. Tapi satu, Nuh memperhatikan Nasihat Tuhan, dia mendengarkan Tuhan, dan diselamatkan bersama keluarganya. Hanya orang Kristen yang memperhatikan dan membaca Alkitab dan mematuhi perintah dan ketetapan Allah, yang akan diselamatkan dan pada saat Kedatangan Kristus yang pertama masuk ke Surga.
Ayat 40-41, kata "seorang dan yang lainnya "sulit untuk dijelaskan. Secara pribadi menurut saya berdasarkan ayat 32 fokusnya adalah kepada orang Kristen. Orang-orang Yahudi tidak membaca Perjanjian Baru. Sehingga yang dimaksudkan disini adalah orang Kristen yang dapat belajar dari Perjanjian Baru tanda-tanda waktu (pohon ara). Artinya bagi saya, hari itu dan jamnya mengacu pada Kedatangan Kristus yang Pertama dan pemindahan orang Kristen yang setia dimaksudkan bagi orang-orang yang tidak percaya seperti dengan Air Bah yang sama sekali tidak terduga. Dunia akan terkejut mendengar bahwa, tiba-tiba, tetangga, kolega, suami atau istri, anak-anak, anggota keluarga dan orang yang dicintai menghilang. Dua pria di lapangan, dua wanita akan menggiling di penggilingan. Jelas bahwa ini berlaku baik untuk pria maupun wanita. Satu diambil, yang lainnya tertinggal. Lihat komentar saya tentang Matius 25. Karena itu, ayat 39-42 ditujukan untuk orang percaya. Itu berarti satu orang percaya diterima dan orang percaya lainnya ditinggalkan. Catatan ayat 42: "sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang." Hal ini berkaitan dengan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Bagi orang percaya yang mengakui Yesus Kristus sebagai TUHAN mereka dan oleh karena itu hidup di bawah kendali Roh Kudus (minyak dalam Mat 25:4), kehidupan spiritual. Mereka adalah orang-orang yang akan dibawa dan masuk ke surga bersama Yesus (pesta pernikahan Mat. 25:10). Orang-orang percaya yang hidup di dunia dan menjalanin hidupnya sendiri, mereka akan ditinggalkan (pintu pesta pernikahan ditutup) dan melewati Masa Kesengsaraan Besar, dimana mereka harus membuat pilihan baru untuk Yesus Kristus. Apakah mereka menerima tanda 666 dari Binatang, yaitu setan dan lautan api ? Atau menolak tanda 666, yang berarti siksaan, penindasan, atau kematian selama 4 tahun terakhir kehidupan di bumi, namun mendapatkan hidup yang kekal bersama Tuhan. Ayat 42, 44, berjaga-jagalah waspadalah, janganlah menjadi seperti gadis-gadis bodoh yang hidup di dunia dan tidak dibimbing oleh Roh Kudus (minyak mereka telah habis). Gadis-gadis yang bijaksana menjalani kehidupan yang sepenuhnya dibimbing oleh Roh Kudus (memiliki cukup minyak sampai ke pesta pernikahan), mereka pergi bersama dengan pengantin pria, dan masuk bersamanya ke pesta pernikahan, yaitu mereka pergi bersama dengan mempelai laki-laki Yesus Kristus ke dalam Balai Pernikahan, yaitu Surga. Sekali lagi nasihat yang serius, karena Anda TIDAK tahu pada hari apa Tuhan akan datang. Karena Yesus Kristus akan datang! Itu adalah fakta, karena itu waspadalah dan jadilah bagian dari kelompok orang percaya yang masuk bersama Kristus ke Surga (1 Tes. 4:13-17)! |
Ayat 43 Yesus menggunakan contoh dari kehidupan sehari-hari dimana salah satunya adalah untuk waspada dan melindungi rumah dari pencuri, ketika telah diinformasikan terlebih dahulu bahwa ada pencuri yang akan datang. Yesus telah cukup menunjukkan apa saja tanda-tanda Kedatangan-Nya, dan dalam ayat 42 dan 44 Dia menunjuk dengan jelas tentang kedatangan Putra manusia yang tidak terduga. Tidak ada sorangpun yang seharunya tidak bersiap-siap. Tanda-tanda didunia pada saat ini seperti, penistaan hukum, (berita perang, pikirkan Korea Utara), peperangan, gempa bumi dan bencana alam (angin topan) dengan jelas menunjukkan kedatangan yang cepat. Mungkin tahun 2012? (lihat komentar saya pada ayat 34), mungkin lebih cepat (hari ini), mungkin nanti, tetapi fakta yang pasti adalah waktunya sudah DEKAT.
Ayat 45-51 Yesus menutup "ceramahnya tentang hal-hal terakhir" dengan contoh terakhir di ayat 51 yang merupakan peringatan yang sangat serius. Hamba yang setia dan bijaksana adalah yang memberikan makanan dan minuman pada waktunya. Artinya hari ini, orang Kristen yang setia dan bijaksana adalah yang menyediakan "makanan dan minuman" (secara harfiah memberi kepada orang miskin), memberitakan Injil dan memberikan pengajaran Alkitab kepada orang-orang yang tidak percaya. Berbahagialah hamba itu, orang Kristen, yang dijumpai Yesus Kristus pada saat kedatanganNya sedang melakukan pekerjaannya dan menunjukan kepeduliannya. Hamba itu akan diangkat menjadi pengawas segala milikNya. Orang Kristen itu akan memerintah sebagai raja di Kerajaan Kristus milenium (Rm. 5:17).
Tapi pelayan lekaki dan perempuan yang jahat (Lukas 12:45) yang tidak melakukan apa yang ditunjuk kepada dia, maka nasibnya adalah ayat 51. Pelayan laki laki atau perempuan yang jahat yang menyalahgunakan kuasa yang diberikan kepadanya demi keperluannya sendiri (penyalahgunaan persepuluhan atas kemauannya sendiri), juga yang tidak peduli tentang memberitakan Injil dan pengajaran Alkitab yang benar, juga yang meminta biaya tambahan untuk berdoa dan menyembuhkan, dan yang menghadiahkan dirinya dengan kehidupan mewah (kaya makanan dan minuman ), maka bagi mereka kedatangan kembali Yesus Kristus akan menjadi hal yang tak terduga.
To beat his fellow slaves was something only to the householder. Here the slave takes over the role of his householder and presents himself equivalent to him.
Untuk memukul hambanya merupakan suatu hal yang dilakukan oleh tuannya. Di sini hamba memiliki peran yang sama seperti tuan rumahnya dan menunjukan dirinya setara dengan tuannya. Akhir yang sama tentang peringatan kepada para pemimpin spiritual Israel (23:33 bagaimana kamu bisa lolos dari hukuman neraka), juga hamba jahat ini tidak melarikan diri, dan akan dihukum di neraka (menangis dan mengertakkan gigi). Lihat juga 7:22-23. Ini adalah teror mematikan yang terjadi untuk orang-orang yang tertinggal pada Kedatangan Kristus, karena mereka memperhatikan bahwa gambaran Allah dan Yesus yang ada dalam pikiran dan gagasan mereka sendiri merupakan tipuannya atas diri sendiri. Menangis dan mengertakan gigi, keduanya merupakan ekspresi tentang kesadaran bahwa mereka adalah hasil dari kesalahan mereka sendiri yang telah dikecualikan dari Kerajaan Allah.
Perumpamaan tentang hamba yang setia dan jahat adalah perumpamaan tentang bagaimana manusia / orang percaya harus bertanggung jawab secara pribadi atas bagaimana ia melakukan firman Allah dan Alkitab. Dua perumpamaan berikut di Mat. 25:1-13 dan 14-30 mungkin memberikan ilustrasi yang lebih jelas tentang tanggung jawab pribadi. Setiap orang memiliki pilihan bebas dan dapat membuat alasan logis. Tidak ada yang beralasan „ saya tidak memiliki hati nurani." Yesus sangat jelas mengajarkan dalam bentuk contoh dan perumpamaan-Nya dari kehidupan sehari-hari. Pilihannya terserah kepada Anda.
Gadis yang bijaksana dan Gadis yang bodoh - Matius 25
Dulu saya sempat berpikir bahwa disini sebuah perumpamaan yang baru dimulai. Hingga sebuah komentar menunjukkan bahwa Matius 25 adalah kelanjutan dari ceramah tentang hal-hal terakhir dalam Matius 24. Yang memberikan penerangan yang berbeda dari Matius 24:40-41. Sebelumnya saya berpikir bahwa ayat-ayat ini menyangkut SEMUA orang percaya yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, dan mereka yang tertinggal adalah orang-orang yang tidak percaya. Akan tetapi Matius 25 adalah kelanjutan dari Matius 24 yang memberikan penerangan berbeda pada Matius 25. Saudara-saudari dalam Yesus Kristus, ini adalah hal yang sangat serius, di mana saya sendiripun sangat terkejut. Banyak terdapat Khotbah di gereja-gereja,tapi di manakah pendidikannya?
Perumpamaan tentang lima gadis yang bijaksana dan lima gadis yang bodoh mengacu pada orang-orang percaya di Gereja, yaitu kepada mereka semua pada khususnya yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka. Lima gadis bodoh adalah mereka yang tertinggal dan melewati Masa Kesengsaraan Besar.Lima gadis bijak adalah mereka yang diangkat dan pergi bersama Kristus ke Surga ke pesta Pernikahan. Kelima gadis yang bijaksana ini adalah perumpamaan tentang orang-orang percaya yang menjalani kehidupan di bawah kendali Roh Kudus (Galatia 5:22) dan menghasilkan buah (Mat 13:23), mereka memiliki minyak yang cukup untuk masuk ke dalam pesta pernikahan, yaitu Surga, bersama pengantin pria yaitu Yesus Kristus. Gadis-gadis yang bodoh adalah yang menurut Mat. 13:20-22, yang memadamkan Roh Kudus (1 Thes. 5:19) dan mendapati bahwa kesenangan dan kekayaan dunia lebih menyenangkan (Gal. 5:19-21) daripada melakukan perintah-perintah dan ketetapan Allah. Mereka mendapati pintu pesta pernikahan yang tertutup dan tertinggal, dimana pada masa Kesengsaraan Besar mereka mendapatkan kesempatan kedua dan iman mereka kepada Yesus Kristus akan diuji. Apabila mereka bertahan, mereka akan masuk kedalam Surga.
Mengapa kehidupan seperti gadis-gadis yang bijaksana dan penuh dengan Roh Kudus merupakan suatu syarat yang diberikan? Itu adalah pertanyaan yang saya tanyakan pada diri saya sendiri. Jawabannya logis, karena orang percaya adalah anak Allah yang harus taat kepada Allah Bapa. Orang percaya adalah milik generasi pilihan, imamat rajani (1 Petrus 2:9). Orang percaya harus bertindak sebagai mediator (syafaat) kepada orang yang tidak percaya sehingga mereka akan menjadi beriman. Hal tersebut akan sulit untuk dilakukan jika umat beriman itu sendiri hidup dalam kehidupan duniawinya, tidak berdoa, sehingga mereka bukanlah seorang saksi karena mereka tidak melakukan pelayanan keimamannya. Orang percaya akan memerintah sebagai seorang raja, demikian pula melakukan kehendak Tuannya yaitu Yesus Kristus, dan membutuhkan bimbingan oleh Roh Kudus. Tugas kerajaan itu tidak dapat dipenuhi tanpa bimbingan Roh Kudus dan apabila seseorang memilih untuk melakukan hal-hal duniawi dan dosa sepenuhnya. Di sini di bumi, orang percaya harus berlaku bijaksana dan siap sedia untuk imamat rajani, sehingga dia siap untuk menyambut Kedatangan Kristus yang pertama dan masuk Surga.
Matius 25:1-13 (Pernikahan)
Matius 22:1-14 menunjukkan bahwa Gereja (semua orang percaya, yang percaya bahwa Yesus Kristus telah mati karena dosa-dosa mereka di kayu Salib) digambarkan sebagai Mempelai Wanita dan Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Laki-Laki. Dalam perumpamaan ini, yang dilanjutkan dengan tambahan bahwa kita dapat membandingkan minyak dengan Roh Kudus yang setelah dilahirkan kembali berdiam dalam orang percaya (1 Korintus 6:19).
Semua manusia dimuka bumi adalah sama dan setiap orang menerima kesempatan untuk mengenal Tuhan. Tuhan maha hadir: baik di alam, di suatu cuaca, di semesta, maupun gereja, dll. Kita semua tahu bahwa kedatangan Mempelai Laki-laki telah tertunda karena pada saat Yesus Kristus diangkat ke Surga dua ribu tahun yang lalu dan Dia belum kembali untuk mengumpulkan Gereja-Nya. Sama halnya dengan perumpamaan ini dimana kedatangan mempelai laki-laki tertunda. Jadi Anda tidak perlu heran mengapa kesepuluh pelayan itu terlela dan tertidur. Banyak orang percaya yang sangat antusias setelah mereka dilahirkan kembali. Namun di sepanjang jalan kehidupan hidup di dunia, mereka tertidur dan tidak aktif menjalankan iman mereka. Tetapi pada tengah malam terdengar teriakan: "Lihat, mempelai laki-laki! Keluarlah temui dia." Waktu demi waktu orang percaya perlu diguncang untuk tetap aktif mengamalkan imannya agar orang percaya tertap terjaga di malam hari didalam dunia yang jahat penuh dengan kekerasan. Diperiode antara kenaikan Kristus dan Kedatangan Kristus adalah malam yang gelap, di mana setan dan malaikat (yang jatuh) menggoda manusia dan mencoba untuk memerintah!
Gadis-gadis bijaksana menolak untuk membagi minyak mereka dengan gadis-gadis yang bodoh. Apakah itu sulit? Tidak, ini tengah malam, orang bijak ingin memiliki cukup minyak untuk melewati malam, jika tidak, mereka mungkin akan melewatkan pernikahan juga. Mereka memberi nasehat bijak kepada gadis-gadis bodoh untuk pergi ke penjual dan membelinya sendiri.
Sama halnya banyak ini diberikan kepada setiap orang yang memilih Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya, dan Minyak yang mengumpamakan Roh Kudus adalah sesuatu yang tidak dapat dibagikan. Apakah setiap orang secara pribadi menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya dan kemudian menerima Roh Kudus? Orang-orang percaya yang dilahirkan kembali dan telah menerima Roh Kudus hanya dapat menunjukkan jalan menuju Yesus Kristus kepada orang-orang yang tidak percaya dan kepada orang-orang yang pergi ke gereja. Bagaimanapun, setiap orang secara pribadi bertanggung jawab atas dosanya sendiri dan perlu menerima Yesus Kristus secara pribadi.
Kemudian mempelai laki-laki datang. Mereka yang telah siappun pergi bersamanya ke pesta pernikahan ; dan tertutuplah pintunya.
Perhatikan, hanya ada satu pintu, das satu-satunya pintu ke Surga adalah melalui Yesus Kristus, tidak ada lagi pintu, tidak ada cara lain! Mereka yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, telah siap sedia untuk pesta pernikahan (Surga) dan mereka siap ketika Yesus Kristus datang untuk mengumpulkan Gereja-Nya (1 Tesalonika 4:13-18).
Setelah itu, gadis-gadis bodoh juga datang, berkata: "Tuhan, Tuhan, bukalah kami pintu". Tetapi Dia menjawab, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu".
Ketika Kristus telah kembali dan membawa Gereja-Nya (gadis-gadis bijak) ke Surga (Yohanes 14:1-3), orang-orang yang tidak percaya tetap akan tinggal di bumi dan juga mereka yang memberikan pelajaran untuk menjadi pengikut Yesus (gadis-gadis bodoh). Banyak yang membaca Alkitab, banyak yang mendengarkan Firman Tuhan, namun hanya sedikit yang benar-benar menyesal akan dosa, mengakui bahwa mereka adalah orang berdosa dan benar-benar menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka. Setiap orang harus menilik hatinya untuk kebenaran!
Pada saat mereka yang tertinggal di bumi menyadari bahwa mereka yang dilahirkan kembali (gadis bijak) dibawa pergi ke Surga, dan mereka telah tertinggal, maka pada saat itu sudahlah TERLAMBAT! Mereka tidak dapat masuk Surga lagi dan pintu pesta pernikahan telah tertutup dan Mempelai Pria Yesus Kristus berkata: "Aku tidak mengenal kamu." Oleh karena itu Yesus berulang kali mengatakan dalam Matius 24: Waspadalah, karena kamu tidak tahu hari atau jamnya.
Sangatlah penting untuk tidak menunda keputusan Anda dalam menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan Anda. Karena tidak ada seorangpun yang tahu kapan Tuhan akan datang kembali untuk mengumpulkan Gereja-Nya. Mempelai Laki-laki menundanya, namun Anda bisa melihatnya secara berbeda. Tidak ada yang tahu berapa lama umur hidup seseorang dan dalam setiap detik Anda bisa saja menghembuskan napas terakhir, atau Anda bisa mengalami serangan jantung atau pendarahan otak dan kemudian semuanya sudah terlambat untuk memilih Yesus. Atau munkin Anda akan mengalami kecelakaan mobil atau apapun, tapi keputusan Anda sudah terlambat dan Anda akan pergi kesana dimana ada tangisan dan gertakan gigi.
KESIMPULAN: JANGAN MENUNDA KEPUTUSAN ANDA UNTUK MENERIMA YESUS KRISTUS SEBAGAI Juruselamat PRIBADI ANDA DAN BERIKAN HIDUP ANDA DI BAWAH BIMBINGAN ROH KUDUS !!!
Hamba dan Talenta – Matius 25:14-30
Apakah artinya ini?/p>
Yesus menceritakan perumpamaan ini untuk memberikan pelajaran bagi kehidupan spiritual Anda. Satu talenta, di zaman Yesus, memiliki nilai sebesar 6000-dinar dan membutuhkan hampir dua puluh tahun waktu kerja untuk mendapatkan satu talenta.
Yesus Kristus (Tuhan) memberi setiap orang percaya hadiah (talenta). Ada yang mendapat hadiah lebih banyak secara alami dibandingkan dengan yang lain. Namun, bagi Kerajaan Allah ini tidak ada artinya, karena yang terpenting adalah apa yang seseorang lakukan terhadap hadiah yang dimilikinya. Yesus Kristus telah memanggil kita semua bersama-sama dan di dalam Alkitab kita dapat dengan jelas membaca, apa yang Dia harapkan dari setiap orang percaya.
Yesus Kristus telah pergi ke Surga (keluar dari bumi) dan orang-orang percaya sudah menunggu selama dua ribu tahun untuk kedatangan-Nya kembali. Ini tidak berarti bahwa orang beriman dapat bersantai-santai dalam pekerjaannya karena Dia telah berjanji bahwa Dia akan kembali.
Yang terpenting, adalah bagaimana Tuhan akan menemukan kita ketika Dia kembali. Apakah kita menggunakan karunia (bakat) kita?
Hamba (hamba Tuhan Yesus Kristus) yang memiliki lima dan dua talenta, masing-masing menggandakan talenta mereka dan Tuhan menghadiahi mereka dengan kata-kata pujian: " Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu".
Kemudian datanglah hamba yang menerima satu talenta, maju dan berkata: " Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam?
Kita telah membaca bahwa hamba ini menggali lubang di tanah dan menyembunyikan uang majikannya dan menutupnya dengan tanah. Tuan tersebut telah memberikan jumlah yang berbeda untuk setiap orang, yang satu lima talenta, yang lainnya dua talenta, dan hamba ini satu talenta. Bahwa sang tuan sangat mengenal kemampuan hambanya masing-masing. Sekembaliny sang tuan, dia menjawab dengan sangat tepat: "Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya."
Sebab sekarang, sang tuan menerima lebih sedikit dari yang dia berikan, dan apabila sang tuan pergi selama dua puluh tahun, maka kita semua tahu betul, apa artinya dua puluh tahun inflasi terhadap uang, dan sebaliknya apa yang dilakukan bunga selama dua puluh tahun kepada uang.
Pelajaran apa yang bisa dipelajari?
Tidak peduli seberapa besar kecerdasan yang dimiliki seorang percaya, berapa banyak karunia yang dia miliki, namun yang terpenting adalah apa yang dilakukan setiap orang dengan karunianya. Apakah dia benar-benar memanfaatkan karunia itu dan tidak tidur dan tetap menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus?
"Ya, tapi saya hanya punya satu bakat (hadiah), saya tidak berpendidikan, saya seorang ibu rumah tangga yang sederhana, saya hanya memiliki sekolah dasar, saya pemalu".
Itu bukan alasan! Tuhan Yesus Kristus telah memberikan semua orang bakat sesuair dengan kemampuannya, dan HANYA sebatas itu Dia meminta pertanggungjawaban. Mungkin kita takut, maka setidaknya kita bisa memasukkannya ke bank dan menyerahkannya kepada orang lain untuk bisa menghasilkan untung.
Tuhan meminta dari setiap orang percaya untuk memberikan sepersepuluh dari gajinya (bersih) kepada-Nya (Gereja, misi, lapar, dll.) (Ibrani 6:17-20; 7:1-10). Penginjil, Pengkhotbah, misionaris dapat menggunakan bakatnya untuk mewartakan Kerajaan dan Penebusan Allah melalui darah Yesus Kristus. Mereka adalah para bankir yang dapat membuat uang Anda dan saya menghasilkan untung untuk Tuhan.
Mari kita lihat seorang ibu rumah tangga dengan anak-anak. Membesarkan anak merupakan tugas berat yang membutuhkan perhatian penuh dari ibu dimana anak-anak membutuhkan makanan, pakaian, cinta, perhatian, dan ibu bisa memberikan teladan yang baik kepada anaknya, mencegah anaknya menjadi penjahat, membesarkan anaknya dalam agama Kristen dan nilai-nilai Kristiani, memberitahu mereka bahwa Yesus Kristus telah mati untuk dosa-dosa mereka di kayu Salib Golgota, juga dia bisa menjadi contoh pekerjaan Roh Kudus dalam hidupnya, menunjukkan bagaimana dia dibimbing. Ini bukanlah tugas yang ringan, di sana dia bisa menghasilkan bagi Tuhan!
Lalu bagaiman dengan ibu rumah tangga tanpa anak?
Dia mengurus suami dan rumah tangganya. Lihat dalam Matius 25:31-46 banyak kesempatan diberikan untuk melayani Tuhan: mengunjungi orang sakit, menyiapkan makanan, menyediakan pakaian, merawat orang miskin, dll.
Pelajaran apa yang dapat kita petik dari perumpamaan ini?
- Kita adalah komisaris dan Tuhan adalah pemilik. Setiap hari kita menerima makanan dan minuman dari Tuhan. Tuhan mengharapkan agar kita menjaga yang kurang diberkahi, yang sakit dan lapar (Akankah ada kelaparan di dunia, ketika masing-masing dari kita memberikan sepersepuluh (makanan) ke dunia? Saya rasa tidak ) (Matius 25:31-46).
- Tuhan telah memberi kita karunia yang sesuai dengan kemampuan kita, dan Dia memberi kita kesempatan untuk menggunakan karunia (bakat) kita. Pertanyaannya adalah, apakah kita menggunakan bakat kita sepenuhnya? Tidak setiap orang memiliki kesempatan dan karunia yang sama, tetapi bersama-sama kita membentuk Tubuh Kristus (1 Korintus 12:27 "Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.") Tangan tidak dapat berfungsi tanpa lengan, dan lengan tak bisa berfungsi tanpa bahu, dan semua ini dikendalikan oleh otak. Setiap orang Kristen dapat berguna dengan menggunakan karunia-karunia yang dimilikinya dalam pergaulan dengan orang Kristen lainnya di bawah kendali Tuhan Yesus Kristus. Tetapi individu Kristen perlu berada di tempatnya, jika tidak anggota lain tidak dapat berfungsi dengan baik.
- Apakah pekerjaan baik itu? Yang harus kita hindari adalah: Galatia 5:21. Dan semua yang bisa kita sumbangkan demi kehormatan dan kemuliaan Tuhan, lihat Galatia 5:22.
- Kita harus bertahan dalam pekerjaan yang baik, karena Kedatangan Kristus sedang menunggu, tetapi Dia telah berjanji bahwa Dia akan datang untuk menjemput paroki-Nya ((1 Tesalonika 4:13-18)).
- Meskipun kita sedang menunggu Kembalinya Kristus,namun tanggung jawab kita saat ini ada di bumi dan kita harus memberi pertanggungjawaban kepada Tuhan Yesus Kristus atas pemberitaan Injil dan pekerjaan baik kita tentang Keselamatan kita di dalam Yesus.
- Akan ada banyak orang jahat yang akan mencoba untuk mencobai kita dan memberikan tuduhan palsu tentang Tuhan, tetapi orang percaya harus tetap teguh dan tidak membiarkan dia dibimbing oleh hal-hal duniawi yang berumur relatif pendek (60-100 tahun?) dimana tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan Surgawi yang abadi.
Penghakiman atas Manusia - Matthew 25:31-46
Apakah artinya ini?
Ayat 31, Di sini, pada Kedatangan Kristus yang kedua, Yesus akan datang Bersama para malaikatnya dari Surga ke bumi dimana semua bangsa akan melihat Dia, Ayat 32 dan Mat. 24:30. Di Kedatangan Pertama, Yesus akan turun dari Surga ke awan dimana semua orang percaya yang ada di surga dan semua orang percaya (penuh dengan Roh Kudus) yang ada dibumi akan pergi bersama-Nya ke Surga, jadi Yesus TIDAK akan tinggal di Bumi dan TIDAK SEMUA akan melihat-Nya . Tujuan Kedatangan Kedua adalah untuk membebaskan Israel pada saat pertempuran Harmagedon (Wahyu 16:14-16; 17:14) dan untuk menghakimi orang-orang tidak percaya yang masih hidup. Penghakiman ini bersifat universal, bukan hanya untuk Israel, tetapi untuk semua orang di bumi.
Ayat 32-33 Semua Bangsa akan dikumpulkan di hadapan Yesus Kristus dan para malaikat akan memisahkan domba (ayat 34-40, Yehezkiel., 34:17) dari kambing (ayat 41-46, Yehezkiel 34:17) (lihat perumpamaan Mat 13:24-30). Zakh. 14:5 Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus (teks Ibrani) bersama Sama Dia. Menurut saya, kata "semua orang suci (orang kudus)" mengacu kepada orang-orang percaya yang dibawa ke Surga pada Kedatangan Kristus yang pertama. Dimungkinkan pada Kedatangan kedua, Yesus datang bersama orang-orang kudus dan para malaikat ke bumi. Pada akhir Kesengsaraan Besar berakhirlah kekuatan iblis dan setan dimana setan dan iblis akan dilemparkan ke dalam jurang (selama seribu tahun dan yang merupakan keputusan terakhir untuk mereka: Lautan Api).
Menurut Yudaisme dan zaman kuno klasik, sisi kanan adalah sisi kebahagiaan dan keselamatan, sedangkan sisi kiri adalah sisi sebaliknya. Pada saat pemisahan ini, seseorang akan langsung tahu, siapa yang telah selamat dari Kesengsaraan Besar dan termasuk dalam kelompok mana. Apakah termasuk kedalam kelompok yang selamat atau yang terhilang.
Ayat 34, yang di sebelah kanan akan mewarisi Kerajaan. Masuk akal untuk menanyakan Kerajaan yang mana yang dimaksud ? Ini sudah disiapkan dari dasar bumi, dan Yesus Mengkhotbahkan tentang Kerajaan Allah: pengakuan dosa, Kerajaan Mesias. Oleh karena itu Kerajaan ini adalah Kerajaan Seribu Tahun Kristus?
Ayat 35-38 berbicara sendiri. Semua yang dilakukan manusia kepada sesamanya, dianggap dilakukan untuk Yesus. Apakah seseorang telah mempedulikan orang-orang di negara-negara miskin dan kesengsaraan mereka? Dan juga di negaranya sendiri? Misalnya, di Brasil di mana para politisi memperkaya diri dengan mengorbankan pendidikan dan perawatan kesehatan. Orang kaya yang perutnya buncit penuh dengan makanan dan tidak peduli dengan orang miskin. Tentu saja akan ada pengecualian pada domba yang baik, yang merawat dan membiayai sekolah dan kesehatan.
Ayat 39-40 Kapan kami melihat Kamu? Pada saat itu semua bangsa dibumi akan dikumpulkan. Begitu juga mungkin orang yang belum pernah mendengar tentang Injil. Yang belum pernah melihat Yesus, juga tidak tahu perintah dan ketetapan Tuhan.
Yesus menjawab: " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku", dengan itu Anda bisa menjawab jika Anda telah melakukan perintah Tuhan: kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri. Kata "Saudara"merujuk pada sesama Anda, sesama manusia (semua bangsa di bumi berkumpul di sini) dan bukan hanya pada saudara lelaki atau perempuan di gereja. Saudara itu universal, di mana pun di dunia.
Ayat 42-45 Juga menjelaskan dengan sendirinya bahwa ketika seseorang telah hidup hanya untuk dirinya sendiri, dia tidak dapat mengharapkan imbalan. Ingat perumpamaan Lazarus dan orang kaya. Apakah seseorang telah peduli untuk Mengkhotbahkan Injil atau memunkinkan hal ini untuk terjadi? Apakah seseorang memperhatikan Kerajaan Allah? Ternyata kambing-kambing ini tidak memperdulikan kehidupan setelah kematian di bumi. Mereka telah menyangkal Tuhan dan menyangkal perintah dan ketetapan Tuhan dengan tangan dan kakinya.
Tumour de nuclear radiation | Ayat 41 dan 46 Kambing menuju ke hukuman yang kekal, tempat (yang disiapkan untuk setan dan malaikatnya = setan) di mana setan dan iblis akan tinggal selamanya, yang disebut Lautan Api. Sangatlah tidak munkin untuk kita dapat membayangkan tentang hal ini. Api memberkan terang, tetapi Alkitab mengatakan bahwa akan ada kegelapan. Bayangkan bom atom yang memberikan radiasi dan rasa sakit yang luar biasa yang mengakibatkan mutilasi. Hal ini berbicara tentang rasa haus yang membara dan demam yang membara. Hukuman itu disebut kekal, abadi, tidak pernah ada akhir, triliunan dan triliunan tahun, tanpa akhir. Setiap orang memiliki tugas pribadinya dan pada tanggung jawab, pangkat sosial, fungsi atau posisinya. Menjadi politisi, hakim, dokter, agen, atau pekerjaan apa pun, masing-masing secara pribadi bertanggung jawab atas tindakannya dengan tanggung jawab yang lebih besar (lima talenta) atau kurang tanggung jawab (dua talenta) atau orang biasa (satu talenta). Tidak ada yang lolos dari penghakiman Yesus Kristus, masing-masing akan dinilai sesuai dengan kapasitasnya. BAGAIMANA DENGAN KEHIDUPAN ANDA? DAPATKAN ANDA BERTATAPAN MATA LANGSUNG ATAU MENGHADAPI YESUS KRISTUS TANPA RASA MALU? ATAU ANDA AKAN MENGHADAPINYA DENGAN PENUH MALU? |
Bagi saya sendiri, hal yang satu dan lainnya sulit untuk dipahami. Ayat 31-46 berbicara tentang penghakiman yang terjadi pada akhir Kesengsaraan Besar dan terjadi setelah Kedatangan Kristus yang kedua kali di bumi dan sebelum dimulainya Kerajaan seribu tahun-Nya di bumi. Penghakiman ini terjadi pada orang-orang yang hidup di bumi saat itu. Saat ini kambing sudah menuju hukuman kekal (ayat 41 dan 46). Setan akan diikat dan dilemparkan ke dalam jurang selama seribu tahun (Wahyu 20:1-2). Domba memasuki Kerajaan (milenial?) (Ayat 34, Wahyu 20:4?), Kebangkitan pertama (Wahyu 20:5)? Wahyu 20:5 mengatakan bahwa orang mati lainnya (orang tidak percaya) TIDAK akan hidup, sebelum seribu tahun berakhir.
Kemudian diikuti Wahyu 20:7-10, setelah seribu tahun Kerajaan Kristus, setan akan dilepaskan dari penjaranya dan dia akan pergi keluar untuk menggoda Bangsa-bangsa dari seluruh dunia untuk berperang melawan Kristus. Jumlah mereka akan seperti pasir di laut dan akan berjalan berbaris menuju Kota tercinta (Yerusalem). Mereka yang berbaris dengan setan, berasal dari domba. Apa yang terjadi pada mereka? Wahyu 20:10 mengatakan bahwa kemudian setan dilemparkan ke dalam Lautan Api.
Setelah Seribu Tahun ini (kebangkitan kedua?), Wahyu 20:12-13. Siapakah orang mati yang namanya akan tertulis di dalam kitab kehidupan? Dan apakah mereka yang akan terus hidup di Bumi Baru (Wahyu 21:1)? Apakah kondisi yang sama berlaku juga seperti domba dari Matius 25? Apakah mereka saat ini tinggal di surga? Mungkinkah juga orang Yahudi dan Israel (tapi tidak sama dengan ahli Taurat dan Farisi) termasuk didalamanya?
Wahyu 20:13 Pada kebangkitan ini juga akan bangkit orang-orang yang tinggal di neraka (maut memberikan orang mati). Nasib mereka adalah Lautan Api (Wahyu 20:15).
Saya tidak punya jawaban yang jelas. Dan ini juga tidak penting. Yang penting adalah untuk menjadi bagian dari mereka yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, dan untuk bergabung dengan mereka yang pada Kedatangan Kristus pertama pergi ke Surga. Yang penting adalah untuk tidak menjadi bagian dari kebangkitan kedua orang mati!
Pengkhianatan, Dipenjarakan dan Keyakinan kepada Yesus - Matius 26
Ayat 1-2 Yesus telah memberikan perintah-Nya kepada orang-orang Yahudi, tetapi juga kepada orang-orang baru-Nya di masa depan, yaitu Gereja. Petunjuk tentang perlunya pengakuan sebagai orang berdosa, Kerajaan Allah dan diakhiri dengan ceramah tentang hal-hal terakhir, Kedatangan Kristus yang pertama dan kedua. Sekarang sudah terlihat akhir dari pekerjaan-Nya di bumi. Paskah jatuh pada tanggal 14 bulan Nissan (Kel 12:6-7). Hanya tersisa dua hari di mana Yesus meramalkan kematian-Nya, dimana dengan kematian-Nya akan terjadi pengurapan pertama-tama dan pelembagaan Perjamuan Tuhan.
Paskah adalah peringatan eksodus dari Mesir, yang dengannya darah Anak Domba yang disembelih dioleskan ke daun pintu, sehingga Malaikat maut akan melewatinya dan tidak membunuh anak sulung. Yesus adalah anak domba yang sempurna, yang akan membawa korban yang sempurna sekali dan untuk semua pengampunan dosa manusia yang ingin mengakui dan menerima ini.
Ayat 3-4 Imam kepala dan penatua orang banyak (Sanhedrin) berencana untuk membunuh Yesus, tetapi tidak pada hari Paskah yang merupakan kesepakatan manusia. Tuhan memiliki Rencana-Nya, Yesus adalah domba Paskah dan perlu dikorbankan dengan benar pada hari Paskah. Manusia dapat berpikir dan merencanakan akan tetapi Tuhan akan tetap menggenapi kehendak dan Rencana-Nya.
Mereka bertemu di Istana Imam Besar Kayafas. Tempat yang tidak biasa, karena biasanya Sanhedrin bertemu di selatan Aula suci besar yang menunjukkan konspirasi mereka. Kayafas berusia sekitar 18 M, yang adalah imam besar dan menantu Hanas, yang menjadi imam besar sekitar 6-15. Caiaphas adalah manipulator pintar yang tidak meninggalkan keuangan demi keuntungannya sendiri.
Tidak pada saat pesta makan-malam karena ada banyak orang Yahudi dari dalam Israe yang hadir dalam jumlah besar di Yerusalem. Karena Orang-orang Yahudi dapat ambil bagian dan memilih putra Daud dan pemberontakan orang-orang Yahudi akan dihukum berat oleh orang Romawi.
Ayat 6-7 Keluarga Simon pergi ke Betania. Siapakah Simon tidak diceritakan lebih lanjut. mungkin Yesus telah menyembuhkan dia dari penyakit kustanya. Betania terletak di lereng tenggara Bukit Zaitun dan beberapa kilometer dari Yerusalem. Biasanya mur dibuat dalam toples Alabaster yang memiliki leher yang Panjang dan tipis, yang akan pecah saat toples dibuka. Lukas dan Yohanes menyebutkan tentang kaki diurapi.
Ayat 8-9 Para murid sangat marah. Dalam Injil Markus menceritakan tentang kemarahan beberapa murid, sedangkan dalam Injil Yohanes, Yudas Iskariot yang dimaksudkan (Yohanes 12:4-5).
Alasan kemarahan mereka adalah bahwa minyak mur tersebut dapat dijual dan uang yang dihasilkan tersebut dapat diberikan kepada orang miskin. Para murid masih belum menyadari kematian Yesus yang akan datang, yang telah Dia umumkan sebelumnya di ayat 2. Adalah umum bagi manusia fana untuk diurapi dengan mur. Maria adalah pendengar yang jauh lebih baik (Lukas 10:38-39 mereka duduk di kaki Yesus dan mendengarkan), mereka mungkin telah mendengar kata-kata yang diucapkan Yesus dalam ayat 2. Dia melakukan yang benar yaitu mengurapi sebelum kematianHal ini juga tidak umum bagi Gereja Katolik Roma, mengurapi orang yang sekarat. Apakah kita sama seperti para murid yang merupakan pendengar yang buruk, atau adalah kita pendengar yang baik yang mengindahkan dan bertindak menurut perkataan Yesus
Satu buli-buli mur memiliki nilai 300 dinar (Yohanes 12:5). Satu buli-buli kira-kira 328-gram dimana sebotol parfum mengandung sekitar 7 gram, jadi satu buli-buli mur sama jumlahnya dengan 47 botol parfum mahal yang sangat mahal. Nard myrrh ini berasal dari Himalaya, parfum asli untuk orang-orang kaya, yang menunjukan kemewahan yang nyata. Satu dinar adalah upah harian seorang pekerja (negara) (Mat 20:2). 300-dinar karena itu sama dengan 300 hari kerja, jadi 1 1/2 gaji per tahun dari seorang pekerja pedesaan (200 hari kerja dalam setahun).
Ayat 10 Yesus menegur para murid dengan kata-kata "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini?" Wanita ini telah melakukan perbuatan baik, di mana murid-muridnya telah gagal untuk mendengarkan dengan seksama dan untuk memahami bahwa wanita itu telah bertindak dengan benar untuk mempersiapkan kedatangan Yesus yang akan datang. Mereka adalah orang-orang yang seharusnya merasakan rasa malu yang mendalam.
Ayat 11 Orang miskin ada di semua abad, di masa lalu dan masa kini. Yesus tinggal dua hari lagi bersama para murid-Nya dan kemudian mati. Akhir dari kehadiran-Nya (dan tujuan terakhir setelah Kenaikan-Nya ke Surga),akhir dari pendidikan-Nya, akhir masa untuk menghormati dan untuk dapat memberikan penghormatan kepada Tuhan mereka Yesus. Kepedulian terhadap orang miskin dapat dilanjutkan dimana setelah kematian Yesus itu adalah tugas kita.
Ayat 11 Orang miskin ada di semua abad, di masa lalu dan masa kini. Yesus tinggal dua hari lagi bersama para murid-Nya dan kemudian mati. Akhir dari kehadiran-Nya (dan tujuan terakhir setelah Kenaikan-Nya ke Surga),akhir dari pendidikan-Nya, akhir masa untuk menghormati dan untuk dapat memberikan penghormatan kepada Tuhan mereka Yesus. Kepedulian terhadap orang miskin dapat dilanjutkan dimana setelah kematian Yesus itu adalah tugas kita.
Ayat 13, Kita menemukan peristiwa ini kembali di keempat Injil, siapa pun yang membaca Alkitab, dapat memperhatikan tindakan khusus (dan mahal) yang telah dilakukan wanita Maria ini. Yesus memberinya semua pujian dan kemuliaan.
Ayat 13, Kita menemukan peristiwa ini kembali di keempat Injil, siapa pun yang membaca Alkitab, dapat memperhatikan tindakan khusus (dan mahal) yang telah dilakukan wanita Maria ini. Yesus memberinya semua pujian dan kemuliaan.
Dengan menerima uang tersebut Yudas tidak punya pilihan lain selain menyerahkan Yesus kepada Imam Kepala. Akhir yang menyedihkan bagi seorang pencuri, mencuri adalah suatu hal jahat, tetapi keterlibatan dalam pembunuhan adalah masalah yang berbeda. Ini dimulai dengan dosa "kecil" dan berakhir dengan kematian / pembunuhan kepada seseorang. Bagaimana kita melihat nya dihari ini, dimulai dengan perampokan, perampokan bersenjata dan diakhiri dengan penembakan dan pembunuhan. Penjahat dengan umur yang masih muda (ya kadang-kadang baru berusia 12 tahun) berakhir dengan penjahat dan pembunuh besar. Pelajaran: Jangan menganggap enteng dosa kecil, karena itu membuka pintu bagi setan (setan merasuki Yudas Lukas 22:4) dan mengijinkan dosa yang lebih besar.
Ayat 17-19 Hari pertama pada hari raya roti tidak beragi digabung dengan Paskah (malam 14-15 bulan Nissan), pesta itu berlangsung dari tanggal 15-21 di bulan Nissan. Ayat ini menceritakan tentang hari di mana di rumah-rumah Yahudi, segala sesuatu yang sedang dipersiapkan untuk merayakan pembebasan dari perbudakan Mesir (Keluaran 12:14-20). Makan malam Paskah dimulai setelah matahari terbenam dan berlangsung hingga larut malam. Makanan ini harus disantap di Yerusalem yang menjelaskan besarnya jumlah orang Yahudi yang datang ke Israel dari dalam dan luar Yerusalem. Pada saat itu, Yerusalem adalah milik bersama semua suku Israel dan para peziarah diizinkan masuk ke rumah setiap orang untuk merayakan Paskah dan menerima akomodasi gratis. Pergilah ke kota (= Yerusalem) ke kota tertentu. Kita tidak tahu mengapa nama orang yang dimaksud tidak disebutkan. Bagaimanapun, para murid tahu siapa yang dimaksudkan dan pemiliknya tahu siapa tuannya. Yesus tahu bahwa waktunya sudah dekat, seperti yang Dia katakan di ayat 2. Musa tahu bahwa eksodus dari Mesir akan datang pada saat Paskah, Yesus tahu bahwa waktunya sudah dekat untuk mati sebagai korban Paskah yang sempurna.
Lukas 22:10 menjelaskan lebih detilnya, "kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya." Merupakan kebiasaan bagi seorang wanita atau gadis untuk membawa kendi, oleh karena itu sangatlah unik dan mudah untuk menemukan orang yang tepat (pria) ke rumah di mana Yesus ingin merayakan Paskah. Para murid mempersiapkan Paskah yang dimungkinkan untuk memenuhi persyaratan dimana setidaknya harus ada sepuluh orang. Persiapannya terdiri dari membeli seekor anak domba yang disembelih di bait suci, persiapan roti tidak beragi, jamu pahit, anggur, dll.
Ayat 20-23 Pada malam itu Yesus dengan kedua belas muridnya sedang merayakan Paskah. Yesus tahu melalui kodrat ilahi-Nya, apa yang akan terjadi dengan-Nya sore dan malam itu. Meskipun demikian, Dia diam dan Dia memperingatkan para murid, salah satu dari kalian akan mengkhianati Aku. Seberapa baik para murid mengetahui sifat manusia mereka dan bertanya kepadanya: "Apakah saya, Tuhan?". Meskipun kesetiaan begitu kuat diantara sifat manusia dan dosa kita, namun sayangnya kita mampu melakukan hal-hal yang sangat mengerikan. Murid-murid sangat menyadari hal ini, meskipun Petrus bangga dalam ayat 35. Semua murid telah makan roti tidak beragi. Jawaban Yesus " Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku." memberi petunjuk. Setiap murid tahu jika dia adalah orang yang mencelupkan pada saat yang sama dengan Yesus. Mungkin, mereka tidak ingat siapa orang yang mencelupkan makanan pada saat bersamaan. Namun, Yudas mendapat peringatan di sini, "Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya." ayat 25. Namun Yudas tidak mengambil peringatan itu. Yesus memberi Yudas kesempatan untuk bertobat atas tindakan pengkhianatannya. Seberapa sering orang percaya masih menempuh jalannya sendiri, meskipun telah diperingatkan oleh orang (orang percaya) lain atau oleh Roh Kudus?
Ayat 23-25 Para nabi telah meramalkan bagaimana Mesias akan mati, dimana hal ini diperlukan untuk menebus dosa manusia. Namun demikian, celakalah orang yang melaluinya Mesias dikhianati, dimana dia sebaiknya tidak pernah dilahirkan. Di satu sisi, dibutuhkan kematian dan nubuatan, jadi apakah Tuhan itu bersalah karena pengkhianatan Yudas terhadap Yesus sudah ditakdirkan? Kita tahu bahwa Tuhan telah mengetahui segala hal sebelumnya karena Dialah yang Maha Mengetahui tentang masa depan dan Yesus pun mengetaui tahu apa yang akan terjadi. Di sini Yesus menunjukkan tanggung jawab pribadi sebagai seorang manusia. Dalam hal ini, Yudas danYesus berkata dalam ayat 25, "Engkau telah mengatakannya.". Yudas masih bisa kembali, dia masih bisa mengembalikan tiga puluh keping perak kepada Imam Kepala pada saat itu. Setelah ditegur oleh Yesus pun, dia sebenanya masih dapat bertobat dan menyesal. Tapi Yudas tidak menunjukkan penyesalan, dan dengan demikian mengijinkan setan untuk masuk ke dalam dirinya (Yohanes 13:27). Pelajaran: Setelah diperingatkan oleh Tuhan dan orang beriman dan dengan sukarela menempuh jalannya sendiri (kepunahan Roh Kudus), orang beriman itu berserah diri pada takdirnya dan membuka diri terhadap setan dan perbuatan setan dan iblis. Itu adalah tanggung jawab pribadi orang beriman, kita tidak bisa menyalahkan Tuhan. Orang percaya memiliki pilihan bebas untuk melayani Tuhan secara sukarela, untuk menaati perintah dan aturan Tuhan dan pilihan bebas untuk hidup di bawah kendali Roh Kudus. Yudas telah mengambil pilihan yang salah dan mengalami konsekuensi dari perbuatannya. Orang percaya yang salah memilih akan mengalami akibatnya, bahkan akan terlewati pada saat Pengangkatan ke Sorga pada Kedatangan Kristus yang pertama.
Ayat 26 Paskah adalah mengenai makan daging domba Paskah yang disembelih dengan darah. Sekarang sebuah Perjanjian baru telah dibuat oleh Yesus: Perjamuan Tuhan, tanpa orang banyak harus menyembelih domba Paskah berulang kali (setiap tahun). Yesus telah membawa Anak Domba Paskah yang sempurna melalui kematian-Nya di kayu Salib, yang menjadikannya pengampunan terakhir dari dosa.
Yesus mengambil roti tidak beragi, memecahnya menjadi beberapa bagian dan membagikannya kepada para murid dengan kata-kata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Yesus berdiri dalam bentuk daging untuk para murid, jadi roti TIDAK berubah menjadi tubuh-Nya. Argumen lain yang harus kita ambil secara kiasan adalah Yohanes 6:35 dan 51 dimana Yesus berkata: "Akulah roti hidup"; Yohanes 4:10-14" Ia telah memberikan kepadamu air hidup;" Yohanes 7:37 "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!" Memecahkan roti adalah simbolisme (pengingat) pemecahan tubuh Yesus di kayu salib Kalvari.
Ayat 27 Yesus kemudian mengambil cawan dan memberikannya kepada semua murid (kecuali Yudas yang sudah dalam perjalanan) dan minum anggur. Saya pribadi tidak melihat ada yang salah untuk mengganti anggur dengan jus anggur (karena untuk menghargai orang lain yang dulunya mantan pecandu alkohol) dan penggunaan gelas plastik karena untuk menghindari kemungkinan kontaminasi AIDS.
Ayat 28 Yesus menetapkan Perjanjian baru. Perjanjian lama telah ditetapkan oleh Abraham. Perjanjian baru adalah Perjanjian antara Yesus dan orang percaya yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat atas dosa-dosanya. Perhatikan kata-kata Yesus: "Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa." Darah adalah simbolisme (pengingat) bahwa Yesus mencurahkan darahnya di kayu salib Kalvari. Untuk BANYAK, bukan untuk SEMUA, hanya untuk MEREKA yang percaya akan pengampunan dosa dengan penyaliban Yesus dan kebangkitan-Nya dari kematian.
Ayat 29 Peristiwa satu kali perjamuan dengan para murid ini terjadi satu kali sebelum penyaliban Yesus, Yesus sebagai manusia. Setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati, dengan tubuh baru yang tidak fana, Yesus akan menggunakan kembali makan malam itu bersama para murid (Aku akan minum anggur lagi bersamamu di Kerajaan ayahku). Kerajaan Bapak-Ku yang dalam artian Kerajaan Allah yang telah datang bersamaan dan SETELAH rekonsiliasi dengan penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus.
Ayat 30 Himne apa yang dinyanyikan di sini, tidak disebutkan di dalam Alkitab. Kemungkinan Mazmur 115-118. Efesus 5:19 juga menyebutkan nyanyian himne, tanpa mengetahui teks himne tersebut. Paskah dan penetapan Perjanjian baru sudah berakhir. Yesus mulai menyelesaikan pekerjaan-Nya dan Yesus serta kesebelas murid pergi pada malam hari ke Getsemani, di kaki Bukit Zaitun.
Ayat 31 Sekali lagi prediksi dan pemenuhan nubuatan Zakharia 13:7. Para murid akan lari karena ketakutan, ayat 56.
Ayat 32 Betapa para murid tidak mendengarkan apa yang Yesus katakan. Namun hal ini bisa dimengerti, pertama Yesus berkata bahwa semua akan meninggalkan Dia sendiri dan semua orang akan melarikan diri. Dan mereka tidak memperhatikan pada perkataan yang Yesus katakana bahwa Dia akan bangkit dari antara orang mati dan hidup kembali dan menemui mereka di Galilea. Seberapa sering kita menghadapi keadaan yang menekan kita dan kita hanya mendengarkan kata-kata Yesus melalui dengan setengah telinga, membaca hanya apa yang ingin kita baca dan tidak membaca dalam konteks, tidak lengkap dan tidak memeriksa apa yang sebenarnya Alkitab katakan. Malam sudah larut, mungkin tengah malam, murid-murid lelah dan mengantuk.
Ayat 33 Kita tidak perlu meragukan ketulusan kata-kata yang diucapkan Petrus di sini. Seberapa sering kita mengucapkan kata-kata dengan tidak tulus dan percaya pada apa yang kita katakan, tetapi terkadang kita malu untuk berdiri disaat-saat dibutuhkan atau dalam bahaya. Petrus tanpa disadari telah melakukan tiga kesalahan.
1. Dia memiliki keraguan tentang kata-kata Gurunya, Yesus.
2. Dia mengangkat dirinya sendiri atas sesama muridnya: semua (10 murid lainnya) tersinggung, tetapi aku (Petrus) tidak pernah.
3. Dia terlalu percaya diri dan tidak tahu kerendahan hati.
Biarlah ini menjadi pelajaran bagi kita sebagai orang percaya. Kita mungkin mengucapkan kata-kata yang tulus, tetapi marilah kita bijaksana, pastikan bahwa kita mampu menjaga kata-kata kita dalam segala keadaan.
Ayat 34-35 Betapa sedihnya Yesus, mengetahui kelemahan Petrus. Dalam beberapa jam, Petrus akan menyangkal Dia tiga kali (pada jam setengah dua pagi? Itu pada malam ketiga bangun dari 00:00 sampai jam 3.00) dan mengutuk, ayat 74. Kata-kata yang luar biasa telah diucapkan dari Petrus, "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.". Menyangkal dalam arti pertama mengenali dan mengikuti Yesus dan setelah itu dengan pengetahuan ini mengingkari Yesus.
Berapa banyak yang akan terus mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat dalam Kesengsaraan Besar ketika mereka disiksa, menderita kelaparan dan kehausan? Apakah kita selalu setia dalam kesaksian kita tentang Tuhan Yesus Kristus?
Ayat 36-41 Getsemani adalah tempat dimana pohon zaitun dan munkin juga tempat pemerasan anggur, yang terletak di jalan menuju Bukit Zaitun. Meninggalkan delapan murid dan Yesus melanjutkan dengan tiga murid-Nya yang paling terpercaya (Mat 17:1-13). Di sana mereka melihat betapa sedih dan cemasnya Dia. Ketakutan yang wajar karena Yesus tahu cambuk dan kematian-Nya di kayu salib yang mengerikan akan segera terjadi, mengetahui bahwa Yudas akan mengkhianati-Nya dan Petrus akan menyangkal-Nya, teman-temannya yang semuanya akan mengecewakan-Nya pada saat Dia membutuhkan dukungan yang paling dibutuhkan. Ayat 40, Betapa sedihnya Yesus menemukan mereka sedang tidur, termasuk Petrus yang dengan sungguh-sungguh mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan Yesus. Teman-teman pilihan terbaiknya adalah meninggalkan-Nya meskipun mereka melihat kesedihan dan ketakutan-Nya yang sangat besar. Yesus telah berdoa selama satu jam, ketiga murid itu tidak dapat mendukung-Nya bahkan hanya untuk selama satu jam. Pelajaran: Dapatkah misionaris dalam pertempuran besar di ladang misi mengandalkan dukungan kita? Dapatkah penginjil mengandalkan dukungan kita ketika mereka sedang berada di daerah berbahaya menyampaikan Injil? Apakah orang percaya, berdoa atau tidur?
Roh mau, dengan pikiran kita dengan keinginan untuk berdoa, agar kita siap siaga. Tetapi daging lemah, dalam kesulitan dan kelelahan tubuh makan manusia akan pasrah. Kita seringkali tidak lagi mampu melawan kekuatan kegelapan, setan dan iblis, kita tertidur. Bagaimana dengan kita? Jika Roh Kudus memanggil kita untuk berdoa di tengah malam, kita bangun atau terus tidur? Atau jika kita sibuk dengan hal-hal dan kegiatan (duniawi), apakah kita (segera) pergi dan mengikuti Roh Kudus dan pergi berdoa?
Yesus tersungkur dan berdoa"Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!. Cawan cambuk dan penyaliban, ejekan oleh umat-Nya sendiri, orang-orang Yahudi, terhadap cobaan besar salib dan tidak menunjukkan bahwa Dia adalah Anak Allah, tantangan besar untuk tidak meminta para malaikat untuk melepaskan-Nya. Secara pribadi, saya pikir godaan ini lebih berat daripada penderitaan fisik. Yesus memiliki kuasa, tetapi terlepas dari semua godaan, Dia tidak menggunakannya. Manusia pertama Adam punya pilihan, godaan untuk makan buah terlarang. Orang pertama gagal. Sekarang Tuhan sekali lagi menempatkan manusia kedua untuk pilihan: mati untuk dosa manusia, atau tidak. Yesus berdoa jika memungkinkan biarkan proses ini berlalu, TAPI jadilah kehendak-Mu. Orang kedua memilih bukan karena kenyamanannya, tetapi memilih untuk melakukan kehendak Bapa-Nya, Tuhan. Manusia pertama gagal, manusia kedua mengambil tempat dimana Adam gagal, dan menyelesaikan kehendak Tuhan dan tidak menyerah pada pencobaan!
Bagaimana orang percaya, seperti Adam pertama dan lebih suka hidup di dunia dengan kesenangan duniawi (buah terlarang)? Atau memilih orang percaya untuk taat kepada Tuhan, dan meninggalkan kesenangan duniawi dan memilih hidup di bawah kendali Roh Kudus dan berperang melawan setan dan iblis?
Ayat 42-44 Sayangnya Yesus tidak dapat mengandalkan dukungan dari tiga murid terbaik-Nya, Dia berdiri sendiri dan Dia mencari bantuan dalam doa dan percakapan dengan Allah Bapa-Nya. Dalam doa, Yesus didorong untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya. Pelajaran: apakah kita mencari dukungan dari sahabat kita pada saat kelemahan kita atau kita mencari Tuhan dan datang kepada Yesus untuk mencari dukungan-Nya kepada kita ketika perintah Tuhan yang berat muncul (yang tampaknya bagi kita adalah tugas yang mustahil), sehingga kita menerima kekuatan untuk menyelesaikan perintah-Nya? Ya, terkadang butuh beberapa kali doa, kadang berjam-jam doa sebelum orang percaya akhirnya pasrah kepada Tuhan atas segala kelemahannya sendiri. Saya berbicara dari pengalaman pribadi, saya dulu membutuhkan berjam-jam doa karena saya ketakutan atas perintah Tuhan, dalam kelemahan manusiawi saya pergi dalam kuasa Tuhan dan kemudian mengalami berkat didalam misi. Sekarang saya membutuhkan waktu beberapa menit, mengetahui bahwa Tuhan menyertai saya, setelah terlebih dahulu memperoleh kepastian bahwa itu memang kehendak Tuhan.
Lukas 23:43-44 memberikan rincian lebih lanjut tentang doa ini. Yesus sangat ketakutan dan keringatnya menjadi seperti tetesan darah. Dan Tuhan, Bapa, mengirim Malaikat kepada Yesus. Bapaknya tidak mencabut perintah tersebut, melainkan menjawab doaNya dengan cara lain yaitu dengan mengirimkan bantuan melalui Malaikat. Kadang-kadang orang percaya mendapatkan misi yang tampaknya mustahil baginya. Namun kita harus pergi, dan mengalami pertolongan Tuhan. Akan tetapi bagi kita Malaikat Tuhan tidak terlihat. Dan terkadang Tuhan akan mengizinkan untuk kita dapat melihat para malaikat, seperti dalam kasus perang enam hari Israel.
Ayat 45-46 Yesus kembali dari doa ketiga-Nya. Dia telah menyerahkan kehendak-Nya kepada Bapa-Nya dan bersedia memenuhi misi-Nya. Murid-murid yang tidak Dia butuhkan lagi dan mereka dapat beristirahat dalam ketidakbergunaan mereka. Yesus berbicara kepada para murid, "Mari kita pergi", mengetahui bahwa Yudas, Pengkhianatnya, akan datang. Muncul pertanyaan mengapa murid-murid Yesus telah bangun dan tidak terus tidur? Mereka tidak berguna lagi? Jawabannya adalah para murid harus belajar bahwa seseorang perlu waspada dalam godaan yang berlebihan. Pelajaran mereka adalah menemukan kelemahan mereka sendiri, dan mereka melarikan diri, Markus 14:50.
Ayat 47 Yudas buru-buru mengkhianati Yesus. Mengetahui bahwa banyak pengikut Yesus berada di Yerusalem dan akan membela-Nya, maka Yesus harus ditangkap pada malam hari. Sanhedrin (Imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua) bereaksi cepat, mereka memanggil penjaga Bait Allah dengan membawa senjata dan izin dari penjajah Romawi (mereka mengatakan bahwa Yesus ingin mengambil alih kekuasaan sebagai Mesias?) Dan mendapatkan pasukan yang (Yohanes 18:3) siap membantu mereka. Sebuah pasukan lengkap terdiri dari 600 tentara dengan pedang. Tapi karena ini terjadi di tengah malam, besar kemunkinan pasukan terdiri kurang dari 600 tentara? Biar bagaimanapun sekelompok besar pria bersenjata menarik diri kepada Yesus.
Ayat 48-50 Ciuman biasa terjadi pada masa itu yang merupakan ungkapan penghormatan antara para rabi dan murid-murid mereka. Yudas menyebut Yesus Rabbi, sedangkan murid-muridnya menyebut Yesus Tuhan. Mungkin Yudas ada di depan, diikuti oleh Malkhus (ayat 51, Yohanes 18:10) hamba Imam Besar yang diikuti oleh tentara. Yesus berkata "Hai teman". Penjelasan untuk hal ini bisa jadi bahwa Yesus ingin menekankan pada Yudas bahwa dia telah melakukan pengkhianatan, dan Yesus membiarkan Yudas tahu bahwa Dia, Yesus tidak tertipu oleh ciuman Yudas, tetapi mengetahui tentang pengkhianatannya, memberikan peringatan yang jelas kepada Yudas untuk memikirkan dengan hati-hati tentang apa yang sebenarnya di perbuat. Tentara bergabung dengan orang yang Yudas katakan sebagai "orang yang aku cium, adalah Dia." Kasus yang aneh, Yesus yang Berkhotbah di Bait Suci (Saya setiap hari bersamamu di Bait Suci), Dia dikenal. Yohanes 18:3 dengan lentera dan obor, begitu ringan untuk mengenali Yesus. Apakah perlu untuk memastikan bahwa orang yang tepat tertangkap tanpa melakukan kesalahan?
Verses 51-52 Ayat 51-52 Lukas 22:49-51 Mungkin Petrus memotong telinga hamba imam itu itu bahkan sebelum Yesus menjawab pertanyaan: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?" Yesus menjawab "Sudahlah itu" dan menyembuhkan telinga hamba imam itu. Di depan Imam, Yesus menunjukkan kuasa dan kesembuhan-Nya, keilahian dan kedamaian-Nya. Namun demikian, tidak ada yang mundur dan tidak ada yang bertobat. Ketaatan lebih baik dan ketidaktaatan akan dihukum ( karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang Rom 13:4).
Ayat 53-54 Yesus tidak membutuhkan sekelompok kecil murid-Nya untuk menghadapi pasukan (Romawi) yang luar biasa ini. Yesus hanya perlu meminta kepada Bapa-Nya, dan lebih dari dua belas legiun (12 x 6000 = 72.000) malaikat akan datang kepada-Nya untuk menyelamatkan-Nya. Dan siapa yang bisa melawan malaikat Tuhan? Namun tidak, Yesus sepenuhnya siap untuk melakukan kehendak Bapa-Nya dan pergi secara SUKARELA. Kitab Suci (nubuatan dalam Perjanjian Lama) harus digenapi, Mesias Yesus harus mati untuk dosa manusia di kayu salib.
Ayat 55 Kata Perampok biasanya digunakan oleh penjajah Romawi untuk mereka sang pejuang kemerdekaan. Yesus sekarang berfokus pada semua, tuan rumah, budak, Imam Kepala,penjaga Bait Allah dan tentara Romawi. Apakah Aku tidak menyampaikan kata-kata damai selama tiga tahun terakhir, dan menyembuhkan orang? Apakah Aku setiap saat Khotbah menyebabkan kerusuhan, mengatakan untuk tidak membayar pajak kepada penjajah Romawi? Betapa suatu kesalahan dan kebohongan yang berat untuk menuduhKu sebagai perampok dengan pedang dan tombak. Setiap hari di bait suci Aku telah memberikan pendidikan dan teladan yang baik. Dimana kecerdasanmu ? Namun kamu masih belum mengerti!
Ayat 56 Prediksi dalam Perjanjian Lama digenapi: kematian di kayu terkutuk (salib), dan para murid yang melarikan diri. Yesus berdiri sendiri di sini. Tidak ada Petrus, tidak ada murid, Dia sendirian dalam perjalanan menuju penyaliban.
Ayat 57 Yesus dibawa ke Istana Imam Besar, Kayafas. Pertemuan dimulai pada malam hari dan berlangsung hingga hari itu tiba (Lukas 22:66). Kayafas adalah anggota partai Saduki, yang secara umum tidak menaruh simpati pada gagasan Mesianik yang membahayakan posisi mereka. Fakta bahwa dia telah menduduki jabatannya selama 18 tahun, sementara para pendeta tinggi lainnya hanya bertahan selama setahun, membuktikan bahwa keputusan diplomatiknya yang tahu dengan baik untuk sejalan dengan orang-orang Yahudi serta dengan penjajah Romawi. Pada 62 A.D., terjadi hukuman terhadap Yakobus, saudara laki-laki Yesus, dan hukuman rajam kepada pengikut Kristen lainnya.
Prosesnya terdiri dari tiga tahap. Pengadilan pertama Hanas, ayah mertua Kayafas (Yohanes 18:13), pengadilan kedua ke Sanhedrin dengan Kayafas (ayat 57), tahap ketiga dengan penghakiman (Mat. 27:1). Diikuti oleh tiga penghakiman sipil. Yang pertama oleh Pilatus, yang kedua oleh Herodes (Lukas 23:6-12) dan akhirnya keputusan akhir oleh Pilatus.
Ayat 58 Petrus mengikuti dari jauh dan berhasil masuk ke dalam Pengadilan Imam Besar. Oleh karena itu, kemungkinan besar tentara Romawi kembali ke departemen mereka dan penjaga bait telah menyerahkan Yesus ke Sanhedrin.
Ayat 59-60 Bagaimana Anda sebagai manusia dapat membela diri ketika hakim Anda telah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Anda (Yohanes 11:49-50, 18:14 adalah berguna bahwa satu orang mati untuk rakyat). Namun uji coba pertunjukan ini diperlukan karena Sanhedrin harus datang dengan argumen yang bagus untuk gubernur Romawi. Orang Yahudi tidak punya hak untuk mengutuk dan menghakimi yang hanya bisa dilakukan oleh gubernur Romawi. Menurut hukum Yahudi itu adalah proses ilegal karena tidak ada proses yang diizinkan dilakukan pada malam hari, tidak ada hukuman mati yang harus diucapkan sebelum hari raya Yahudi, dalam penangkapan Yesus demi uang (pengkhianatan) digunakan, penyaliban tidak diperbolehkan berlangsung pada hari yang sama dengan jatuhnya keputusan. Ini terpisah dari alasan sebenarnya untuk menghapuskan Yesus. Sanhedrin ingin menghilangkan Nabi Yesus, Yang telah memenangkan begitu banyak rasa hormat dan pengaruh di antara orang-orang, dan telah mengakhiri keuntungan mereka yang dibagi dalam perdagangan di bait suci. Itu adalah pembunuhan berdarah dingin yang direncanakan. Tapi perhatikan, itu adalah para pemimpin Yahudi (utusan Tuhan, namun) yang datang ke pembunuhan ini dan bukan seluruh orang Yahudi yang menghormati Yesus. Kami tidak dapat meminta pertanggungjawaban seluruh bangsa secara keseluruhan atas keputusan pemerintah. Oleh karena itu, sangatlah salah untuk mengatakan, seperti yang dikatakan oleh beberapa "orang Kristen" bahwa pembunuhan enam juta orang Yahudi dalam Perang Dunia II, adalah hukuman Tuhan atas kematian Yesus. "Orang Kristen" ini benar-benar tidak memahami apapun tentang iman Kristen!
Sanhedrin memanggil banyak saksi (rupanya mereka telah mempersiapkan dengan baik hanya dalam waktu singkat penangkapan), namun kesaksian mereka tidak sama. Menurut hukum Yahudi (dan Romawi?), Hukuman mati hanya dapat diucapkan berdasarkan dua atau tiga kesaksian yang sama (Ul. 17:6, 19:5; Ibrani 10:28).
Ayat 61-62 Adalah suatu penghujatan untuk mendobrak Bait Suci, seperti yang dikatakan oleh dua saksi di ayat 61. Jika Yesus membenarkan kata-kata ini maka bagi konsep Yahudi itu adalah penghujatan karena klaim mesianis yang disampaikanNya. Itulah sebabnya Imam Besar mengambil alih pengadilan itu sendiri. Atas konfirmasi oleh Yesus, imam besar akan memiliki motif untuk bertindak.
Ayat 63-64 Sangat jelas bahwa Imam Besar Kayafas merasa kesal karena Yesus diam. Dia kehilangan kendali dalam proses dan rencananya hampir gagal. Dia bertindak dan bersumpah demi Tuhan yang hidup. Sumpah yang sungguh-sungguh untuk memaksa Yesus mengatakan yang sebenarnya! Yesus menjawab dengan kebenaran: "Kamu telah berkata begitu". Menurut Markus 14:62 (egoo eimi) "Akulah Dia". Yesus tidak berbicara tentang sumpah demi Tuhan. Tetapi menjawab dengan "Engkau telah mengatakannya" untuk menghindari kemungkinan penafsiran dalam arti Mesias sebagai Juruselamat dari kuk Romawi dan ingin menimbulkan pemberontakan dan kerusuhan. Argumen apa yang akan digunakan di depan gubernur Romawi. Jawaban Yesus berlanjut dan menyatakan Siapa Dia, yaitu pernyataan di masa depan, para hadirin akan melihat Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Kuasa dan datang di awan Surga (Kedatangan Kedua). Harap dicatat bahwa Yesus menggunakan kata Kuasa dan bukan kata Tuhan. Ini adalah peringatan Yesus kepada anggota Sanhedrin, penghakiman yang dimana kamu terkait dengan Aku, Aku akan menghakimimu!
Ayat 65-66 Imam besar tetap dengan keras kepala menyangkal Yesus sebagai Mesias dan Anak Manusia, yang dibutakan total oleh kebenciannya sendiri. Dia tidak takut terhadapAnak Tuhan, meskipun banyak peringatan dan peringatan terbaru dari Yesus.
Ia merobek bajunya setelah mendengar hal itu yang menurutnya adalah penistaan. Dengan ini, tanpa disadari, tugas Kayafas sebagai imam besar telah berakhir. Imamat tinggi untuk selamanya diwariskan kepada Imam Besar sejati yaitu Yesus Kristus.
Namun, Kayafas mengulangi kesalahannya, dengan berkata "Mengapa kita masih membutuhkan saksi?". Menurut aturan Yahudi, hakim tidak boleh bertindak sebagai saksi dan bukan sebagai hakim. Dengan mengambil keputusan di tangannya sendiri, Kayafas sepenuhnya bersalah atas hukuman mati yang dijatuhkannya kepada Yesus.
Sanhedrin menjatuhkan keputusan dimana berdasarkan aturan Yahudi seharusnya menunggu satu hari. Tapi hal ini sangat mendesak dan pengikut Yesus di antara penduduk jumlahnya sangat besar, sehingga kemunkinan pemberontakan untuk melawan hukuman mati kepada Yesus, tidak bisa dikesampingkan.
Ayat 67-68 Sungguh memalukan yang dilakukan pengadilan spiritual. Mereka tidak dapat mengendalikan diri mereka sendiri, tetapi terus mengekspresikan kebencian dan kecemburuan mereka sepenuhnya. Seandainya Yesus tidak berkata, jika musuh Anda memukul satu pipi Anda, berikanlah pipi yang lain. Mereka mulai menyerang dengan pukulan di wajah. Tidak ada rasa takut akan penghakiman yang dijanjikan oleh Yesus ketika Dia datang di awan dan duduk di sebelah kanan Kuasa.
Bagaimana kita pun dapat melihat ini di zaman kita sekarang. Tidak menghormati Tuhan, mencemooh komentar tentang orang Kristen dan nilai-nilai dan standar Kristen, iman Kristen adalah untuk orang miskin, bukan untuk seseorang yang berintelek. Betapa salahnya mereka, mereka adalah orang-orang bodoh dan buta yang tidak mempelajari Firman Tuhan, Alkitab. Segera mereka akan menghadap didepan hakim Yesus dan mempertanggungjawabkan semua tindakan dan ejekan yang dilakukan selama hidup mereka di bumi. Kemudian Yesus Kristus akan menghakimi dan semuanya terlambat untuk pertobatan dan mereka jatuh di bawah penghakiman dan hukuman kekal dari Tuhan.
Ayat 69-70 Seorang hamba pergi kepada Petrus berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." Posisi Petrus tersudut. Hamba itu bisa mengantarkan Petrus ke Imam Besar. Namun, di hadapan semua kerumunan itu, Petrus menyangkal: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud". Dia yang telah berkata: "Bahkan jika aku harus mati bersamamu, aku tidak akan menyangkal kamu", menolak Yesus. Petrus panik, dialah yang memotong telinga hamba imam besar. Apakah dia takut dikenali dan dibawa ke penjara?
Ayat 71-72 Petrus meninggalkan halaman dan pergi ke beranda. Sayangnya, hamba lain mengenalinya dan dia tidak berbicara kepada Peter tetapi kepada para kerumunan: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." Lagi-lagi Petrus menyangkal, namun kali ini lebih kuat, dengan sumpah. Dia bersumpah demi Tuhan. Betapa menyedihkannya dia.
Ayat 73-74 Para kerumunan yang terdiri dari hamba itu mendatangi Petrus. Mereka mengenali suara Petrus bahwa dia berasal dari Galilea. Orang-orang dari Galilea memiliki suara parau yang berbeda dan seringkali mereka menelan semua vokal dalam pengucapannya.
Posisi Petrus tersudut, Yohanes 18:25 seorang kerabat dari orang yang telinganya dipotong oleh Petrus, bertanya: Bukankah aku melihat kamu di taman (Getsemani) bersamanya? Sekarang keadaan menjadi lebih buruk dengan Petrus, kali ini kecuali bersumpah, dia mulai mengutuk dirinya sendiri: Aku tidak kenal orang itu. Klimaks dalam tanggapan Petrus, sekarang dia mengklaim bahwa dia bahkan tidak mengenal Yesus dan tidak pernah mendengar tentang dia.
Ayat 75 pada saat ayam berkokok Petruspun teringat apa yang Yesus katakan. Lukas 22:60-61 menyebutkan bahwa Yesus memandang dia pada waktu itu, Yesus dengan wajah hitam dan biru yang dipukuli. Pengingat ganda. Mungkin dia sangat malu dan meninggalkan Istana. Dia menangis sedih di luar. Namun, kita tidak bisa menyebut murid Petrus sebagai pengecut, dia memiliki keberanian untuk masuk ke Istana dan mengikuti interogasi. Penyangkalannya telah membawanya untuk bertobat, mengetahui harga dirinya sendiri. Setelah kebangkitan Yesus Kristus, dia dipulihkan oleh Yesus.
Sumber: TEAR FUND
Matius 25:31-46 menunjukkan bahwa bahkan orang yang hanya memiliki satu talenta, dapat melakukan banyak hal untuk Tuhan. Juga orang-orang yang tidak pernah dijangkau oleh Injil (di ujung dunia) akan dihakimi berdasarkan pekerjaan mereka. Yang lain akan dihakimi jika mereka menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka dan bagi mereka tidak ada alasan lain. Tuhan menyatakan diri-Nya melalui alam, melalui semua jenis pekerjaan besar, di Eropa dan Amerika ada banyak gereja dimana seseorang bisa mendapatkan pengetahuan tentang Injil asalkan dia bersedia membuka dirinya bagi Tuhan.
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. | Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. |
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, | --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! |
Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. | Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. |
Matius 25:1-13 (Pernikahan)
Matius 25:14-30 (Bakat)
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. | Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. |
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: | "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. |