1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Zakharia (ingatan Yahweh, atau seorang yang diingat Yahweh), adalah nama yang umum di kalangan orang Yahudi. Nama yang sama muncul beberapa kali dalam Perjanjian Lama. Yang senama dengannya adalah: putra dan penerus Raja Yerobeam II; kakek Raja Hizkia; Juga disebut Zakharia, seorang kepala penjaga pintu bait suci; Seorang Benyamin, juga disebut Zecher; Putra Imam Besar Yoyada, yang diilhami oleh roh Allah, dibunuh oleh Raja Yoas karena ucapannya yang berani; Seorang nabi, sezaman dengan Raja Uzia. Dan suami dari Elisabet yang mandul dalam Perjanjian Baru (Lukas 1:5-25), yang mengandung Yohanes Pembaptis.
Zakharia adalah anak Berekhya, anak Ido. Sedangkan dalam Ezra 5:1 sekedar disebutkan bin Ido. Referensi ini mungkin menunjukkan bahwa dia bukanlah cucu Ido, melainkan putranya. Di sisi lain, kemungkinan bahwa ayahnya Berekhya telah meninggal ketika dia masih muda, dan dia dibesarkan oleh kakeknya Ido, dan diakui dalam silsilah imam sebagai putra dari kakeknya. Zakharia adalah seorang nabi dan imam yang hidup pada abad ke-6 SM, hanya sedikit yang diketahui tentang dia. Dia hidup pada masa pemerintahan yang baik dari raja Persia Darius (yang mengizinkan orang Yahudi kembali dari penawanan Babel dan membangun kembali Bait Suci mereka, yang dibiayai oleh Darius).
Dari Matius 23:35 kita mengenal Zakharia anak Berekhya, yang dibunuh di antara tempat kudus dan mezbah, seperti disebutkan oleh Yesus, tapi mungkin bukan nabi ini, melainkan nabi dalam 2 Tawarikh 24:21 (Zakharia anak imam Yoyada). Dalam Perjanjian Lama Ibrani, 2 Tawarikh adalah kitab terakhir dari Alkitab, sehingga Zakharia adalah martir terakhir di sana.
Keluarga Zakharia tampaknya telah kembali dari Babel dalam pemerintahan Raja Koresh, 18 tahun sebelum nubuat ini. Dia mungkin masih sangat muda, dengan mempertimbangkan dimulainya pembangunan Bait Suci. Tetapi orang-orang lebih mementingkan diri sendiri dan mengabaikan agama dan Tuhan. Dia melihat kelemahan dalam pembangunan kembali Bait Suci di bawah prakarsa baru di bawah Raja Darius. Hagai adalah nabi pertama yang memulai pembangunan kembali, diikuti dua bulan kemudian oleh Zakharia, yang mengingatkan konsekuensi atas nenek moyang mereka yang berpaling dari Tuhan di masa lalu. Menghubungkan masa sekarang dengan masa lalu. Ini memprakarsai jalan yang benar kepada Tuhan dan pembangunan kembali bait-Nya.
Ayat 1 Kitab ini diberi tanggal secara akurat oleh Zakharia sendiri, yaitu dalam bulan yang kedelapan, pada tahun kedua zaman Raja Darius, yaitu 520 SM. Dan Hagai 1:1 “Pada tahun yang kedua zaman Raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar.” Zakharia menyatakan dirinya sebagai anak Berekhya dan anak Ido kepada siapa Firman Tuhan telah datang. Tidak satu pun nubuatnya sendiri, tetapi jelas Firman yang telah Tuhan (dari Tuhan, Malaikat Tuhan, Pribadi kedua dari Trinitas: Yesus) katakan kepadanya.
Ayat 2 Dia dengan jelas memulai tugasnya sebagai Nabi Zakharia: Lihatlah masa lalu, dalam Ulangan 28 Tuhan telah berbicara dengan jelas tentang berkat dan kutuk. Kutuk jika kamu, umat-Nya, tidak mau mendengarkan Dia. Sekarang kamu tahu kutukannya, kamu telah ditawan ke Babel oleh orang-orang asing, karena Tuhan sangat murka.
Ayat 3 Tetapi berkat adalah mungkin: "Beginilah firman Tuhan semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman Tuhan semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu." Tuhan ingin memberkati dan tidak murka. Itu juga berlaku sekarang. Tuhan menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang bertobat (2 Petrus 3:9). Sayangnya, kita lihat sekarang banyak yang tidak mau mendengarkan, akibatnya mereka akan mengalami Tribulasi Besar. Sekarang masih masa rahmat dan pertobatan dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan adalah mungkin.
Ayat 4 Janganlah bertegar tengkuk dan menjadi seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah berseru, firman Tuhan semesta alam. Ya, oleh siapa para nabi ini dibunuh dan dilempari batu (perkataan Yesus). Tuhan menyerukan pertobatan dari tingkah laku yang buruk (perbuatan tidak adil) dan perbuatan jahat amoralitas, kejahatan dan penyembahan berhala. Sekarang Tuhan berseru lewat internet, televisi, radio, media sosial, dll. supaya kita bertobat dan berbalik dari tingkah laku dan perbuatan yang jahat. Enggan hidup di dunia, dan sebaliknya hidup di bawah kuasa Roh Kudus, menurut Kehendak Tuhan. Cara hidup yang kudus.
Contoh perbuatan jahat. Para ilmuwan telah menunjukkan melalui video bahwa bayi (dalam perut ibu hamil) 6 bulan sudah memperlihatkan wajah jijik ketika dia tidak menyukai makanan ibunya, jadi dia mencicipi semua makanan ibunya. Dia memiliki kesadaran penuh. Aborsi pada tahap ini adalah pembunuhan.
Apa yang Tuhan katakan? Mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Firman-Ku. Itu benar dulu dan tentu saja benar sekarang!
Ayat 5 Betapa tepat: di mana nenek moyang dan para nabi? apakah mereka hidup untuk selama-lamanya? Tanah Israel subur makmur dengan susu dan madu saat keluar dari padang gurun (Mesir). Sekarang pada zaman Zakharia negeri itu sunyi dan tandus. Orang-orang telah ditawan, hanya segelintir penduduk yang ditinggalkan, dan tanah menjadi sunyi dan tandus karena tidak diolah. Di mana bukit-bukit dipenuhi kebun anggur yang berlimpah jus dan anggur, pohon-pohon zaitun yang berbunga, sekarang tinggal gersang. Kota-kota menjadi reruntuhan dan puing-puing. Bait Suci hancur dan harus dibangun kembali. Murka Tuhan pada ketidaksetiaan umat-Nya dan kutukan telah terwujud.
Firman Tuhan itu kekal, mengandung Kebenaran dan penuh dengan peringatan Tuhan. Lihat dan bacalah kitab Wahyu. Manusia diperingatkan. Mereka bisa mengetahui apa yang akan terjadi. Penawanan bangsa Israel dan Yahudi adalah buktinya. Tuhan tidak membiarkan Diri-Nya diperolok. Semua malapetaka dan teror yang disebutkan dalam kitab Wahyu AKAN TERJADI. Dengan pengetahuan manusia dan sains sekarang ini, banyak kengerian sudah bisa dijelaskan. Pikirkan tsunami, patahan-patahan di kerak bumi (antara lain Patahan San Andreas), gunung berapi di California, meteorit, dll. Tetapi orang-orang terus hidup menurut jalannya sendiri, tidak mengindahkan peringatan, seolah-olah tidak ada yang salah. Kemudian Tribulasi Besar dan murka Tuhan menimpa manusia yang berdosa yang ditolak Tuhan, dan akan menimpa mereka secara bersamaan.
Ayat 6 Tuhan telah memberikan kepada manusia perintah dan ketetapan-Nya, bersama dengan Taurat dan ke-10 perintah Allah kepada Musa. Kemudian kepada para nabi. Contoh-contoh ketidaksetiaan ada di seluruh Perjanjian Lama. Yesus telah memberikan banyak perumpamaan dan teladan. Perjanjian Baru penuh dengan bagaimana manusia seharusnya mempraktikkan cara hidup yang kudus. Para nabi dan hamba Tuhan (penginjil, misionaris), Alkitab (gratis) melalui internet, melalui televisi dan radio. Tetapi manusia hampir-hampir tidak datang untuk bertobat dan berbalik kepada Tuhan. Semuanya diberikan oleh Tuhan kepada manusia sesuai dengan tujuan Tuhan untuk membawa manusia kepada pertobatan, untuk bertobat dari tingkah laku dan perbuatan yang jahat. Firman Tuhan itu kekal, para nabi dan hamba Tuhan bisa mati, tetapi firman Tuhan tetap tegak berdiri dan abadi. Ketidaktaatan nenek moyang sudah menghantar pada pengasingan dan hukuman. Itulah CONTOH bagi kita. Kita tidak bisa mengatakan, "Tuhan itu Kasih, Dia menoleransi dan mengampuni dosa, tidak ada hukuman, tidak ada neraka, lautan api". Umat Tuhan diasingkan ke Babel dan 1900 tahun dari tanah terjanji Israel. Setelah 1900 tahun Tuhan membawa umat-Nya kembali ke tanah terjanji Israel, tanah itu berkembang kembali. Bukti dari kesetiaan Tuhan dan kasih-Nya kepada manusia dan melakukan apa yang Dia katakan.
Banyak orang Israel dan Yahudi dimakamkan di Babel, di tepi Sungai Efrat, jauh sekali, dan bukan di tanah terjanji. Betapa hukuman yang berat, karena mereka menolak mendengarkan pesan para nabi. Bahkan tidak ada seorang pun nabi di antara mereka di tanah pengasingan.
Pelajaran:
Ayat 7 Nubuat baru dari Tuhan datang lagi kepada Zakharia pada hari yang ke-24 dari bulan yang kesebelas, Syebat, yakni sekitar bulan Januari/Februari menurut sistem kalender kita.
Verse 8 Ayat 8 Kali ini dia melihat pada malam hari (mimpi?). Dia melihat seorang yang menunggang kuda merah, berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang.
Orang itu adalah malaikat Tuhan, yang muncul dalam bentuk manusia. Dia menunggang kuda di sini, sebagai Pemimpin rombongan yang mengikutinya; kepadanya yang lain-lain melapor, dan dia berbicara kepada Malaikat yang berbicara kepada nabi.
Merah, warna darah, melambangkan pembalasan Tuhan yang akan ditimpakan kepada musuh-musuh bangsa Yahudi karena dosa-dosa mereka yang dilakukan melawan bangsa Yahudi, yang melebihi ukuran hukuman yang diizinkan oleh Tuhan.
Putih, warna kemurnian, kekuatan dan kemenangan.
Simbol murad dari keadaan bangsa Yahudi: adalah keadaannya yang tertekan yang menyebabkan orang Yahudi putus asa; penglihatan ini dibuat untuk menghibur mereka dengan harapan yang lebih baik. Kehadiran malaikat Yahweh yang berdiri di antara pohon-pohon murad adalah jaminan keselamatannya, meskipun dia sekarang terpuruk. Di dalam jurang melambangkan keadaan orang Yahudi yang terpuruk dan melankolis.
Kuda merah dan kuda putih adalah simbol yang dikenal untuk perang dan kemuliaan, di mana dia menunggang kuda putih (Wahyu 6:2).
Ayat 9 Zakharia bertanya-tanya apakah arti dari penglihatan di malam hari ini. Malaikat yang berbicara kepadanya memberikan jawaban. Artinya tidak dibiarkan dalam kegelapan. Demikian juga dengan kehidupan Kristiani. Ketika orang Kristen tidak memahami apa arti dari sesuatu dalam Alkitab, dia berdoa mohon penjelasan. Bagaimanapun, Roh Kudus dianugerahkan untuk menjelaskan Alkitab kepada kita. Terkadang penjelasan datang dengan cepat karena Roh Kudus membuka pikiran kita. Terkadang melalui khotbah atau studi Alkitab. Kita sendiri bisa aktif dengan membaca komentar Alkitab atau mencari di internet. Dan kadang-kadang artinya tetap kurang jelas untuk sementara waktu karena kita belum dewasa untuk itu secara rohani (dan penjelasannya datang sesudah bertahun-tahun (dengan doa)).
Ayat 10-11 Orang yang menunggang kuda itu telah mengutus malaikat-malaikat Tuhan ke bumi untuk menjelajahinya. Para malaikat ini mendapati orang-orang dalam keadaan tenang dan aman dan mereka melaporkan hal ini kepada Malaikat Tuhan.
Betapa cocok untuk zaman kita, musuh-musuh Tuhan, yang menolak Tuhan, keberadaan-Nya, dan ketetapan-Nya, menjunjung tinggi keadaan tenang dan aman. Mereka menyangkal keberadaan Tuhan, hukuman dari Tuhan atas dosa-dosa mereka dan kejahatan mereka terhadap sesama. Berpikir bahwa hukum-hukum mereka memiliki validitas hukum dan mengesampingkan serta meremehkan hukum Tuhan.
Ayat 12 Malaikat Tuhan sering dilihat dalam Perjanjian Lama sebagai pribadi Yesus. Karakter Tuhan.
Murka Tuhan telah menimpa orang Israel dan orang Yahudi karena tidak menghormati hari Sabat dan menyembah berhala, yakni 70 tahun pembuangan di Babel, pengasingan dari Tanah Terjanji Israel. Tuhan semesta alam adalah Allah Bapa.
Ada tiga cara menghitung tujuh puluh tahun pembuangan. Yang pertama adalah, dimulai dari tahun keempat pemerintahan Yoyakim hingga tahun pertama pemerintahan Koresh: ini catatan Yeremia, Yeremia 25:1; Yeremia 25:11; yang diikuti Daniel, Daniel 9:2. Yang lain dapat dihitung dari pengepungan Yerusalem pada tahun kesembilan pemerintahan Zedekia, dalam bulan yang kesepuluh, yang untuknya orang-orang Yahudi berpuasa dengan sungguh-sungguh: bandingkan 2 Raja-raja 25:1 dengan Zakharia 8:19. Perhitungan ini berakhir dalam tahun kedua pemerintahan Darius, yang merupakan perhitungan Zakharia di sini. Atau terakhir, jika kita menghitung awal dari tujuh puluh tahun dari runtuhnya Yerusalem dan Bait Suci yang pertama, yang terjadi pada tahun kesebelas dari pemerintahan yang sama, maka akan berakhir pada tahun keempat pemerintahan Darius, dan perhitungan ini cocok dengan apa yang dikatakan Zakharia 7:1; Zakharia 7:5.
Tujuh puluh tahun masa pembuangan, yang dinubuatkan oleh Yeremia Yer 25:10-12, berada di ambang akhirnya pada saat doa syafaat agung Daniel Dan 9:2; dan berakhir dengan ditaklukkannya Babel dan maklumat Koresh yang mengizinkan orang Yahudi untuk kembali 2 Tawarikh 36:22-23; Ezra 1:1.
Ayat 13 Tuhan Yesus memikirkan kesejahteraan umat-Nya (dulu orang Yahudi dan orang Israel, sekarang orang Kristen) dan terus-menerus memohon kepada Allah Bapa bagi mereka. Di sini Dia berbicara dengan kata-kata yang ramah dan yang menghiburkan. Di seluruh Alkitab kita mendapati kata-kata yang menghiburkan dan membesarkan hati untuk membantu kita melewati penyakit, penderitaan, penganiayaan, dan kematian.
Ayat 14-15 Mereka yang berpikir bahwa semuanya aman dan damai, para musuh umat Tuhan, salah besar. Mereka pikir mereka bisa dengan bebas menganiaya, menyiksa dan membunuh umat Tuhan. Tuhan, menggunakan orang bukan Yahudi (orang yang tidak percaya) untuk menghukum dan mendidik umat-Nya. Murka Tuhan bangkit ketika orang-orang kafir melewati batas kekuasaan yang diberikan Tuhan, maka Tuhan sendiri yang akan turun tangan dan menghukum orang-orang kafir itu. Hitler menganggap dirinya berkuasa dan bisa membunuh 6 juta orang Yahudi. Pemerintahannya diakhiri dan nasibnya adalah lautan api. Banyak negara beranggapan mereka bisa membungkam umat Tuhan tanpa menerima hukuman, menjebloskan orang-orang Kristen ke dalam penjara, menganiaya dan membunuh, melarang pemberitaan Injil, menutup gereja-gereja. Tetapi mereka yang bertanggung jawab itu akan berdiri di hadapan Tuhan sesudah kematian mereka, dimintai pertanggung-jawaban dan menerima hukuman Tuhan. Lalu mereka akan mengalami murka Tuhan atas perbuatan mereka SELAMANYA.
Musuh-musuh Israel sudah memperparah malapetaka. Mereka bertindak melampaui hukuman Tuhan. Sementara Tuhan murka sedikit, mereka membantu menimbulkan kejahatan dan penghancuran. Mereka menghancurkan kota-kota Israel, membuat negeri itu menjadi sunyi, ya, bahkan menghancurkan Bait Suci Tuhan di Yerusalem. Penghukuman Tuhan tidak datang lama, Babel dihancurkan sama sekali.
Iblis dan para pengikutnya beranggapan bahwa mereka akan berkuasa pada saat Tribulasi Besar. Iblis bahkan memasuki Bait Suci di Yerusalem di tengah Tribulasi Besar dan menyebut dirinya Tuhan. Betapa sombong. Namun, kuasa mereka dibatasi selama tujuh tahun. Setelah tujuh tahun tribulasi oleh Iblis si Binatang dan para penyembahnya, Kedatangan Yesus Kristus menyusul. Kemudian para penyembah ini pergi untuk selama-selamanya ke dalam lautan api. Dan Iblis dibelenggu selama 1000 tahun, tidak bisa berbuat apa-apa, sesudah itu akan dilepaskan untuk waktu yang singkat, untuk ditaklukkan kembali dan juga untuk masuk ke dalam lautan api selama-lamanya.
Ayat 16 Belas kasihan Tuhan telah kembali sesudah 70 tahun murka: orang-orang kembali dari Babel. Bait Suci dibangun kembali dengan dibiayai oleh Raja Darius. Terserah orang-orang Yahudi untuk sekali lagi menghormati dan menyembah Tuhan. Untuk mematuhi hukum dan ketetapan-Nya, dan menjadi bersemangat untuk membangun rumah Tuhan, Bait Suci di Yerusalem.
Sejak tahun 1948, 1900 tahun sesudah dihancurkannya Bait Suci Tuhan di Yerusalem pada tahun 70 M oleh bangsa Romawi (kafir), bangsa Yahudi kembali ke tanah terjanji Israel melalui kasih sayang dan nubuat Tuhan (Yehezkiel 37). Bahkan sekarang dengan belas kasihan Tuhan. Juga sekarang semuanya siap untuk pembangunan kembali Bait Suci (dalam waktu tiga bulan) di Yerusalem (rumah-Ku akan didirikan pula di sana). Menurut nubuat, Bait Suci ini akan dibangun kembali dan Firman Tuhan akan digenapi. Tidak ada yang bisa menghentikan orang Israel dan orang Yahudi untuk tinggal di tanah terjanji (Kejadian 15:18-21).
Ayat 17 Tuhan-lah yang membangun kembali kota-kota dulu dan SEKARANG, mereka akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan. Sekarang kita melihat kota-kota yang dibangun kembali di Israel, padang gurun yang berbunga, air segar yang mengalir di bawah tanah ke Laut Mati dan ikan-ikan pertama yang berkeriapan. Kebun-kebun anggur dan pohon-pohon zaitun bermekaran kembali. Yerusalem adalah ibu kota Israel. Bangsa Arab berdamai dengan Israel. Ya, Tuhan telah memilih Yerusalem sebagai ibu kota di bumi. Tuhan-lah yang menghiburkan Sion (bangsa Israel dan Yahudi).
Dalam Tribulasi Besar, Iblis akan melakukan upaya lain untuk mencegah ini. Namun itu akan menjadi upaya terakhirnya, juga untuk membunuh umat Tuhan. Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus lebih berkuasa. Nasib Iblis dan para penyembahnya sudah ditentukan. Yesus telah menang jaya di Salib Kalvari, di mana kepala Iblis telah diremukkan (Kejadian 3:15 sebagai penggenapan). Sekarang umat manusia masih memiliki kesempatan untuk mengakui kemenangan ini dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
Sesudah Tribulasi Besar, sesudah kekalahan Iblis (Wahyu 19 dan 20:7-10), akan datang Bumi yang Baru dan Yerusalem yang Baru (Wahyu 21). Maka Yerusalem yang Baru adalah ibu kota di bumi, dari mana Allah Bapa akan memerintah untuk selamanya (Yerusalem dipilih)!
Ayat 18-19 Keempat tanduk (keempat penjuru angin: Utara, Timur, Selatan, Barat) yang telah menyerakkan Yehuda, Israel dan Yerusalem berasal dari utara Asyur, Kasdim dan Samaria, Amon dan Moab di timur, Mesir di selatan, Filistin di barat. Keempat tanduk ini melambangkan kekuasaan dan kepongahan, yang mengelilingi Israel.
Ayat 20-21 Tukang besi yang menempa besi di api dengan palunya. Keempat tanduk telah menghancurkan dan menyerakkan Israel. Sekarang datanglah para tukang besi yang menempa keempat tanduk ini, yaitu untuk menghancurkannya.
Keempat angin dapat ditemukan dalam Wahyu 7:1 di mana keempat malaikat memegang keempat penjuru bumi.
Orang-orang Israel datang dari keempat penjuru angin (Yehezkiel 37:9-12), dari seluruh bumi, kembali ke Israel: berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali, hai umat-Ku, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel.
Yesus berbicara dalam Matius 24:31 bahwa Dia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya, dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Orang-orang pilihan adalah orang-orang percaya yang menolak tanda dari Binatang itu selama Tribulasi Besar.
Wahyu 19:19-21 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi (yaitu, dari keempat penjuru angin) serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentaranya. Maka tertangkaplah binatang itu, dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka. Inilah Dia (Yesus) orang yang menunggang kuda itu (ingat ayat 8) yang menghancurkan Binatang itu dan semua orang yang telah memakai tanda dari Binatang itu dan melemparkan mereka ke dalam lautan api.
Untuk masanya, nubuat diberikan kepada Zakharia untuk bangsa Israel, tetapi pada saat yang sama sangat sesuai dengan Wahyu, apa yang sedang dan akan terjadi pada SEMUA umat manusia di masa mendatang.
Ayat 1 dan 2. Mungkin suatu penglihatan baru. Zakharia melihat seorang yang memegang tali pengukur di tangannya. Dan Zakharia bertanya: Apa maksudnya? Malaikat menjawab: Orang ini akan mengukur Yerusalem. Pengukuran tidak dijelaskan lebih lanjut: tidak diberitahukan lebar dan panjangnya.
Ayat 3 dan 4. Seorang malaikat lain mendekati malaikat itu untuk berbicara kepada si pemuda (Zakharia).
Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka, yakni tanpa tembok-tembok sekeliling Yerusalem. Jika kita melihat Yerusalem sekarang ini, kita melihat kota tua Yerusalem dengan tembok-tembok kunonya. Namun, kota Yerusalem juga lebih besar dan terhampar di luar tembok-tembok. Keseluruhan kota tidak bertembok dan terhampar seperti padang terbuka. Mungkin hanya 40.000 orang Israel dan orang Yahudi yang kembali dari Babel. Sisanya tetap tinggal, mungkin memiliki kekayaan, rumah dan pekerjaan yang baik di sana, tetapi tidak memiliki kehidupan rohani. Mereka enggan membantu saudara-saudara mereka dalam membangun kembali Bait Suci dan membangun kembali kota Yerusalem. Mereka memiliki kehidupan yang aman di bawah pemerintahan Raja Darius, hingga Raja Darius digulingkan oleh Media dan Persia. Tuhan harus campur tangan untuk membawa umat-Nya kembali ke Tanah Terjanji.
Pelajaran yang luar biasa! Betapa banyak orang Kristen yang hidup di dunia. Menikmati hal-hal duniawi, termasuk konsumsi alkohol, seks bebas, kekayaan, dll. Sepenuhnya tenggelam di dunia. Dan mereka belum siap untuk suatu kehidupan Ilahi yang suci. Mereka perlu dibangunkan oleh Tuhan ketika mereka tertinggal dan melalui Tribulasi Besar.
Perhatikan bahwa manusia dan ternak tinggal di kota ini. Yerusalem telah diperluas dengan kota-kota sekitarnya. Sama seperti London telah diperluas dengan desa-desa sekitarnya.
Yerusalem adalah himpunan orang banyak yang tidak lagi terdiri dari hanya 40.000 tetapi lebih besar karena sesudah jatuhnya Darius, mereka yang masih tinggal di Babel juga kembali.
Ayat 5. Beberapa komentar di sini menyatakan Yerusalem sebagai Yerusalem Baru di mana Tuhan akan tinggal dan gerbang-gerbang temboknya akan terbuka. Karena Tuhan-lah yang melindungi kota dan dengan demikian bisa menjadi padang terbuka. Bandingkan dengan Wahyu 21:15, 24-27.
Ayat 6. Transisi yang aneh, suatu awal yang baru. Larilah dari Tanah Utara (Asyur, Kasdim, Babel?), atau dapatkah kita katakan dari Eropa sesudah pembunuhan 6 juta orang Yahudi oleh Hitler dan lari ke negara baru Israel?
Adalah Tuhan, yang selama berabad-abad menyerakkan bangsa Israel ke seluruh bumi (ke arah keempat mata angin: Utara, Timur, Selatan dan Barat dari kompas). Dihalau oleh Tuhan, karena dosa-dosa mereka, pelanggaran-pelanggaran mereka terhadap hukum dan ketetapan Tuhan.
Ayat 7. Luputkanlah dirimu ke Sion (Israel), hai penduduk Babel, lihat komentar ayat 3 dan 4.
Ayat 8 dan 9. Bangsa Israel dan bangsa Yahudi adalah umat pilihan Tuhan, mereka adalah biji mata Tuhan. Siapa pun yang melawan bangsa Israel dan bangsa Yahudi berarti melawan Tuhan dan biji mata-Nya. Bangsa-bangsa yang bukan untuk umat-Nya, mereka tidak diberkati Tuhan. Orang yang melawan biji mata Tuhan akan mengalami konsekuensi dari ketidaksukaan dan/atau kebenciannya. Mungkin tidak seketika, seperti Hitler, tapi pada akhirnya Hitler kalah dan bunuh diri. Tuhan memberi manusia kesempatan untuk bertobat dan berbalik dari jalan jahatnya melawan umat-Nya. Namun jika tidak bertobat, maka penghakiman Tuhan akan mengikuti sesudah kematian. Banyak negara yang menentang Israel keadaan nasionalnya buruk, tidak makmur. Lihat saja Belanda dan Eropa. Ketika mereka membantu dan membela Israel, negaranya makmur. Sekarang, Belanda dan Eropa berpaling dari Israel, dan kemakmuran mereka berakhir.
Ayat 10. Referensi Wahyu 21:22. Tuhan-lah yang datang dan diam di Yerusalem (Baru), di tengah-tengah umat-Nya (dan bumi). Karena itu bersorak-sorailah dan bersukarialah kamu, umat Tuhan.
Ayat 11. Penggenapan Wahyu 21:24, Yesaya 60:3, Zakharia 8:23. Namun waktunya belum tiba, terlebih dahulu Tribulasi Besar, sebelum nubuat ini menjadi kenyataan.
Ayat 12 dan 13. Raja Daud dari suku Yehuda memilih kota Yerusalem sebagai ibu kota, putranya Salomo membangun Bait Suci di sana. Tuhan-lah yang menjadikan Yerusalem sebagai tempat kediaman-Nya. Tuhan-lah yang memilih Yerusalem. Bukan orang Israel, orang Yahudi atau orang Muslim. Adalah Tuhan sendiri, Dia yang akan melakukannya, bukan pekerjaan manusia. Manusia harus diam.
Tuhan-lah yang melakukannya. Pertama-tama, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengukuhkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kemudian diikuti oleh negara-negara lain yang memindahkan kedutaannya ke sana, termasuk negara-negara Arab. Itu adalah pekerjaan Tuhan!
Ayat 1. Penglihatan berlanjut. Zakharia melihat imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat Tuhan (Yesus) sedang Iblis mendakwa dia. Iblis adalah pendakwa setiap orang, orang yang tidak percaya tetapi terutama orang percaya yang setia kepada Tuhan. Lihat Ayub 1:6-11.
Yosua (Ezra 2:2; 3:8; 5:2), putra Yozadak, adalah imam besar di antara orang-orang Yahudi buangan yang kembali dari Babel. Yosua adalah putra Yozadak dan cucu Seraya imam besar. Dia juga sanak ahli Taurat Ezra, yang kembali ke Yehuda sesudah pembuangan setelah Yosua. Dia adalah imam besar pertama sesudah kembalinya orang-orang Yahudi dari pembuangan Babel. Dia segera berhasil membangun kembali mezbah, korban harian dipersembahkan, dan hari raya Pondok Daun dirayakan. Dia tampaknya melaksanakan pelayanan imam besar untuk jangka waktu yang sangat lama; selama 51 tahun, kira-kira dari tahun 538 sampai 483 SM ia memegang jabatan ini, dan digantikan oleh putranya Yoyakim. Dia adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus.
Orang-orang yang kembali sudah berhenti membangun kembali Bait Suci. Di hadapan Malaikat Tuhan imam besar Yosua mewakili orang-orang yang kembali ini, orang-orang di Yerusalem. Orang-orang berdosa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan. Mereka berkata: Pembangunan kembali Bait Suci ini tidak berguna, kami tidak bisa melakukannya. Kami adalah orang-orang yang berdosa, yang dibuang oleh Tuhan, tidak memiliki pengharapan akan perkenanan Tuhan. Mereka tahu bahwa mereka dan para imam (antara lain menikah dengan para perempuan asing Ezra 9:1-2, Nehemia 13:23-27) sudah bertindak tidak setia. Itulah sebabnya Iblis mendakwa mereka sebagai tidak layak menjadi umat Tuhan dan tidak memenuhi imamat. Orang-orang mendengarkan Iblis jika mereka berhenti membangun kembali Bait Suci. Tuhan tidak akan menerima hati yang begitu jahat dan tidak setia, pelayanan yang begitu timpang dan cacat seperti yang kamu berikan kepada-Nya, kata Iblis penggoda, oleh karena itu sebaiknya kamu meninggalkan semuanya, dan setidaknya menikmati dosa jika kamu tidak bisa menikmati kekudusan. Namun bukan umat yang memilih Tuhan, Tuhan-lah yang memilih umat-Nya. Umat tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri, keselamatan umat ada di tangan TUHAN! Itulah inti dari penglihatan.
Bukankah hal itu menohok sekarang ini? Orang percaya melihat keadaannya yang berdosa. Orang percaya mengatakan (dan mendengarkan bisikan setan) bahwa dosa-dosaku terlalu besar, lagi dan lagi aku berdosa, apa artinya "berperang" melawan dosa, tidak ada artinya. Pengampunan dosa, bukan dosa, tidak terletak pada kuasa pendosa, tetapi pada kenyataan bahwa Yesus Kristus wafat untuk dosa-dosa manusia dan pada kuasa Roh Kudus. Jangan menyerah dan jangan mendengarkan Iblis. Aku tidak berhasil, jadi aku hidup saja di dunia, aku menyerah pada dosa. Itu adalah sikap yang salah seorang Kristen. Kita harus menyerang Iblis dan memohon atas dasar kegenapan karya Yesus di salib, pengampunan oleh darah-Nya, dan oleh karenanya kita menjadi bersih.
Ayat 2 dan 3 Malaikat Tuhan menjawab Iblis: Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis! Lihat Yudas ayat 9.
Tuhan-lah yang memilih Yerusalem, orang Israel dan orang Yahudi.
Iblis dihukum oleh Dia yang memiliki otoritas: Tuhan Yesus Kristus. Tuhan telah membayar harganya dengan darah-Nya, dan telah menebus umat-Nya. Iblis telah kehilangan haknya atas Yesus!
Bukankah ini bara yang diambil dari api? Orang berdosa berada dalam api, api penghakiman Allah yang menghanguskan. Namun melalui karya Yesus yang telah digenapi, bara itu telah dikeluarkan dari api/penghakiman dan diselamatkan. Api membuat kayu menjadi hitam dan kotor, sehingga Yosua berpakaian kotor. Kotoran dari api, kotoran dosa. Tuhan telah membawa orang-orang kembali dari Babel, telah menunjukkan belas kasihan-Nya. Adalah salah bagi Iblis untuk mendakwa orang-orang ini lagi. Mereka, bara, diselamatkan dari api. Karena Tuhan ingin menggunakan mereka (ayat 4).
Ayat 4 Menurut hukum Musa, imam dan imam besar harus menghadap Allah di Bait Suci dengan berpakaian kemuliaan. Di sini Yosua berdiri dengan berpakaian kotor di hadapan Allah. Adalah Malaikat (=Yesus) yang memerintahkannya untuk menanggalkan pakaian kotor dan menggantinya dengan pakaian pesta. Bukan atas dasar pekerjaan kita sendiri, tetapi atas dasar Yesus, yang menyucikan. Malaikat TIDAK menolak Yosua, TETAPI menolak pakaian kotor. Yesus TIDAK menolak manusia, tetapi Allah Bapa menolak dosa (pakaian kotor). Yosua sendiri tidak punya pakaian bersih, pakaian bersih DIBERIKAN oleh Malaikat. Orang percaya adalah orang berdosa, tidak bisa menebus dirinya sendiri. Tetapi Allah Bapa memberikan kemurnian kepadanya dari dosa melalui iman kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Mereka menjadi imamat rajani (1 Petrus 2:9).
Ayat 5 Zakharia sekarang meminta dia dipulihkan ke seluruh martabat imamnya, dengan serban tahir di kepalanya (Keluaran 28:4, 37). Para malaikat, di bawah pengawasan Malaikat Tuhan, mengenakan pakaian pesta pada Yosua (lihat Pakaian Imam, Keluaran 28).
Bagi orang Kristen, penebusan tubuhnya yang berdosa terjadi saat Pengangkatan Gereja dan ia menerima tubuh baru yang tidak berdosa dan tidak dapat binasa (1 Korintus 15:51-52).
Ayat 6 dan 7 Sebuah jaminan diberikan oleh Malaikat Tuhan secara pribadi: Sikap dan gaya hidupmu HARUS BERUBAH. Engkau harus berjalan di jalan-Ku (perintah dan ketetapan Tuhan) dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu. Yaitu, engkau adalah wakil-Ku di bumi, engkau harus mengajari rumah-Ku (orang Israel dan orang Yahudi) dalam hukum dan perintah-Ku dan engkau sendiri menjadi teladan (anak-anakmu yang memperistri perempuan-perempuan asing yang tidak percaya, mereka harus menyingkirkan istri mereka bersama dengan anak-anak yang lahir darinya (Nehemia 13:23-30), mengurus pelataran-Ku, tidak ada perintah-perintah tambahan, selain membela firman-Ku; memastikan bahwa orang-orang hidup menurut Kehendak Tuhan.
Orang Kristen harus memberitakan Injil, mengajarkan Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru, termasuk Wahyu), menunjukkan dalam kehidupan sehari-hari bahwa dia menghormati perintah-perintah Tuhan dan Yesus Kristus harus terlihat dalam kehidupan sehari-hari begitu pula kesembilan buah Roh (Galatia 5:22). Persyaratan tambahan bagi para pendeta, penatua dan diaken, lihat 1 Timotius bab 3. Mereka harus memastikan bahwa domba-domba mereka, anggota-anggota gereja mereka hidup menurut Firman Tuhan. Tidak seorang pun berhak mengubah Firman Tuhan, seperti tetapi tidak di zaman kita, salah terjemahan, nubuat yang bertentangan dengan Firman Tuhan, semua perubahan yang bertentangan dengan Firman Tuhan.
Aku (Malaikat Tuhan) akan memberimu (Yosua) hak masuk ke antara mereka yang berdiri di sini (di surga, di mana Iblis mendakwa, dan di mana para malaikat-Ku menaati-Ku). Adalah janji Yesus bahwa jika Yosua taat, ia akan dijaga oleh Yesus. Yosua adalah sesama pengikut, sama seperti para malaikat (bukan malaikat yang jatuh) adalah pengikut Yesus.
Ayat 8 dan 9 Engkau dan teman-temanmu: Yosua dan para imam, atau mereka yang duduk di hadapan kaki Yosua untuk menerima dan mempelajari ajaran Tuhan; mereka merupakan suatu lambang yang ditugaskan untuk membangun kembali Bait Suci dari segala serangan dan perlawanan. Dan sebuah janji menyusul, Imam Besar yang sejati, hamba-Ku, Sang Tunas (Yeremia 23:5-8), Yesus akan datang. Dia adalah batu, batu penjuru, fondasi (1 Korintus 3:10-17) yang ditolak oleh tukang-tukang bangunan, tetapi dipilih oleh Allah Bapa sebagai fondasi. Yosua mungkin hadir saat peletakan batu fondasi Bait Suci.
Pada satu batu itu ada tujuh sisi. Tujuh angka kepenuhan, kesempurnaan. Sisi, Tuhan melihat segalanya, tidak ada suatu pun dalam hati manusia yang tersembunyi, motivasi dan pikirannya sepenuhnya terbuka di hadapan Tuhan, tidak ada manusia, yang perbuatannya tersembunyi dari Tuhan.
Dalam satu hari kesalahan negeri ini akan dihapus. Banyak kurban dilakukan setiap hari di Bait Suci. Pada Hari Pendamaian, imam besar mempersembahkan kurban sekali setahun untuk dosa-dosa umat dan diizinkan masuk ke Ruang Mahakudus. Sekali dan untuk selamanya, kurban yang sempurna, Sang Tunas di salib Kalvari, wafat dalam satu hari. Dalam satu hari itu, kejahatan dihapuskan bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dari dosa-dosanya.
Suatu hari semua semua orang Israel dan orang Yahudi akan datang kepada iman (Roma 13:26), suatu hari pada Kedatangan yang Kedua (Zakharia 14, Matius 24:30) dari Tuhan?
Adalah Allah Bapa sendiri yang mengukir, yaitu, Anak-Nya Yesus yang telah ditunjuk untuk mempersembahkan kurban yang sempurna bagi dosa. Adalah Allah Bapa yang menerima kurban ini dan membangkitkan Anak-Nya dari antara orang mati pada hari ketiga.
Ayat 10 Penggenapan Mikha bab 4:4, Wahyu bab 21:24 maka bangsa-bangsa akan naik dan mengundang satu sama lain untuk pergi ke Yerusalem. Di bawah pohon anggur dan pohon ara mereka akan menyembah Tuhan.
Untuk komentar Alkitab lainnya, lihat Matthew Henry.
Ayat 1 Mungkin karena banyaknya penglihatan di bab 3, nabi tertidur. Kita melihat ini tercermin dalam transfigurasi Yesus di gunung di mana para murid kelelahan. Dan para murid tertidur di Taman Getsemani, padahal Yesus telah meminta mereka untuk berjaga-jaga dalam doa. Malaikat membangunkan Zakharia untuk menunjukkan kepadanya lebih banyak lagi.
Ayat 2 Malaikat bertanya: Apa yang engkau lihat? Zakharia menjawab: Sebuah kandil emas. Kita tahu kandil emas ini dari Kemah Suci. Imam harus merawat kaki dian ini setiap hari, termasuk memotong sumbunya agar tidak berasap. Di sini Tuhan sendiri yang merawat kaki dian.
Emas menyatakan kesempurnaan. Untuk mendapatkan emas murni, emas harus dimurnikan dengan api untuk membakar semua kotorannya. Umat Allah, orang Israel dan orang Yahudi, harus dimurnikan dari dosa oleh api Allah, hukuman pembuangan ke Babel. Orang percaya melayani melalui pencobaan Allah, disucikan dari dosa menjadi jalan suci melalui kuasa Roh Kudus, yaitu minyak dari dua pohon zaitun. Kandil adalah umat Allah (orang Israel dan orang Yahudi, Gereja), yang harus membiarkan terang Allah bersinar di bumi yang gelap ini. Dalam Perjanjian Lama dan kemudian dalam Tribulasi Besar: Kerajaan Allah. Gereja harus memberitakan Injil kepada semua orang di bumi.
Kandil memiliki tempat minyaknya di bagian atasnya, yang memberi makan ketujuh pelita. Hanya ada SATU Roh Kudus yang memberi makan umat Allah. Ketujuh pelita (dari kandil di Kemah Suci/Bait Suci) dalam Perjanjian Lama adalah kedua belas suku. Dalam Perjanjian Baru seluruh Gereja Tuhan Yesus Kristus, yang kita lihat dalam ketujuh surat kepada jemaat, Wahyu bab 2 dan 3.
Tujuh corot mengarah dari tempat minyak ke pelita-pelita. Untuk setiap pelita, ada suatu aliran tetap minyak, tanpa terputus. Itu adalah hubungan orang percaya dengan sumur, tempat minyak, Roh Kudus. Penting agar hubungan ini tidak terputus, jika tidak, pelita akan padam (1 Tes. 5:19).
Ayat 3 Jadi pada ayat 12-14 dijelaskan apa arti dari kedua pohon zaitun tersebut.
Ayat 4-6 Zakharia tidak mengerti penglihatan itu dan menanyakan artinya kepada malaikat.
Zerubabel adalah pemimpin dari kelompok pertama orang-orang Yahudi buangan yang kembali dari Kerajaan Babel. Dia adalah anak Pedaya dan mungkin menurut hukum levirat dan warisan adalah anak Sealtiel (Neh. 12:1; Hagai 1:14; 2;2) anak Asir (1 Taw. 3:17) anak Raja Yoyakhin. Zerubabel memiliki delapan anak: tujuh putra dan satu putri.
Adalah Tuhan yang mendorong Zerubabel untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan kembali Bait Suci. Karena bukan dengan kekuatannya sendiri, melainkan dengan Roh Tuhan semesta alam.
Ayat 7 Kota Yerusalem dengan reruntuhan Bait Suci yang dihancurkan oleh para musuh tampak seperti sebuah gunung yang besar, tidak bisa dilewati dan tidak bergerak, puing berantakan. Musuh mengamat-amati untuk menghentikan pembangunan kembali. Musuh orang Yahudi sombong dan sekeras gunung besar; tetapi ketika Tuhan hendak bekerja, gunung-gunung yang menghalangi jalan akan menciut bagai sarang tikus mondok, karena pekerjaan itu dari Tuhan. Tetapi "Siapakah engkau, gunung yang besar, hingga kamu menghalangi jalan Tuhan, dan mengira kamu dapat menghentikan kemajuan pekerjaan-Nya?" Bagi Zerubabel, dia adalah wakil Tuhan, engkau akan menjadi tanah rata. Semua kesulitan akan lenyap dan semua keberatan akan teratasi. "Setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran" Yesaya 40:4. Iman dapat memindahkan gunung dan menjadikannya dataran. Kristus adalah Zerubabel kita; gunung-gunung kesulitan menghalangi jalan pekerjaan-Nya, tetapi bagi-Nya semuanya rata; tidak suatu pun yang terlalu berat untuk melakukan anugerah-Nya.
Ayat 8 dan 9 Firman Tuhan berlanjut: Tangan Zerubabel akan MENYELESAIKAN pekerjaan itu. Mengapa? Karena adalah Tuhan yang mengutus dan menyelesaikannya. Seorang yang disebut Kristen tahu bahwa dia harus taat hanya pada perintah Tuhan dan Tuhan sendirilah yang menyelesaikannya, bahkan ketika ada kesulitan, bertahun-tahun perjuangan, pertempuran melawan kuasa kegelapan, pada akhirnya Tuhan-lah yang menyelesaikannya. Saya melihat gereja di Almere, Belanda, yang perjuangannya berlangsung selama 28 tahun; terus kekurangan pekerja, karena perkembangannya. Namun berkali-kali Tuhan menyediakan pekerja dan pekerjaannya masih belum selesai.
Mungkin Zerubabel sendiri yang meletakkan batu penjuru (fondasi) pertama, dan orang-orang Yahudi melanjutkan membangun Bait Suci.
Yesus meletakkan batu penjuru, Dia wafat di salib. Dia adalah Kristus yang bangkit dari mati pada hari ketiga. Sekarang para pekerja-Nya sudah diizinkan untuk memberitakan Injil selama 2000 tahun hingga Pengangkatan Gereja. Kemudian pekerjaan berlanjut dengan Kedua Saksi dan 144.000 orang yang dimeteraikan dari 12 suku Israel dan Kerajaan Allah akan diberitakan. SAMPAI ... Sampai akhir Tribulasi Besar dan Iblis akhirnya dikalahkan!
Dengan 1000 tahun pemerintahan Kristus dan Bait Suci Baru (dari yang dibangun Yehezkiel).
Tidak ada hal kecil yang patut diremehkan. Setiap orang membantu membangun tembok Yerusalem, termasuk para imam dan tukang emas (lihat Nehemia). Para murid memulainya pada hari Pentakosta dengan 3000 orang, sekarang 2000 tahun kemudian milyaran orang telah menjadi percaya. Mungkin tampak kecil di sekolah Minggu, tetapi di situlah fondasi diletakkan dan dilahirkan para pemberita Injil, yang adalah bibir.
Para malaikat bersukacita atas setiap orang yang datang untuk percaya, orang-orang Yahudi bersukacita ketika tembok di sekeliling Yerusalem selesai dalam 50 hari.
Ketujuh pelita adalah mata Tuhan yang dari-Nya tidak suatu pun yang tersembunyi: tidak ada yang tinggal dalam hati manusia, Yahudi dan musuh; tak ada satu pun dari motif dan pikirannya.
Ayat 11-14 Kedua pohon zaitun adalah kedua saksi Allah. Dalam Wahyu 11:4 dikatakan: Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian (ada dua dan hanya ada satu di Zakharia) yang berdiri di hadapan Tuhan. Dengan kata lain, Kedua Saksi pada Tribulasi Besar (Musa dan Elia) yang akan mewartakan Kerajaan Allah kepada semua orang di bumi. Musa mewakili Hukum, dan Elia mewakili para nabi. Singkatnya, Firman Tuhan yang lengkap. Perintah Allah yang lengkap diberitakan kepada SEMUA ORANG di bumi. Adalah Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus Sendiri (ke-2 pohon zaitun) yang menyatakan diri-Nya melalui kedua cabang zaitun (Musa dan Elia) melalui Roh Kudus (satu-satunya tempat minyak). Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Satu pohon zaitun di kanan, satu lagi di kiri.
Ayat 1 Sejauh ini, penglihatan itu membesarkan hati dan damai. Namun, berikut ini yang sebaliknya. Tuhan menangani mereka yang tidak setia kepada Tuhan.
Apakah Zakharia tertidur lagi tidak jelas, tetapi dia melayangkan matanya dan melihat sebuah gulungan kitab yang terbang. Pada zamannya, Perjanjian Lama dituliskan di perkamen dan disimpan di sinagoga. Itu adalah harta yang berharga, karena disalin secara manual, dan harus ditulis ulang dari awal jika si penyalin membuat kesalahan.
Ayat 2 Berapa hasta panjang gulungan kitab, pendapat beragam mulai dari 45 cm hingga 52,5 cm. Jika kita mengasumsikan rata-rata 49 cm (19 inci), maka panjang 20 hasta hampir 10 meter (32 kaki) dan lebar 10 hasta hampir 5 meter (16 kaki). Suatu ukuran yang ganjil untuk sebuah gulungan, yang biasanya lebarnya antara 25 sampai 30 cm (10 sampai 12 inci). Gulungan itu dari papirus atau perkamen. Gulungan Taurat ditulis sejajar dengan tepi membujur dalam kolom-kolom yang lebarnya sama, dengan jumlah baris yang sama, dipisahkan satu sama lain oleh spasi (interkolom). Kedua tangan diperlukan untuk membaca sebuah gulungan. Teks yang akan dibaca digulung dengan tangan kanan, sedangkan teks yang sudah dibaca digulung dengan tangan kiri, supaya gulungan tidak menggelantung. Gulungan-gulungan Ibrani digunakan dalam kebaktian di sinagoga dan arah pembacaannya terbalik. Pada zaman Zakharia gulungan kitab dibacakan di serambi Bait Suci.
Ayat 3 Itu adalah gulungan kitab yang terbang melintasi seluruh negeri. Bandingkan dengan malaikat yang terbang di tengah-tengah langit untuk memberitakan Injil yang kekal kepada semua bangsa dan bahasa di bumi, Wahyu bab 14:6. Ini tentang keabsahan firman Tuhan, bahkan ketika orang mengira mereka bisa lolos dari kecurangan. Musa sudah menuliskan kutuk di akhir hukumnya (Ul. 29:26) dalam Taurat. Apakah Zakharia memikirkan ini, kita tidak tahu. Kesamaan seperti itu membantu kita untuk melihat bahwa kehadiran Tuhan adalah lebih dari sekedar mimpi indah. Orang-orang Yudea yang sudah kembali dari pembuangan memiliki kenangan akan Bait Suci, demikian juga mereka memiliki pengalaman akan Taurat dan kutuk di akhirnya. Bait Suci sedang dibangun kembali, demikian penglihatan sebelumnya. Firman Tuhan akan melakukan apa yang hendak dilakukannya, kata penglihatan ini. Penglihatan Zakharia adalah tentang percaya pada kehadiran Tuhan.
Ada banyak tafsiran mengenai gulungan kitab yang terbang ini. Dalam terjemahan Yunani kuno, gulungan telah diubah menjadi sabit (kedua kata Ibrani itu sangat mirip). Generasi yang kemudian lebih memikirkan tentang penampakan Tuhan yang terakhir, seperti dalam Yoel 3 dan Wahyu 14, di mana sabit juga muncul. Di Internet: UFO, misil. Mengapa saling mengancam satu sama lain dengan pekerjaan Tuhan? Penglihatan Zakharia sendiri mengatakan yang sebaliknya. Di sini bukan tentang akhir zaman, tetapi tentang pemulihan dan pembaharuan, pemberantasan korupsi, kutuk yang menimpa seluruh negeri.
Adalah kutuk bagi mereka yang membangun rumahnya sendiri dan bukan Bait Allah. Mereka pertama-tama memikirkan diri mereka sendiri, merampok waktu dari Tuhan untuk pekerjaan mereka sendiri, yakni mencuri dari Tuhan. Sekarang ini tidak jauh berbeda, orang Kristen lebih mementingkan kesenangan dan kekayaannya sendiri daripada mengabdikan dirinya untuk memberitakan Injil, bekerja untuk gereja, menyediakan waktu untuk studi Alkitab dan doa (untuk pekerjaan rohani dan hormat dari pemerintah karena hukum Tuhan), uang untuk penginjilan dan misionaris.
Peringatannya DAHSYAT, siapa pun yang mencuri dari Tuhan akan dimusnahkan dari saat ini!
1 Korintus 6:8-10 mengatakan: Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan mendatangkan kerugian, bahkan terhadap saudara-saudaramu. Atau tidak tahukah kamu bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Yang bersumpah palsu demi nama Tuhan dan melakukan sumpah palsu, dia akan dimusnahkan, demikianlah janji Tuhan. Mungkin yang dimaksud dengan "seluruh negeri" bukan hanya Israel, tetapi seluruh bumi.
Ayat 4 Orang tidak bisa bermain-main dengan Firman Tuhan, itu adalah Firman Tuhan semesta alam. Itu pasti. Orang bisa berpikir bahwa dia bisa berbuat dosa dengan bebas, tidak menaati hukum Tuhan, dan bisa menyembah Iblis dan setan. Namun, sesudah kematian setiap orang harus bertanggung jawab kepada Tuhan. Dan jika orang telah mengesampingkan Tuhan, maka dia tidak akan memasuki Kerajaan Allah.
Tuhan masuk ke dalam rumah pencuri dan orang yang bersumpah palsu. Yaitu di dalam rumah, dengan seisi rumahnya, mereka bertanggung jawab bersama. Mereka tidak menegur. Rumahnya mungkin dari kayu, jerami, dan batu, yang tidak akan bertahan di hadapan Tuhan yang adalah api yang menghanguskan (1 Korintus 3:15). Pelajaran bagi pendeta, pemberita Firman Tuhan, yang menoleransi dosa, yang memaafkan dosa, di rumahnya orang datang mengunjungi Tuhan. Apakah dia pencuri Firman Tuhan, yang tidak berbicara kebenaran di rumahnya, di gerejanya? Tuhan akan berurusan dengannya.
Ayat 5 Malaikat tampil ke hadapan Zakharia dan berkata: "Layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!" Singkatnya, malaikat meminta Zakharia untuk memperhatikan dengan seksama apa yang dia lihat. Orang percaya tidak bisa mengambil pengetahuan sepintas lalu tentang Alkitab. Alkitab membutuhkan waktu, perhatian, dan studi!
Ayat 6 Gantang adalah takaran untuk barang-barang kering, misalnya biji-bijian, kira-kira 40 liter. Satu gantang / efa sama dengan satu bat untuk barang-barang basah dan sepersepuluh homer menurut Yehezkiel 45:10-11 dan sepuluh gomer menurut Keluaran 16:36. Ini adalah gambaran tentang orang Yahudi yang memenuhi kejahatan mereka. Bukan hanya di Yerusalem, tetapi di seluruh Israel. Mungkin juga merujuk pada cara curang di mana biji-bijian dalam gantang diukur dan dijual. Kecurangan, penipuan, pencurian dan pemerasan dalam perdagangan. Bagaimana bisa kita tidak membandingkannya sekarang ini dengan keuntungan luar biasa tinggi yang dihasilkan oleh segelintir pihak dan keuntungan dari perang di dunia yang melonjakkan harga-harga.
Ayat 7 Zakharia melihat seorang perempuan duduk di dalam gantang. Perempuan itu adalah orang-orang Yahudi yang berdosa. Israel adalah bangsa yang kudus bagi Tuhan (Yer. 2:3); tetapi sekarang ia jahat, dan kejahatannya tidak pernah sebegitu memalukan, sebegitu menjijikkan, dan dalam banyak perkara begitu memalukan ketika didapati di antara para alim ulama.
Tutup timahnya terkunci sehingga perempuan itu tidak bisa keluar dari gantang. Timahnya berat. Itu menunjukkan murka Allah terhadap orang-orang berdosa yang tidak mau bertobat:
Ayat 8-11 Burung ranggung punya sayap-sayap besar yang mampu menahan beban berat. Secara simbolis bayangkan burung bangau yang menghantarkan bayi. Inilah dua perempuan (burung ranggung) yang sayapnya didorong oleh angin yang membawa perempuan dalam gantang dengan kejahatannya yang luar biasa itu pergi dari Israel ke Sinear. Sinear adalah daerah di hilir Sungai Efrat dan Tigris.
Penglihatan ini digenapi sekitar 400 tahun kemudian. Gambaran dari bangsa Romawi yang pada tahun 70 Masehi dengan kejam menghancurkan bangsa Yahudi dan menyerakkan mereka ke keempat penjuru mata angin. Takaran (efa) sudah penuh, dosa sudah lengkap melalui penolakan terhadap Yesus Kristus sebagai Mesias dan penyaliban-Nya. Orang-orang Yahudi itu buta, bodoh, keras kepala, dan dalam kegelapan sama sekali.
Membangun rumah Tuhan itu, bukan dalam jangka waktu yang terbatas seperti penawanan Babel, melainkan sangat lama. Waktu yang sekarang kita ketahui adalah dari tahun 70 Masehi, dengan penghancuran Yerusalem dan Bait Suci oleh orang-orang Romawi, hingga tahun 1948 sesudah pembantaian 6 juta orang Yahudi dalam Perang Dunia II, dan pada tahun 1948 negara Israel diproklamirkan. Sejak saat itu, hingga saat ini, kembali ke Tanah Terjanji.
Pelajaran bagi orang-orang non-Yahudi adalah bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan dosa tidak dihukum. Dibutuhkan sampai ukuran penuh, yang berlaku untuk bangsa, kaum dan orang. Kita sekarang dengan sangat cepat mendekati takaran penuh bagi bangsa-bangsa, bangsa-bangsa akan diserahkan kepada Iblis, binatang itu dan nabi palsu. Tujuh tahun Tribulasi Besar sudah sangat dekat, di mana dalam tiga setengah tahun pertama orang masih memiliki kesempatan untuk bertobat kepada Tuhan melalui pemberitaan Kedua Saksi (Zakharia 4:13, Wahyu 11) dan ke-144.000 orang yang dimeteraikan (Wahyu 7:1-8) dan sesudah penolakan dalam tiga setengah tahun terakhir, murka Tuhan dicurahkan atas seluruh bumi pada bagian akhir dan orang dikutuk ke lautan api.
Bab ini dapat dibagi menjadi dua bagian
Ayat 1 Zakharia melihat suatu penglihatan baru. Dua gunung tembaga. Tembaga memiliki nilai yang tinggi pada masanya, jauh lebih tinggi dari sekarang.
Yerusalem dapat diakses di antara dua gunung. Mungkin lembah Yosafat, dekat Bait Suci yang terletak di antara Gunung Moria dan Bukit Zaitun. Empat kereta kuda melewati pintu masuk ini.
Ayat 2-6 Pada zaman Zakharia, kereta kuda terutama digunakan dalam peperangan. Kita tahu angka empat dari Daniel dan keempat mata angin, dan kompas, seluruh bumi.
Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, yang berarti perang dan pertumpahan darah.
Kereta kedua ditarik oleh kuda hitam, menandakan konsekuensi perang yang melankolis; ia membawa duka dan kematian, kerusakan dan kehancuran, menyebabkan kelaparan, dan wabah penyakit.
Kereta ketiga ditarik oleh kuda putih, kemenangan, kembalinya kenyamanan, damai dan kemakmuran yang berarti sesudah masa-masa gelap dan suram, meskipun Tuhan membuat anak-anak manusia berduka, Dia akan berbelas kasihan.
Kereta keempat ditarik oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng, abu-abu dan coklat, yang berarti berbagai peristiwa saling terkait dan bertentangan, satu hari kemakmuran dan satu hari kemalangan silih berganti.
Dua kereta pergi ke utara, Babel yang kuat, dengan kekejaman dan kejahatan yang lebih besar daripada Mesir, satu kereta ke selatan.
Tiga tahun setelah penglihatan ini, Babel akan dihancurkan sama sekali oleh orang-orang Media dan Persia, kuda putih.
Ayat 7-8 Kuda-kuda menjelajahi bumi: Tuhan-lah yang memelihara seluruh bumi dan melihat segalanya. Setelah jatuhnya Babel (Negara Utara), orang Yahudi diberi istirahat oleh Raja Darius, yang memerintahkan agar orang Yahudi bisa kembali ke Israel dan membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci.
Ayat 9-11 Firman Tuhan datang kepada Zakharia dengan sebuah amanat. Mungkin orang Yahudi datang dari Babel dengan membawa persembahan, karena mereka mendengar bahwa pembangunan kembali berjalan lambat. Kemungkinan mereka (orang-orang yang datang dari Babel) tinggal di rumah Yosia. Yosia patut menerima persembahan itu. Dia mungkin juga menjadi bendahara Bait Suci. Tugasnya adalah membuat mahkota dari perak dan emas dari persembahan ini. Satu mahkota perak dan satu mahkota emas? Dan untuk menempatkannya di atas kepala imam besar Yosia.
Ayat 12 dan 13 Mahkota kerajaan. Yosia adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus: Imam dan Raja. Orang percaya termasuk dalam imamat rajani (1 Petrus 2:9). Kristus, sebagai imam, tinggal di surga untuk memohon bagi orang-orang percaya. Dia melakukan ini sementara duduk di sebelah kanan Bapa-Nya (Ibrani 8:1).
Yesus adalah Tunas yang dijanjikan (Yeremia 23:5), yang dalam Kerajaan 1000 tahun-Nya akan membangun kembali Bait Suci dan memerintah sebagai Raja (penguasa) atas seluruh bumi. Kehormatan rajani: Dia adalah Yang Diurapi dan Yang Dipilih oleh Allah Bapa. Dia dan Bapa-Nya memiliki pemikiran yang sama, mereka menghendaki supaya jangan ada yang binasa (2 Petrus 3:9). Pikiran mereka adalah kesejahteraan manusia. Oleh karenanya akan ada pemufakatan tentang damai di antara mereka berdua.
Ayat 14 Mahkota, menurut tradisi Yahudi, digantung di jendela Bait Suci di hadapan semua orang.
Penglihatan ini akan terjadi jika orang (Yahudi, Israel dan Kristen) mendengarkan dan menaati Firman Tuhan Allah dengan tekun. Lihat bab selanjutnya.
Tuhan hanya memberikan satu puasa, yaitu pada Hari Pendamaian. Namun, orang-orang Yahudi menambahkan lebih banyak: Penawanan oleh Nebukadnezar pada tanggal 17 bulan Thammuz (Juli). Pembakaran Yerusalem oleh Nebukadnezar pada tanggal 9 bulan Ab (Agustus). Pembantaian Gedalya pada tanggal 3 bulan Tisri (Oktober), lihat Yeremia 41:1-10. Pengepungan Yerusalem oleh Nebukadnezar pada tanggal 10 bulan Tebet (Januari).
Itu semua adalah ketetapan MANUSIA, tidak diperintahkan oleh Tuhan. Mereka mengendalikan pikiran, agama manusia. Dan itu tidak ditujukan kepada Tuhan. Puasa ditujukan untuk PUASA, dan karenanya Tuhan harus mendengarkannya. Puasa yang wajib dilaksanakan, tidak menitikberatkan pada kesucian puasa. Lebih merupakan "kesenangan" manusia.
Ayat 1 Dua tahun sesudah penglihatan pertama (1:1) Tuhan berbicara kepada Zakharia. Kemungkinan pembangunan kembali Bait Suci (hampir) selesai. Namun dari ayat-ayat berikut tampaknya itu lebih merupakan agama di antara orang-orang Yahudi dan Israel yang kembali daripada hati mereka yang tertuju kepada Tuhan sendiri.
Ayat 2 dan 3 Di Betel (Beth-el) tabut telah lama disimpan dan oleh karenanya ia termasuk salah satu tempat mahasuci di Israel. Mungkin itu sebabnya utusan ini atas nama seluruh Israel diutus kepada para imam dan Nabi Zakharia, yakni untuk meminta jawaban dari Tuhan: Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan yang kelima sekarang karena ini "tidak berlaku lagi"? Karena sebagian orang Israel dan Yahudi telah kembali dari Babel, Bait Suci telah dibangun kembali, sehingga ratapan berakhir.
Ayat 4 Adalah Tuhan Allah yang berbicara kepada Nabi Zakharia dan memberikan jawaban.
Ayat 5 Jawaban Tuhan tidak hanya ditujukan kepada utusan Betel, tetapi kepada SELURUH RAKYAT NEGERI. Ini adalah pertanyaan besar dari Tuhan kepada umat-Nya: "Adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa dan meratap selama 70 tahun ini (pengasingan di Babel)? Apakah itu BENAR-BENAR untuk Aku?"
Tuhan melihat ke dalam hati manusia. Dia tahu motif sebenarnya, untuk Dia, atau agama?
Tuhan tidak hanya menjawab pertanyaan yang diajukan. Dia menanggapi keempat puasa yang ditetapkan MANUSIA (lihat di atas). Dia menolak puasa mereka, karena itu berpusat pada diri sendiri, kesedihan mereka, iba mereka sendiri, lebih formal, mereka berpikir: Tuhan HARUS memberkati kita, Dia harus menjawab doa kita. Itu adalah karakter lahiriah, tindak kesalehan, dan bukan pertobatan dari hati yang terdalam kepada Tuhan. Tuhan menginginkan hubungan pribadi yang rendah hati, kudus, layak bagi Tuhan. Bagi orang Kristen, hidup di bawah kuasa Roh Kudus, dipenuhi kesembilan buah Roh (Galatia 5:22), kehidupan sehari-hari di mana Yesus Kristus terlihat (lihat ayat 6-12). Pengakuan bersalah dan pertobatan yang tulus, lihat Daniel 10. Pencarian nyata akan Kehendak Tuhan untuk dilakukan dan dilaksanakan.
Ayat 6 dan 7 Pertanyaan berat dari Tuhan: Ketika kamu makan dan minum, bukankah itu untuk dirimu sendiri? Tidakkah seharusnya kamu bersyukur kepada-Ku karena Aku memastikan makanan dan minumanmu? Bukankah Aku telah memberkatimu dengan susu dan madu di Israel ketika para nabi menjelajah Israel dan Firman-Ku adalah: DENGARKAN Firman-Ku dan taati Firman-Ku. Maka Yerusalem dan kota-kotanya sentosa. Kamu bertanya: Haruskah kami melanjutkan puasa? Tidak, kamu harus melakukan apa yang belum kamu lakukan; kamu harus bertobat dari dosa-dosamu dan memperbaharui hidupmu. Itulah yang sekarang Aku serukan kepadamu, dan itu hal yang sama yang diserukan oleh para nabi di zaman nenek moyangmu. Ingatlah keadaan negeri mereka yang dulu berkembang pesat: Yerusalem kala itu didiami dan makmur, sekarang ia sunyi sepi dan berkekurangan. Kota-kota sekelilingnya, yang sekarang menjadi reruntuhan, kala itu didiami dan mereka hidup dengan damai. Tanah itu dulu berpenduduk padat: orang tinggal di selatan dataran, yang tidak dibentengi, namun mereka hidup dengan aman, subur, sehingga mereka hidup berkelimpahan. Tetapi kemudian Tuhan memanggil mereka melalui para nabi, dengan sungguh-sungguh, dan mendesak mereka untuk mengubah cara dan perilaku hidup mereka, atau kemakmuran mereka akan segera berakhir. Baiklah, kata Zakharia, kamu seharusnya memperhatikan dan menyimpulkan apa yang dituntut dari mereka untuk mencegah penghakiman - dan apa yang tidak mereka lakukan - bahwa itu diperlukan untuk menjauhkan penghakiman; dan jika kamu tidak melakukan apa-apa, semua puasa dan ratapanmu tidak akan berarti apa-apa.
Saat ini banyak orang Kristen mencari kemakmuran, kekayaan, dan kesehatan mereka sendiri. Sebagian memberikan persepuluhan dari kekayaan mereka, tapi hati mereka tidak ada di dalamnya. Sebagian berpuasa karena khawatir akan masa depan, penganiayaan, kehilangan kesejahteraan, melihat kemunduran negaranya, pemerintah dengan ketidaktaatannya kepada Tuhan, kadang-kadang di bawah moto kita harus memikirkan lingkungan. Tetapi mereka tidak memprotes pemerintah yang melanggar hukum Tuhan. Tidak ada pertobatan dan mereka sendiri tidak hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Mereka pergi ke gereja pada hari Minggu, tetapi hati mereka tidak bersama Tuhan. Orang-orang Kristen yang menolak untuk mendengarkan dan melihat ke arah lain seolah-olah mereka tidak diajak bicara. Mereka tidak menerima Alkitab sebagai Kebenaran penuh dan mengatakan itu bukan untuk zaman kita, itu tidak lagi berlaku. Mereka pikir mereka tahu lebih baik daripada Tuhan Yang Mahakuasa.
Ayat 9 dan 10 Tuhan menghendaki kejujuran, keadilan diberikan (tidak ada hakim dan pemerintah yang korup), kasih kepada sesama seperti kasih kepada dirimu sendiri, belas kasihan kepada orang miskin, tidak ada penindasan terhadap sesama, tidak ada prasangka. Tuhan melihat ke dalam hatimu, motivasimu dalam melakukan sesuatu untuk Tuhan dan sesamamu. Apakah karena keegoisan untuk kepentingan diri sendiri? Apakah kamu menghalalkan segala cara dan merancangkan kejahatan terhadap yang lain (karena balas dendam)?
Tidak mengeruk keuntungan dari bencana dan perang dan mengambil keuntungan selangit, dengan menggenjot harga.
Ukuran yang benar dan harga yang wajar untuk barang dagangan.
Penghakiman Tuhan atas Israel karena dosa-dosa mereka dituliskan sebagai peringatan bagi kita orang-orang Kristen (1 Kor. 10:11).
Ayat 11 dan 12 Orang-orang berdosa yang berdegil ini dengan sengaja mengeraskan hati mereka, mereka tidak mau mendengarkan apa yang Tuhan katakan kepada mereka melalui perkataan tertulis, melalui hukum Musa, dan melalui perkataan para nabi yang berkhotbah kepada mereka. Mereka punya Musa dan para nabi, Perjanjian Lama, tetapi memutuskan untuk tidak mau mendengarkannya. Perkataan para nabi tidak dihiraukan oleh mereka, meskipun itu adalah perkataan yang diberikan dan diperintahkan oleh Tuhan semesta alam kepada mereka, sehingga dengan meremehkannya, mereka menghina Tuhan sendiri dan menentang Roh Kudus. Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril dan menutup telinga dari mendengarkan pengajaran Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh sebab itu, Tuhan menjadi murka dan mengirimmu ke pembuangan dari tanah terjanji yang berlimpah susu dan madu.
Bagaimana kita tidak melihat itu di gereja-gereja sekarang. Pertobatan dan pengajaran Firman Tuhan, Alkitab sangat kurang di banyak gereja, tidak ada pengajaran tentang dosa. Sebaliknya, dosa dibenarkan dan dikesampingkan. Bagaimanapun, Yesus wafat untuk semua dosa. Tapi 1 Korintus 6:10, Galatia 5:19-21, Efesus 5:5 dan lainnya sangat jelas. Segala sesuatu yang tidak berkenan bagi Tuhan, ADALAH DOSA! Izinkan saya mengatakan bahwa beberapa pengkhotbah memimpin orang-orang yang ke gereja bukan ke surga, tetapi langsung ke lautan api melalui kesalahan mereka sendiri. Tidak ada pengetahuan Alkitab, mendengarkan apa yang dikatakan dan dijelaskan orang lain.
Ayat 13 Allah yang Tidak Adil? Tuhan itu sabar, tapi ada batasnya. Selama ratusan tahun Tuhan mengutus para nabi-Nya menyerukan pertobatan, pengakuan dosa, untuk melakukan Kehendak Tuhan. Pemberitaan berkat dan kutuk. Tuhan MEMANGGIL sepanjang hidup mereka melalui para hamba-Nya, hingga takaran Tuhan penuh dengan orang-orang yang berdegil. Dan sekarang giliran-Nya untuk tidak lagi mendengarkan saat umat-Nya memanggil-Nya.
Kita masih hidup di masa kasih karunia Tuhan. Melalui Alkitab, gratis melalui internet dalam banyak bahasa, melalui media sosial, televisi, radio, Tuhan memanggil untuk beriman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Tetapi bahkan sekarang, banyak yang tidak mau mendengarkan, beralih ke pemujaan Iblis dan setan, menjalani hidup mereka sendiri, mencari yang terbaik untuk diri mereka sendiri, tidak mau tahu apa pun tentang dosa dan Tuhan. Masih ada kasih karunia Tuhan, tapi kita mendekati dengan sangat cepat takaran Tuhan hingga penuh. Kita melihatnya di banyak negara Amerika Latin, Kuba, dan negara-negara lain. Menyerahkan Tuhan pada keinginan mereka sendiri (demokratis) komunisme dan sosialisme, yang berakibat kemiskinan, kelaparan, dan penindasan. Dan tidak ada seorang pun yang memetiknya sebagai pelajaran, mereka dengan keras kepala berpaling dari Tuhan.
Ayat 15 Israel diusir dari Tanah Terjanji dari tahun 70 M sampai tahun 1948. Allah telah menepati perkataan kutuk-Nya. Umat-Nya tetap berdegil kendati semua contoh dari nenek moyang mereka. Hukuman Tuhan: mereka terserak di antara semua bangsa di bumi, ke utara, timur, selatan dan barat, ke keempat mata angin. Tanah Israel menjadi sunyi sepi. Karena dosa-dosa mereka, tanah yang menyenangkan menjadi sunyi sepi.
Pelajaran bagi kita: Apakah kita berdegil dan TIDAK mengambilnya sebagai contoh? Pilihannya sepenuhnya sukarela. Tuhan tidak memaksa siapa pun, pria atau wanita. Tetapi sama seperti pembunuhan berakibat masuk penjara, hukuman mati, demikian juga menolak Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus memiliki konsekuensinya. Tidak ada seorang pun yang bisa menyalahkan Tuhan atas konsekuensinya, itu adalah pilihan bebas Anda sepenuhnya. Orang yang sudah diperingatkan terlebih dahulu hendaknya bersiap!
Ayat 1 dan 2 Lagi, Allah berbicara kepada Zakharia. Tuhan mengungkapkan amarah-Nya terhadap umat-Nya, Dia menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan semesta alam, kudus dan tidak menoleransi dosa, seperti yang dipikirkan orang sekarang bahwa Tuhan menoleransi dosa dan tidak memberikan hukuman. Betapa bodohnya itu. Tuhan itu kudus. Itulah sebabnya Yesus harus wafat di salib. Nanti di bab ini kita melihat bahwa kehidupan orang Israel, Yahudi, dan Kristen yang tidak kudus memiliki konsekuensinya.
Tuhan cemburu terhadap Sion dengan kecemburuan yang besar, yang masih akan datang. Sekarang kita melihat kegenapannya dengan negara Israel. Orang-orang Yahudi kembali ke tanah terjanji. Israel berkembang dan padang-padang gurun menjadi subur kembali. Namun bab ini akan mendapatkan kegenapannya dalam Kerajaan 1000 tahun Kristus, yaitu sesudah Tribulasi Besar, tapi bisakah saya katakan, yang akan terjadi dalam satu dekade?
Ayat 3 Sekarang Tuhan belum tinggal di Yerusalem. Pertama-tama, Bait Suci harus dibangun kembali saat Tribulasi Besar. Di paruh kedua Tribulasi Besar, Iblis akan memasuki Bait Suci dan menyatakan dirinya tuhan (Daniel 9:27). Pada akhir Tribulasi Besar, Yesus akan datang kembali ke bumi dengan orang-orang kudusnya (Gereja (dan para malaikat?)) (Matius 24:30, Daniel 7:13, Wahyu 17:19-21) dan mengalahkan Iblis dan Iblis akan dilemparkan selama 1000 tahun ke dalam jurang maut. Selama 1000 tahun ini, Tuhan Yesus Kristus memerintah di bumi dalam Kerajaan-Nya dan bab ini sedang digenapi. Kemudian Yesus tinggal di Yerusalem. Penggenapan sepenuhnya terjadi sesudah 1000 tahun ini ketika Yesus dan Allah Bapa keduanya tinggal di Yerusalem Baru (Wahyu 21:22-27).
Ayat 4 dan 5 Apakah ini akan terjadi di Kerajaan 1000 tahun dan juga di Yerusalem Baru, saya tidak punya jawaban.
Anak-anak akan sehat, kuat dan aktif; anak laki-laki dan anak perempuan tidak akan terbaring sakit di tempat tidur, tetapi (dengan wajah yang menyenangkan dan menyukakan orang tua mereka) akan bermain dengan riang dan gembira di jalan-jalan. Mereka akan berlimpah makanan yang cukup untuk semua orang. Tidak ada masa kelaparan karena jika mereka bermain di jalan-jalan, itu merupakan pertanda baik bahwa mereka tidak kekurangan apa pun dan mereka sehat.
Mereka tidak perlu takut akan sirine perang dan serangan teroris, tetapi menikmati aman dan damai yang sempurna, karena Yesus memerintah sebagai Raja dan memberikan damai dan aman.
Anak laki-laki dan anak perempuan akan bermain dengan damai, tidak berkelahi di jalanan, dalam keharmonisan sempurna. Tidak ada perilaku mendominasi anak laki-laki atas anak perempuan.
Kakek-kakek dan nenek-nenek masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya (200-900 tahun?) menikmati menyaksikan anak-anak bermain di jalan-jalan dan di alun-alun.
Ayat 6 Pada zaman Zakharia nubuat ini terlalu ajaib untuk digenapi. Kala itu ada para musuh di sekeliling Israel, orang-orang buangan di Babel. Musuh mereka ingin menghalangi pembangunan kembali Yerusalem dan Bait Allah. Sekarang tidak jauh berbeda. Eropa, Muslim dan negara-negara lain membenci orang Yahudi, Antisemitisme dan Nazisme bangkit kembali. Banyak negara menginginkan kehancuran Israel dan terutama Yerusalem. Tetapi mereka salah besar jika mengira akan berhasil, KARENA itu adalah PEKERJAAN TUHAN. Mereka berperang melawan Tuhan Yang Mahakuasa, pertempuran di mana mereka akan kalah. Karena berperang melawan Tuhan adalah kebodohan dan kesia-siaan.
Ayat 7 Tuhan-lah yang membawa umat-Nya kembali ke tanah terjanji Israel. Ini bukan pekerjaan manusia! Yehezkiel 37 sedang digenapi. Tulang-tulang kering dari orang-orang mati (kuburan orang-orang Yahudi yang dibantai dengan gas dalam Perang Dunia Kedua?) ditutupi dengan urat, daging dan kulit: Orang-orang Yahudi sudah kembali ke Israel dari tahun 1948 dan berlanjut hingga sekarang (pertumbuhan urat dan kulit).
Dari negara-negara timur dan barat, singkatnya, dari segala penjuru dunia, orang-orang Yahudi kembali ke Israel. Tidak ada yang tahu di mana ke-10 suku Israel berada. Secara pribadi, saya berpikir kemungkinan mereka tidak akan kembali, karena 144.000 orang yang dimeteraikan (Wahyu 7) akan memberitakan Kerajaan Allah di seluruh dunia.
Ayat 8 Menurut Rasul Paulus, seluruh Israel akan beriman (Roma 11:26), tidak diragukan lagi itu akan terjadi dalam Kerajaan 1000 tahun Kristus. Kemudian ayat 8 ini akan digenapi sepenuhnya, sama seperti di Yerusalem Baru dan di Bumi Baru. Kemudian ke-12 suku Israel akan setia kepada Tuhan mereka dan akan ada kebenaran.
Ayat 9 dan 10 Pada zaman Zakharia orang-orang berduka dan memandang reruntuhan dan padang gurun. Tetapi Tuhan berkata: Biarlah tanganmu menjadi kuat untuk membangun kembali Bait Suci dan Yerusalem. Karena sebelum kamu kembali dari Babel tidak ada suatu pun yang bisa diperoleh manusia dan ternak tidak menghasilkan apa-apa dan orang yang datang (melakukan perjalanan melintasi negeri) tidak aman dari musuh. Karena Tuhan sendirilah yang membuat manusia semua bertengkar.
Tetapi Aku (Tuhan) akan membalikkan nasibmu. Maka, jadilah kuat sekarang dan biarkan tanganmu bekerja.
Bagaimana itu tidak terjadi pada tahun 1948? Tanah Israel tadinya reruntuhan dan padang gurun. Kala itu juga mereka yang kembali harus kuat di tanah mereka dan menggarap tanah itu kembali, membangun kembali kota-kota, mengairi padang gurun. Sekarang tanah itu berkembang dan subur, menjadi milik negara-negara paling makmur di dunia, kaya dalam sumber daya (harta yang diberikan oleh Tuhan). Negara-negara Arab berdamai dengan Israel. Sekarang aman untuk bepergian ke seluruh Israel. Banyak pariwisata, ya banyak orang dan orang Kristen dari seluruh dunia mengunjungi Israel. Ada uang yang bisa diperoleh. Banyak pengetahuan dan ilmu pengetahuan diekspor ke negara-negara lain, termasuk ke neara-negara Arab yang tadinya musuh!
Ayat 11 dan 12 Sudah pada masa Zakharia Tuhan tidak lagi murka seperti pada masa sebelumnya. Karena benih menghasilkan buah, tanaman anggur menghasilkan buah anggur dan minuman anggur. Mengapa? Karena Tuhan memberikan embun dan hujan di negeri pada waktu yang tepat. Dia membuat sisa-sisa umat-Nya mewarisi tanah terjanji. Itulah kegenapan pada masa Zakharia.
Sesudah penolakan orang Yahudi terhadap Yesus Mesias, sekali lagi mereka dihalau dari Tanah Terjanji. Pada tahun 70 M orang Romawi menghancurkan kota Yerusalem dan Bait Suci dan mereka terserak ke seluruh bumi. Orang Kristen adalah cabang yang dicangkokkan dan setiap orang harus beriman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat atas dosa dan Tuhan atas hidupnya. Orang harus hidup dalam ketaatan kepada Yesus. Orang Yahudi dan orang Israel adalah contoh bagi orang Kristen tentang konsekuensinya jika orang berkubang dan berdegil dalam dosa. Akibatnya adalah: penolakan Tuhan. Jangan berduka dan jangan padamkan Roh Kudus!
Ayat 13 Orang Yahudi di Babel telah menjadi kutuk. Dalam Perang Dunia Kedua, orang Yahudi adalah orang yang terkutuk. Di bawah Anti-Semitisme dan Nazisme, orang Yahudi dikutuk. Dalam Islam dan banyak negara Muslim, orang Yahudi dikutuk.
Tetapi Tuhan akan menganugerahkan keselamatan. Janji-Nya adalah bahwa Israel akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Pada saat Eropa mendukung negara Israel, mereka makmur. Saat Eropa berbalik melawan mereka, Israel sekali lagi menjadi kutuk dan Eropa merosot. Ini terlihat terjadi atas setiap negara yang berbalik melawan Israel, itu adalah tangan Tuhan.
Dalam Kerajaan 1000 tahun Kristus dan di Bumi Baru, Israel akan menjadi berkat bagi semua bangsa. Karena Yesus yang memerintah dan membawa berkat. Jadi lihatlah ke masa depan dan biarlah tanganmu menjadi kuat.
Orang "Kristen" yang mengutuk orang Yahudi, yang mengatakan bahwa orang Yahudi membunuh Yesus dengan menggantung-Nya di Salib, mereka bukanlah orang Kristen karena mereka tidak punya gagasan apa makna kekristenan. Orang Kristen adalah cabang yang dicangkokkan pada akar Israel. Yesus harus wafat demi dosa manusia. Setiap orang Kristen sudah memakukan Yesus di salib dengan dosanya. Hanya Pilatus yang non-Yahudi yang punya hak untuk menjatuhkan hukum salib bagi Yesus (orang Yahudi tidak punya hak yang demikian!) Orang kafir bersalah dan setiap orang secara individu bersalah.
Yesus, orang Yahudi, telah menjadi berkat bagi semua orang, bagi semua orang yang mau percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat dan Tuhan. Maka, jadilah kuat dan terimalah Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
Ayat 14 Tuhan tidak bisa diolok-olok. Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada nenek moyang mereka, leluhur mereka tidak mau mendengarkan para nabi yang diutus oleh Tuhan. Karena kedegilan mereka, Tuhan tidak menyesal menghalau mereka dari Tanah Terjanji dan menghukum mereka.
Sekarang banyak pemerintahan dan orang yang secara pribadi berpikir: Oh kita bisa menempuh jalan kita sendiri; tidak ada Tuhan, sebab kita tidak melihat hukuman. Betapa salahnya mereka! Tuhan panjang sabar, menanti dan mengawasi, memberi manusia waktu untuk bertobat dan berbalik dari jalannya yang jahat, sampai takarannya penuh. Lihat saja Venezuela, Kuba, Nikaragua di sana penduduknya secara sengaja memilih melawan Tuhan dan berpihak pada komunisme dan sosialisme. Sekarang penduduknya sekarat dalam kemiskinan yang parah, tidak ada makanan di supermarket, gereja ditutup atau diganti dengan ajaran komunis. Itu bukan salah Tuhan, tapi pilihan rakyat yang "demokratis dan sukarela" secara bebas.
Di gereja-gereja, Firman Tuhan tidak lagi diajarkan secara murni. Dosa bukan lagi dosa. Mereka menipu dan menggiring kawanannya langsung ke lautan api dan Iblis tertawa. Tetapi manusia secara individual bersalah, dia harus membaca Alkitab, Perjanjian Lama dan Baru, termasuk Wahyu. Tuhan CUKUP memperingatkan manusia, dia bisa membaca, mendengarkan (Alkitab dalam banyak bahasa dalam bentuk audio) dan berdoa kepada Roh Kudus mohon penjelasan. Manusia tidak punya alasan!
Ayat 15-17 Pada zaman Zakharia, Tuhan menjauhkan murka-Nya dan bermaksud berbuat baik kepada orang Yahudi (kaum Yehuda). Sayangnya, kendati kembalinya berkat Tuhan dan tahu murka Tuhan sebelumnya, orang-orang berdegil dan menolak Mesias. Mereka tidak mau tahu apa pun mengenai ajaran tentang dosa. Mereka menginginkan kebebasan, melalui perbuatan untuk menjauhkan murka Tuhan. Ingin menetapkan ukuran dan nilai-nilai mereka sendiri (ayat 16) di atas ukuran dan nilai-nilai Tuhan. Memelihara Taurat seolah-olah ia mendatangkan pembebasan dosa, semua diarahkan pada perbuatan diri sendiri, seperti semua kepercayaan lain di dunia.
Orang percaya yang berpikir bahwa dia tidak perlu hidup menurut perintah-perintah Tuhan menghadapi dirinya sendiri. Tuhan mengampuni dosa ketika dosa diakui, tetapi Tuhan jarang menghilangkan konsekuensinya. Seorang percaya yang hidup di dunia, tidak sesuai kehendak Tuhan, adalah gadis yang yang bodoh (Matius 25) dan tidak masuk ke perjamuan kawin (ke surga), tetapi tertinggal (Matius 24:40-41).
Mereka TIDAK membenci apa yang TUHAN BENCI. Sebaliknya mereka mencintainya, karena Tuhan membencinya. Sudah cukup dengan itu sekarang; bukan untuk zaman kita. Seolah-olah manusia memiliki hikmat yang lebih besar daripada Tuhan Yang Mahatahu. Orang bodoh dengan pengetahuannya yang seumur hidup (atau sejak penciptaan 6000 tahun yang lalu), versus Tuhan yang adalah Pencipta alam semesta dan telah hidup selama miliaran tahun. Lihatlah pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada Salomo dalam kebijaksanaannya. Apa yang dipikirkan manusia sehingga dia beranggapan lebih dari Tuhan? Tidak ada manusia yang bisa berbicara dalam semua bahasa di dunia, tetapi Roh Kudus mengerti dan berbicara dalam setiap bahasa. Tidak ada dokter atau spesialis yang memiliki pengetahuan lengkap tentang keseluruhan tubuh dan pikiran manusia. Setiap orang memiliki spesialisasi masing-masing. Namun Tuhan sebagai Pencipta mengenal manusia sepenuhnya, Dia tidak memiliki spesialisasi! Dia TAHU APA YANG TERBAIK BAGI MANUSIA, oleh karena itu Dia memberikan larangan. Seks sebelum menikah menyebabkan aborsi dan AIDS. Seks anal menyebabkan penyakit yang mengerikan.
Ayat 18-19. Puasa-puasa ini dibahas dalam komentar di awal Zakharia 7.
Ayat 20-21 Nubuat ini akan digenapi dalam Kerajaan 1000 tahun Kristus dan di Bumi Baru. Orang-orang akan mengundang penduduk dari kota-kota lain untuk mengunjungi Yerusalem (tempat kediaman Tuhan) (lihat juga Wahyu 21:22-27). Mungkin Anda bisa memikirkan perjalanan-perjalanan yang diselenggarakan sekarang oleh organisasi-organisasi dan gereja-gereja untuk mengunjungi Israel. Banyak yang mengunjungi Tembok Ratapan di Yerusalem untuk memohon perkenanan Tuhan. Kemudian banyak yang akan mengunjungi Tuhan (Bait Suci tidak akan ada lagi di Yerusalem Baru Wahyu 21:22) untuk mencari Tuhan semesta alam.
Ayat 22 Itu tidak akan terbatas pada orang per orang dari kota-kota, itu akan menjadi bangsa-bangsa dan orang-orang besar (penguasa) yang pergi ke Yerusalem untuk mencari wajah Tuhan. Mereka akan mengenali kuasa dan Hikmat Tuhan. Seperti Ratu Syeba mengenali kebijaksanaan Salomo (pemberian Tuhan). Mereka akan merendah dan memohon perkenanan Tuhan untuk negeri mereka.
Ayat 23 Orang-orang dari segala bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah (Ibrani tzitzit: jumbai-jumbai pengingat, Bilangan 15:38-39) seorang Yahudi, dan pergi bersamanya kepada Allah, karena mereka sudah mendengar bahwa Allah memberkatinya. Jubah seorang Yahudi memiliki 10 jumbai pengingat. Bilangan 15:39 "Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah Tuhan, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetianmu terhadap Tuhan.
Ayat 1 Allah berbicara kepada Zakharia lagi. Tidak jelas siapa yang dimaksud dengan DIA, mungkin mata Tuhan. Source: biblicalcyclopedia Hadrach
Tentang tempat yang dibahas, terdapat perbedaan pendapat yang besar. Adrichoinius mengatakan, "Adrakh, atau Hadrakh, alias Adra adalah sebuah kota Caelesyria, sekitar dua puluh lima mil dari Bostra, dan dari sana wilayah yang berdekatan mengambil nama Negeri Hadrakh. Ini adalah tanah yang menjadi sasaran nubuat Zakharia." Rabi Jose, seorang Damsyik, menurut Jarchi, menyatakan dia tahu tempat dengan nama ini di sebelah timur Damsyik; dan Michaelis mengatakan, "Untuk ini aku bisa menambahkan apa yang aku pelajari, pada tahun 1768, dari Joseph Abbassi, seorang bangsawan Arab dari negeri di luar Yordania. Saya bertanya apakah dia tahu sebuah kota bernama Hadrakh. Dia menjawab bahwa ada kota dengan nama itu, yang, meski sekarang kecil, pernah menjadi ibu kota sebuah wilayah besar yang disebut Negeri Hadrakh," Akhir sumber.
Singkatnya, orang tidak tahu di mana Negeri Hadrakh ini.
Damsyik masih ada di Suriah, di mana perang sudah berlangsung selama 11 tahun (Maret 2022).
Mata Tuhan tidak hanya tertuju pada ke-12 suku Israel, tetapi pada orang-orang lain juga, yaitu pada semua bangsa di bumi.
Ayat 2 dan 3 Sumber christipedia.nl 1. Nenek moyang orang Rekhab; 2. Sebuah kota besar di Suriah dari zaman kuno. Kota Hamat berada di kaki Antilebanon di Sungai Orontes, 213 km (132 mil) di utara Damsyik dan dekat Zoba, dan karena itu juga disebut Hamat-zoba. Didirikan oleh orang Kanaan, kota itu kemudian diduduki oleh orang Suriah. Akhir sumber. Sekarang, HAMAT, salah satu kawasan paling mempesona di Lebanon, adalah sebuah negeri kebun zaitun yang potensial.
Hamat, yang terletak di pintu masuk ke Palestina dari Damsyik, seharusnya tidak hanya berbatasan dengan Damsyik secara wilayah. Mengikuti jalurnya ke selatan, ia mencapai Tirus dan Sidon, yang kesombongan kebijaksanaan dan kesombongan tak bertuhannya harus dihukum. Orang Tirus terkenal karena kebijaksanaan duniawi mereka. Tirus kuno berada di daratan dan memiliki sebuah kuil. Tirus dan Sidon adalah dua kota tertua dan terkaya di dunia. Tirus terkenal dengan karya seni dan kerajinannya, teristimewa kaca dan tembikar. Sidon terkenal karena perdagangannya. Pelabuhan Tirus memiliki aliran perdagangan Asia yang kaya, hampir memonopoli Mediterania. Kekayaannya sungguh luar biasa. Penduduknya hidup mewah, karena itu kesombongan mereka luar biasa. Tirus sangat rentan terhadap invasi, jadi kota lain dibangun setengah mil ke laut. Nubuat Yesaya dan Yehezkiel digenapi oleh Nebukadnezar, yang benar-benar menghancurkan Tirus kuno dan meninggalkan kota itu dalam timbunan reruntuhan. Sesudah kejatuhan ini, orang Tirus memusatkan kekuatan mereka ke pulau itu, mengelilingi kota dengan tembok ganda setinggi 48 meter (150 kaki), yang diisi dengan tanah 8 meter (25 kaki). Sehingga dengan laut di sekelilingnya, kota itu tampak tak tertembus.
Ayat 4 Namun, Tuhan akan melucutinya. Nubuat ini digenapi 200 tahun kemudian. Alexander menggunakan reruntuhan (debu, batu, dan kayu) dari Tirus kuno untuk membangun dermaga dari daratan ke pulau. Sesudah pengepungan selama tujuh bulan, 10.000 orang tewas oleh pedang dan 30.000 orang dijadikan budak. Kota itu dibakar dengan api dan dengan demikian ayat/nubuat ini benar-benar digenapi secara harfiah.
Ayat 5 dan 6 Askelon dan Gaza (wilayah Filistin, sekarang wilayah Jalur Gaza milik Palestina) mereka akan melihat dan gemetar sangat dalam kesedihan karena jatuhnya Tirus. Sejarah mencatat bahwa sesudah pengepungan Gaza selama dua bulan, Raja Betis diseret melalui kota (raja dari Gaza akan binasa). Sumber Wikipedia: Askelon (Ibrani: אשקלון, Arabi: عسقلان, ʿAsqalān) adalah kota pesisir di Distrik Selatan Israel di pesisir Mediterania, 50 kilometer (30 mi) selatan Tel Aviv, dan 13 kilometer (8 mi) utara perbatasan Jalur Gaza. Pelabuhan kuno Askelon berasal dari Zaman Neolitik, hingga dihancurkan oleh Mamluk pada tahun 1270. Kota modern dibangun kembali pada tahun 1949 di atas sisa-sisa kota Al-Majdal Asqalan di Palestina. Kibbutz Yad Mordechai terletak 10 kilometer selatan kota. Ini adalah museum tentang Warsaw Ghetto.
Di Asdod akan diam keturunan campuran. Dalam perjalanan sejarah, ia diperintah oleh orang Mesir Kuno, Kanaan, Filistin, Asyur, Babel, Yunani, Fenisia, Hasmonean, Romawi, Persia, Arab, dan Laskar Salib.
Ayat 7 Darah di mulut menyatakan minum darah korban. Kejijikan di antara gigi: makan darah korban untuk berhala. Meskipun demikian, Tuhan tidak akan menghancurkannya sama sekali, tetapi sisa-sisanya tinggal. Ini menunjukkan penyerahan oleh Raja Daud, kepala suku Yehuda.
Penggenapannya terjadi pada zaman Yesus, Lukas 6:17: orang banyak datang dari Tirus dan Sidon (dan orang Ekron seperti orang Yebus).
Ayat 8 Masuk akal bahwa untuk membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci orang Yahudi takut terhadap bangsa-bangsa sekitarnya. Tapi Tuhan melindungi, jangan takut, kata Tuhan dalam ayat ini. Fakta yang luar biasa adalah ketika Alexander pergi ke Yerusalem, dia diganggu oleh mimpi di mana dia diperintahkan untuk menyelamatkan Yerusalem dan memberinya hak istimewa yang besar. Herodes memperbesar Bait Suci tepat sebelum zaman Yesus.
Sekarang kita melihat perlindungan Tuhan atas kota Yerusalem. Berkali-kali sesudah tahun 1948 bangsa-bangsa sekitarnya berderap melawan Yerusalem, tetapi Tuhan melindungi. Sekarang banyak negara memiliki kedutaan besar di ibu kota Yerusalem. Dan Anda bisa melihat ini dengan mata kepala sendiri. Ayat 1 sampai 9 ini sudah digenapi!
Ayat 9 Lihat kegenapannya yang ditulis di Matius bab 21 ayat 1-11. Matius 21:4 mengatakan: Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi (Zakharia). Dilanjutkan dengan ayat 5 yang adalah kutipan dari Kitab Zakharia bab 9 ayat 9.
Tidak ada pamer kebesaran dengan menunggang kuda, seperti yang dilakukan banyak raja di zaman Yesus, dengan tontonan besar, atau dengan kereta berkuda. Tapi dengan lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Keperawanan. Karakter damai dan penebusan.
Dia (Yesus) datang dengan jaya dan penuh kemenangan. Terjemahan bahasa Inggris lainnya "adil dan diberkati dengan keselamatan". Dengan makna Allah menyertai-Nya, kendati segala kerendahan hati-Nya, menghibur-Nya dalam pekerjaan besar yang harus Dia lakukan sebagai Juruselamat dari dosa, dengan menganugerahkan kuat kuasa (atas setan) dan penyembuhan.
Ayat 10 Masih di masa mendatang. Lihat Zakharia bab 14 ayat 4 Kaki-Nya (Yesus) akan berjejak di Bukit Zaitun. Wahyu 19:19 Bangsa-bangsa yang menyembah binatang itu dan orang-orang yang memakai tanda binatang itu, mereka binasa. Kemudian kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem (mereka yang berkumpul untuk berperang dalam Wahyu 19:19) dan busur perang akan dilenyapkan. Setelah kemenangan Yesus ini, Yesus akan membawa damai dalam Kerajaan 1000 tahun-Nya. Kekuasaannya akan terbentang dari Yerusalem sampai ke ujung-ujung bumi.
Orang Yahudi diberi kesempatan untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat dari dosa mereka dalam Matius 21. Namun, mereka tidak mau tahu apa pun tentang dosa. Mereka menginginkan seorang pembebas dari kuk Romawi dan menolak Yesus ketika Dia tidak datang sebagai raja dan pembebas dari kuk Romawi. Zakharia bab 9 ayat 9 dan 10 seharusnya berdekatan. Namun dengan penolakan mereka, datang selang waktu 2000 tahun dengan Yesus sebagai Juruselamat dari dosa, pemberitaan Injil, Gereja.
Ayat 11 Darah perjanjian-Ku yaitu perjanjian yang dibuat Tuhan dengan orang Israel di Gunung Sinai di mana Tuhan telah memberikan perintah dan ketetapan-Nya melalui Musa kepada orang Israel dengan berkat dan kutuk.
Lubang yang tidak berair: ruang bawah tanah, sumur dalam di mana tidak ada air dan dalam kasus-kasus khusus di mana para tahanan diturunkan. Pikirkan tentang Yusuf yang ditahan di lubang sebelum dijual oleh saudara-saudaranya.
Di bawah pengrusakan oleh Antiokhus (salah seorang raja monarki Yunani), orang Israel sangat menderita. Dia berusaha menjungkirbalikkan iman Yahudi dan menetapkan penyembahan Jupiter di kuil mereka. Namun, itu hanya membuat orang Israel lebih keras kepala dalam iman mereka.
Ayat 12 Tuhan berjanji bahwa jika umat-Nya kembali kepada-Nya, (terus) menaati hukum dan ketetapan-Nya, Dia akan membawa penebusan dan akan memberi ganti dua kali lipat atas penderitaan mereka.
Bagi Gereja, Yesus Kristus adalah darah perjanjian. Dengan wafat-Nya di salib dan darah-Nya, Dia telah membeli orang percaya. Orang berdosa adalah tawanan dosa. Tetapi bagaimana orang percaya akan menerima upah sesuai dengan perbuatannya jika ia berkubang dalam iman dengan emas, perak dan batu mulia. Harapan adalah prospek yang diberikan Tuhan untuk hidup bersama Tuhan dan penebusan dari dosa melalui darah berharga Tuhan Yesus Kristus. Dalam Dia ada pengharapan hidup kekal dan penebusan dari tubuh yang berdosa.
Ayat 13 Tuhan menunjukkan Diri-Nya di sini sebagai seorang pejuang. Busurnya adalah Yehuda (2 Sam. 1:18) dan anak panahnya adalah Efraim (Mzm. 78:9), senjata ampuh Tuhan melawan musuh-musuh Sion. Di sini disebutkan namanya: Yunani. Mereka menjadi pedang seorang pahlawan yang tak tertandingi dan tak terkalahkan. Tuhan menggunakan umat-Nya untuk berperang melawan musuh-musuh umat-Nya. Dia menggunakan Gereja untuk memberitakan Dia dan menghukum orang-orang yang tidak percaya.
Ayat 14 Kemudian Tuhan akan menampakkan diri kepada mereka, lihat Zakharia 14:4, Matius 24:30 dan Wahyu 19:19, dan anak panahnya akan membunuh musuh-musuh seperti kilat. Pikirkan saja seperti tornado, angin topan dan badai dahsyat, yakni di mana petir menyambar. Tidak ada yang bisa melawan kedahsyatan ini yang meninggalkan jejak kehancuran.
Angin puyuh di Southland adalah badai terburuk.
Sangkakala ditiup di Wahyu bab 8, 9, dan 11.
Ayat 15 Dengan batu umban kita bisa membayangkan batu-batu halus, seperti yang diambil Daud dari tanah dan dilemparkan ke raksasa Goliat. Batu itu menembus otaknya dan membunuhnya. Batu-batu kecil di tanah itu tampaknya tidak berbahaya, tapi di tangan Tuhan (David dipakai oleh Tuhan) menjadi senjata yang mematikan.
Bokor penyiraman digunakan di mezbah kurban bakaran untuk menampung darah hewan kurban dan mencurahkannya (Kel. 27:3).
Ayat 16 Tuhan-lah yang membawa pembebasan dari musuh. Setelah penebusan datang damai. Orang Israel adalah umat pilihan Tuhan; mereka seperti permata-permata mahkota Tuhan. Mereka akan berkilap-kilap di Tanah Terjanji. Mereka akan mengenakan permata pada mahkota di kepala mereka.
Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, mereka akan memerintah bersama Yesus dalam Kerajaan 1000 tahun-Nya. Orang yang percaya juga akan mengenakan mahkota.
Ayat 17 Gandum dan anggur menunjukkan berkat Tuhan. Gandum memberi makan para pemuda dan membuat mereka kuat, dan para gadis menjadi subur. Tidak ada lagi kekerasan dan perang, tetapi damai dan kelimpahan dalam Kerajaan 1000 tahun Kristus.
Ayat 1 Mintalah hujan dari Tuhan. Tuhan yang membuat awan badai dan memberikan hujan lebat pada musimnya yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di padang. Hujan pertama turun pada musim benih, pada musim gugur, yang terakhir turun pada musim semi, antara bulan Maret dan Mei, membuat gandum berbulir. Bagaimana mungkin orang Israel tidak diingatkan bahwa Tuhan-lah yang memberi hujan? Berapa banyak orang Kristen sekarang ini yang bersyukur kepada Tuhan atas makanan dan minuman? Sebulan sekali, pada hari Thanksgiving, seminggu sekali atau setiap hari? Sadarkah kita bahwa tanpa hujan tidak akan ada makanan dan minuman dan tidak ada kehidupan? Hujan dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat memberikan beras, kentang, dan sayuran, buah-buahan dari pohon apel, pir, jeruk. Padang rumput hijau yang mekar dengan rerumputan dan sapi memberikan susunya. Cukup alasan untuk bersyukur kepada Tuhan untuk itu dan BERDOA agar Tuhan memberikan hujan dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat.
Namun, dengan mengabaikan Tuhan, menjarah dan mengeksploitasi bumi dan tidak mengelola iklim dengan baik, manusia mengalami pemanasan global, yang menurut para ilmuwan menjadikan samudra lebih hangat, lebih banyak air menguap, mengakibatkan badai yang berlipat ganda dan lebih dahsyat yang merusak Amerika dan tsunami di Asia dengan kerugian miliaran dolar. Banyak orang kehilangan rumah dan sumber pendapatan mereka. Toko, supermarket, dan pabrik hancur.
Orang Israel harus berdoa untuk hujan pertama dan hujan akhir. Jika salah satunya dilewatkan, panen akan buruk. Secara rohani kita bisa menerapkan ini: Kita bisa berdoa agar orang percaya kepada Yesus Kristus, tetapi jika doa untuk pertumbuhan rohani kurang, itu seperti benih yang jatuh di jalan, di tanah yang berbatu-batu dan di semak duri (Matius 13:1- 23), mereka (kaum muda yang percaya) akhirnya tersesat.
Ayat 2 Terafim adalah patung dewa rumah tangga atau keluarga yang berwujud manusia; makna tepatnya tidak diketahui. Umat Tuhan sudah mengesampingkan Tuhan mereka dan menyembah berhala, nabi dengan mimpi-mimpi palsu yang memberikan harapan hampa, mendengarkan juru tenung (yang dilarang Tuhan). Sekarang (setiap hari) bergumul dengan konsultasi horoskop, okultisme menyembah setan, mengurbankan anak-anak kepada setan. Mereka semua tak bertuhan dan mengembara seperti orang sesat, tidak melihat solusi, dihantar pada perceraian dan bunuh diri. Melarikan diri ke alkohol, seks, dan obat-obatan. Orang Israel tidak mendengarkan Tuhan mereka dan para nabi yang diutus oleh Tuhan, mereka merosot karena tidak lagi memiliki seorang gembala untuk mengarahkan dan membimbing mereka. Sekarang ini banyak orang yang tidak mau tahu tentang hukum Tuhan, tentang Alkitab, menolak pesan dari pewarta Tuhan yang sejati. Tertipu oleh para pewarta palsu Alkitab; mereka adalah guru-guru palsu yang memimpin orang langsung ke lautan api. Di gereja manakah Pengangkatan Gereja diberitakan? Kitab Wahyu, Daniel, Yehezkiel dan Zakharia dijelaskan? Yang bertekun hidup di bawah kuasa Roh Kudus? Yang memanggil orang ke jalan kudus kepada kemuliaan Tuhan dan Yesus Kristus? Untuk menjadi teladan bagi orang yang tidak percaya?
Oleh karena itu murka Tuhan bangkit terhadap para gembala (para pendeta) dan TUHAN AKAN MENGADAKAN PEMBALASAN (kepada kepala kawanan kambing ini dari ayat 2)! Ibrani 13:17 jelas: Para pendeta akan harus bertanggung jawab kepada Tuhan Yesus Kristus. Betapa sedikit yang hidup dalam kesadaran ini! Berapa banyak pendeta dan lainnya yang tidak melemahkan Alkitab, yang tidak memberitakan Firman Tuhan, yang memberikan khotbah yang lemah dan tidak mengajarkan hidup kudus. Jelas TIDAK ADA BUAH-BUAH ROH (Galatia 5:22) yang terlihat dalam kehidupan mereka maupun anggota gereja mereka.
Ayat 3-5 Ketika orang-orang kembali kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberi mereka batu penjuru, patok kemah, dari antara mereka. Bukan dari orang-orang asing, tapi dari orang-orang mereka sendiri. Ini digenapi pada zaman Makabe. Dan penggenapannya sepenuhnya terjadi di Kerajaan Mesianik dengan batu penjurunya adalah Yesus Kristus.
Secara rohani, Yesus Kristus sudah menjadi batu penjuru (fondasi) Gereja (1 Kor. 3:11). Orang percaya melewati lumpur penganiayaan dan siksaan, dari mereka muncul Gereja dari imamat rajani. Dan dalam Kerajaan 1000 tahun mereka akan menjadi penguasa (raja). Busur perang pemberitaan Injil menyebar ke seluruh bumi. Busur perang dari Kedua Saksi dan 144.000 orang yang dimeteraikan akan menyapu seluruh bumi dalam Tribulasi Besar. Mereka akan berperang karena Tuhan menyertai mereka. Tetapi mereka yang menunggang kuda dan menyembah binatang itu dan nabi palsu, mereka akan dipermalukan dan dihancurkan.
Pada masa Makabe (abad kedua SM), sebagian ini sudah digenapi dengan kekalahan Antiokhus.
Penggenapan lebih lanjut terlihat dalam kekalahan para musuh Israel selama perang sesudah 1948. Perang Enam Hari, khususnya, membawa kemenangan besar, dan tentara Mesir memberikan kesaksian bahwa mereka melihat para malaikat bertempur untuk Israel.
Ayat 7 Efraim adalah suku terkemuka dari ke-10 suku, yang sebagian besar belum kembali dari Babel. Mereka sangat membutuhkan dorongan dari Tuhan.
Ayat 8 Aku akan bersiul memanggil mereka (terjemahan yang lebih baik: bersuit) dan mengumpulkan mereka. Gembala menggunakan seruling untuk memanggil domba-dombanya. Seorang peternak lebah bersuit untuk memanggil kawanan lebah. Tampaknya kerja keras, tetapi tampaknya mudah dicapai. Tampaknya mustahil untuk mengumpulkan ke-10 suku yang telah tersebar ke seluruh dunia, tetapi ketika Tuhan bersiul, mereka akan berkumpul.
Ayat 9 Tuhan-lah yang telah menyerakkan ke-10 suku di antara bangsa-bangsa di bumi. Namun demikian, kita tahu banyak tempat tinggal Yahudi di banyak kota di seluruh dunia di mana orang Yahudi (Ortodoks) tinggal, memiliki sinagoga, dan mempraktikkan agama Yahudi mereka.
Ayat 10 dan 11 Aku akan membawa mereka pulang dari tanah Mesir. Sebagian orang beranggapan bahwa ini secara harfiah digenapi ketika Raja Ptolemeus Philadelphus dari Mesir mengirimkan 120.000 orang Yahudi dari negaranya ke negaranya sendiri, seperti janji untuk membawa mereka keluar dari Asyur oleh Alexander, putra Antiokhus Epiphanes. Tetapi itu memiliki nilai spiritualnya dalam membangkitkan jiwa-jiwa berharga bersama-sama dari perbudakan yang lebih buruk daripada perbudakan Mesir atau Asyur, dan membawa mereka ke dalam kebebasan mulia anak-anak Allah dan kesukaan mereka, yang seperti padang rumput subur nan indah di tanah Gilead dan Lebanon.
Ayat 12 Tuhan sendirilah yang membuat orang Israel dan orang Yahudi kembali kepada-Nya dalam penyembahan. Yehezkiel berbicara tentang tulang-tulang kering di mana otot, saraf, dan daging tumbuh, TETAPI belum ada roh. Itu nanti. Kita melihat kembalinya ke Israel, tetapi tetap menjaga Hukum. Masih belum ada roh, belum ada penyembahan yang benar kepada Tuhan. Jumlah aborsi di Israel sangat tinggi mencengangkan. Banyak orang muda tidak mengenal Tuhan. Namun akan tiba saatnya (mungkin tidak hingga Kerajaan 1.000 tahun Kristus) ketika semua orang akan mengenal Tuhan dan berjalan dalam Nama-Nya.
Nabi Tuhan Zakharia, yang di bab-bab sebelumnya adalah utusan yang diutus untuk menjanjikan damai, di sini adalah pembawa berita yang diutus untuk memaklumkan perang. Bangsa Yahudi akan mendapatkan kembali kemakmurannya, dan untuk beberapa waktu akan makmur dan menjadi besar; ia akan sangat bahagia pada akhirnya pada kedatangan Mesias yang telah lama dinantikan, dalam pemberitaan Injil-Nya. Tetapi ketika dengan demikian sisa-sisa pilihan di antara mereka dipanggil untuk bertobat, tubuh bangsa itu, yang bertahan dalam ketidakpercayaan, akan benar-benar ditinggalkan dan diserahkan pada kehancuran, karena ia sudah menolak Yesus; dan ini dinubuatkan di sini dalam bab ini: orang-orang Yahudi yang menolak Kristus, yang memenuhi takaran dosa mereka, dan murka yang datang atas mereka sepenuhnya karena dosa itu.
Ini menggambarkan badai yang melanda Palestina, sesudah periode Makabe, sebelum kedatangan Mesias.
Ayat 1-3 Sebagian orang memahami Libanon sebagai Bait Suci, yang dibangun dari pohon-pohon aras Libanon, dan batu-batunya putih seputih salju Libanon. Ia dibakar dengan api oleh orang Romawi dan pintu-pintu gerbangnya dibuka oleh amukan para prajurit. Calvin melihatnya sebagai prediksi kegemparan dan masalah, sebagai badai yang melanda Palestina.
Basan adalah wilayah di luar Yordania yang subur. Sebuah negeri di timur Laut Galilea dan di utara Gilead. Ia terbentang ke utara ke Gunung Hermon, dan ke timur ke Salkha, Ul. 3:10, Yosua 12:5. Basan awalnya milik raja orang Amori Og, Bil. 21:33; tetapi ditaklukkan oleh orang Israel, dan dibagikan kepada setengah suku Manasye, Bil. 33:33; Yosua 21:6. Negeri itu juga terkenal karena pohon-pohon tarbantin yang luar biasa tinggi, Yes 2:13.
Pilatus dan para imam adalah gembala dalam tugas mereka, orang-orang seperti itu seharusnya melindungi kawanan domba Tuhan yang dipercayakan kepada mereka. Namun, Imam Besar menyatakan Yesus bersalah atas penghujatan dan bersama dia ada para imam dan para ahli Taurat. Pilatus menyatakan Yesus tidak bersalah dan mencuci tangannya tanda tidak bersalah dan menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Mereka adalah singa-singa muda yang mengaum dengan bangga melawan Yesus. Kebanggaan Sungai Yordan, Raja yang akan datang dan pengampunan dosa oleh Yesus, dirusakkan di Salib Kalvari.
Ayat 4-17 Nabi awalnya digambarkan sebagai tipe Yesus dan berakhir sebagai seorang gembala yang bodoh.
Ayat 4 Nabi dan Yesus diperintahkan oleh Allah Bapa untuk menggembalakan umat sebagai gembala yang baik.
Ayat 5 Orang-orang yang membeli domba-domba menyembelihnya dengan tidak merasa bersalah. Di alun-alun Bait Suci pada zaman Yesus, para pembeli membeli domba yang diternakkan oleh para gembala Efraim dan menjualnya dengan riba kepada orang-orang yang ingin mempersembahkan kurban di Bait Suci. Mereka datang dari seluruh Palestina dan dalam perjalanan mereka tidak mengambil domba dari kawanannya sendiri, tetapi membelinya di alun-alun Bait Suci. Pembeli dan penjual ingin menjadi kaya dengan keuntungan riba mereka. Mereka membeli dalam jumlah banyak dari para gembala Efraim.
Pada zaman Yesus, para imam kepala dan tua-tua yang memiliki kawanan domba, dengan tradisi mereka, perintah manusia, dan pemaksaan mereka atas hati nurani rakyat, menjadi tiran yang sempurna, melahap rumah mereka, menyita kekayaan mereka dan menguliti kawanan dan bukannya memberinya makan. Orang Saduki, yang adalah penganut deisme, merusak penilaian mereka, kaum Saduki menempatkan diri di kursi Musa. Orang Farisi, yang tidak toleran terhadap takhayul, merusak moral mereka dengan membuat perintah Tuhan tidak berlaku, Matius 15:16.
Ayat 6 Tuhan tidak akan mengampuni umat-Nya yang berdegil yang tidak mau tahu apa pun tentang pengakuan dosa. Mereka berteriak (Yohanes 19:12-15): Enyahkan Dia (Yesus)! Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar (kaisar Romawi). Yesus datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari hukuman dosa, tetapi orang-orang menolak Dia, tidak mau disembuhkan. Pengabaian mereka adalah kejatuhan mereka.
Dalam penghancuran Yerusalem dan Bait Suci pada tahun 70 M, satu setengah juta orang Yahudi dibunuh oleh orang Romawi (masing-masing jatuh ke tangan rajanya = Kaisar). Tanah Palestina menjadi padang gurun.
Jika kita memperluas nubuat ini ke sekarang, bahkan sekarang dunia menentang Tuhan dan tidak mau tahu apa pun tentang pengakuan dosa. Itu berlaku untuk orang yang tidak percaya dan orang yang percaya. Dalam Tribulasi Besar, Tuhan akan menyerahkan mereka kepada raja-raja yang melayani Iblis. Orang-orang akan mengikuti binatang itu dan nabi palsu dan menerima tanda 666. Murka Tuhan menimpa umat manusia dengan banyak malapetakan seperti digambarkan dalam Wahyu. Kesombongan pada puncaknya di Babel dengan perdagangan dan kekayaannya yang sangat besar, tetapi jatuh di Wahyu 16 dengan kejatuhan terakhir dari orang-orang yang memberontak melawan Tuhan. Tuhan tidak menyelamatkan orang yang berdegil dan pemberontak pada Tribulasi Besar.
Ayat 7 Aku mengambil dua tongkat, tongkat gembala; gembala lain hanya memiliki satu tongkat, tetapi Kristus memiliki dua tongkat, menandakan perhatian ganda yang Dia miliki untuk kawanan-Nya dan untuk apa yang Dia lakukan bagi jiwa maupun tubuh manusia. Daud berbicara tentang gada dan tongkat-Nya (Mzm. 23:4), gada koreksi dan tongkat penopang. Satu dari tongkat ini disebut Kemurahan, menandakan Bait Suci, yang disebut keindahan kekudusan, yang oleh Kristus disebut rumah BapaNya, dan yang untuknya Dia menunjukkan cinta yang besar ketika Dia membersihkannya dari para pembeli dan penjual. Satunya dia sebut Ikatan, yang menunjukkan status perkawinan mereka, dan masyarakat yang tergabung dengan bangsa itu, yang juga dipelihara oleh Yesus dengan mewartakan kasih dan damai di antara mereka.
Ayat 8 Secara umum tampaknya suatu tindakan kekuasaan dan keadilan sebagai hukuman untuk para gembala yang berdosa dan pemulihan kesedihan dari kawanan yang dianiaya. Sebagian orang memahaminya sebagai tiga golongan: pangeran, imam, dan ahli Taurat atau nabi, yang, ketika Yesus telah menyelesaikan pekerjaan-Nya, dikesampingkan karena ketidaksetiaan mereka. Sebagian lain memahaminya sebagai tiga sekte di antara orang Yahudi: Farisi, Saduki, dan Herodian, yang semuanya dibungkam oleh Yesus dalam perselisihan (Matius 22) dan disingkirkan tidak lama kemudian, semuanya dalam waktu singkat.
Ayat 9 Ada saling permusuhan antara Tuhan dan orang jahat; mereka memusuhi Tuhan dan membenci Tuhan. Tidak ada yang berbicara lebih banyak tentang keberdosaan dan kesengsaraan akibat keadaan berdegil daripada ini: pikiran duniawi, persahabatan dengan dunia, permusuhan mereka dengan Tuhan, dan Tuhan membenci semua pelaku kejahatan; dan mudah untuk melihat terlebih dahulu di mana ini akan berakhir. Mereka akan menjadikan diri mereka sendiri mangsa serigala. Mereka yang menolak kasih karunia Tuhan (dan Yesus), mereka menjadi mangsa dosa mereka dan berakhir di lautan api. Sama seperti Musa menjadi marah dan menghancurkan kedua loh batu 10 perintah Allah, demikian pula provokasi kasih karunia Tuhan berakhir.
Pada akhir waktu, anak akan mengkhianati ayahnya, tetangga akan bangkit melawan tetangganya. Sekarang kita sudah melihat anggota-anggota gereja yang mendakwa dan mengkhianati pendeta mereka ke polisi (dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya).
Ayat 10 Meskipun sesudah penyaliban Yesus pada tahun 30 Masehi, Tuhan memberikan kepada orang Yahudi 40 tahun lagi untuk bertobat, dan orang-orang itu tewas pada tahun 70 Masehi, dibunuh secara mengerikan sesudah penghancuran Yerusalem dan Bait Suci. Dengan itu perjanjian Tuhan dengan orang Yahudi "berakhir" (mematahkan tongkat-Ku Kemurahan). Namun demikian, itu belum sepenuhnya disingkirkan dan orang Yahudi masih tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan.
Ayat 11 Orang Yahudi menjadi bangsa yang paling menyedihkan. Dibuang dari Tanah Terjanji, satu setengah juta orang dibantai oleh orang Romawi pada tahun 70 M, terserak ke seluruh bumi, dibenci oleh banyak bangsa di dunia, dibunuh oleh Laskar Salib, dan sebagai klimaks, pembunuhan enam juta orang Yahudi di kamp konsentrasi dengan pembakaran mereka (yang terburuk yang bisa dibayangkan oleh seorang Yahudi) dalam Perang Dunia Kedua.
Biarlah manusia memperhatikan. Ini adalah Firman Tuhan. Dan berlaku untuk SETIAP MANUSIA yang menolak Tuhan!
Ayat 12 Imam-imam kepala menimbang upah Yesus: 30 uang perak, harga seorang budak (Markus 14:10-11). Sesudah pengkhianatan, Yudas menyesali perbuatannya, dia mengembalikan uang darah itu kepada imam-imam kepala. Imam-imam kepala menolak karena uang itu sudah dibayarkan untuk kematian. Kemudian Yudas melemparkan 30 keping perak itu ke dalam Bait Suci (Rumah Tuhan) dan gantung diri. Imam-imam kepala mengumpulkan ke-30 keping perak dan membeli tanah tukang periuk (Matius 27:5-10) sebagai tanah pekuburan untuk orang-orang asing yang tinggal di Israel yang tidak mampu membayar penguburan. Tanah ini masih ada di Yerusalem (untuk dikunjungi). Dengan itu, nubuat ini digenapi sepenuhnya.
Tanah tukang periuk Ben-Hinom (Tofet) adalah tempat yang najis bagi orang Yahudi karena Yosia telah menajiskannya dengan bangkai dan tulang (2 Raja-raja 23:10 supaya jangan orang mempersembahkan anak-anaknya untuk dewa Molokh). Tukang periuk mengambil tanah liatnya dari lembah ini. Lihat juga Yeremia 18 dan 19.
Ayat 14 Pada zaman Rehabeam (raja sesudah Raja Salomo) sudah ada pemisahan antara Israel (10 suku) dan Yehuda (2 suku). Pertama orang Israel dibawa pergi ke Babel, kemudian orang Yahudi (Yehuda). Orang-orang Yahudi di dunia bisa dikenali dengan jelas dari penampilan mereka. Banyak yang bisa membuktikan (DNA) bahwa mereka adalah orang Yahudi saat kembali ke Israel. Namun, ada pemisahan yang jelas, tidak ada yang tahu di mana ke-10 suku Israel lainnya. Persaudaraan antara Yehuda dan Israel ditiadakan.
Ayat 15 dan 16 Nabi Zakharia diperintahkan oleh Tuhan: Ambillah sekali lagi perkakas seorang gembala yang pandir. Gembala bodoh yang tidak memiliki tongkat, tidak memiliki karung (berisi batu-batuan untuk menjauhkan serigala). Dia hanya memperhatikan kesejahteraannya sendiri dan tidak kesejahteraan domba-dombanya. Dia tidak melindungi domba-dombanya. Para imam, ahli Taurat, dan kaum Farisi memberlakukan peraturan yang mustahil bagi orang-orang untuk memperbaiki posisi mereka sendiri. Mereka menjadikan Hukum Musa sebagai hukum seremonial.
Matius 24:4-5: Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang."
Sekarang kita mendengar banyak penipuan dalam persepuluhan (berikan kelipatan). Namun, itu tidak digunakan untuk penginjilan dan misi, tetapi untuk pengayaan pendeta itu sendiri.
Ayat 16 Para imam, ahli Taurat, dan kaum Farisi pada zaman Yesus adalah para gembala yang tidak berguna. Mereka binasa dalam penghancuran Bait Suci. Namun orang Romawi juga tidak luput dari hukuman, mereka juga ditimpa pedang dan kerajaan mereka dihancurkan.
Ayat 1 Kata-kata selanjutnya berasal dari Tuhan, jadi tak terbantahkan. Itu adalah Tuhan, Dia adalah Pencipta dunia. Sang Pencipta dan karena itu Dia memiliki kekuasaan yang tak terbantahkan yang tak tersangkalkan. Dia menciptakan bumi, tanaman, pepohonan, panenan, ikan, burung dan manusia. Dia adalah Yang Mahakuasa. Dia tahu setiap pikiran dan motivasi manusia. Dia membentuk manusia di bagian dalam perut perempuan. Dengan itu kekuasaan-Nya ditegakkan. Tidak ada manusia atau pun malaikat jatuh yang bisa meniru Dia. Dia unik. Dan dengan itu, nubuat ini akan digenapi.
Ayat 2 dan 3 Pasu yang menyebabkan pening dan mabuk. Terjemahan yang lebih baik adalah "ambang" dalam arti orang yang memasuki sebuah rumah, ambang pintunya runtuh dan seluruh rumah roboh, menimpa kepala dan matilah orang. Banyak negara tersinggung karena Negara Israel dan khususnya kota Yerusalem. Pada akhir Tribulasi Besar, semua bangsa di bumi akan pergi ke Yerusalem dan mengepungnya. Namun sebab ambangnya runtuh, negara-negara ini juga akan pening, terluka parah, dan mati.
Ayat 4 Ya, bagaimana menjelaskan ayat ini sulit. Sekarang kita memiliki pejuang, pengebom, tank-tank. Tetapi jika kita melakukan ini, Tuhan akan membuat semua kru ini buta, mereka akan menabrak, tidak bisa mengoperasikan tank.
Di sisi lain, Amir seorang Yahudi Kristen memiliki penjelasan yang berbeda dan mengatakan bahwa kita harus memahami Alkitab secara harfiah. Menurutnya, akan ada damai melalui pemerintahan dunia pada awal Tribulasi Besar, yang akan mengakhiri triliunan persenjataan yang melahap setiap negara, yang menghasilkan kemakmuran dari uang yang dikeluarkan. Semua persenjataan dihancurkan. Semua bangsa di bumi maju ke Yerusalem tidak dengan pesawat terbang dan tank, tetapi sungguh seperti para ksatria di Abad Pertengahan dengan kuda dan penunggangnya. Penjelasan yang menarik. Mereka yang berada dalam Tribulasi Besar akan melihat penjelasan yang benar.
Ayat 5 Sangat menarik bahwa kaum-kaum di Yehuda dibicarakan. Di mana ke-10 suku lainnya? Oke, Yerusalem milik wilayah Yehuda, Raja Daud. Mereka tidak mengandalkan kekuatan mereka sendiri, tetapi percaya sepenuhnya kepada Allah Yahweh mereka.
Ayat 6 Tuhan akan membuat mereka seperti kayu, ya, seperti bulir gandum (yang lebih mudah terbakar), untuk api ini, tidak hanya untuk dihanguskan olehnya, tetapi untuk dibakar dengan lebih dahsyat olehnya. Mereka akan melahap semua bangsa di sekeliling Yerusalem, karena Tuhan-lah yang telah menetapkan tempat Yerusalem. Tidak ada bangsa di bumi yang bisa mengubah tempat itu. PBB bisa memutuskan apa saja; jika tidak sesuai dengan Kehendak Tuhan, itu akan sia-sia dan tidak akan berhasil.
Seperti api keluar dari mulut Kedua Saksi dan menghanguskan semua yang melawan mereka (Wahyu 11:5).
Ayat 7 dan 8 Pada waktu itu, penduduk Yerusalem yang paling lemah akan menjadi seperti Daud, mereka akan menjadi laskar, gagah dan berani, cakap dan kuat seperti Daud sendiri. Mereka akan mencapai hal-hal besar seperti Daud, dan menjadi pelayan Yerusalem untuk menjaganya seperti Daud sendiri yang mendirikannya, dan sekuat dia terhadap musuh-musuhnya. Kasih karunia Ilahi menjadikan anak-anak bukan hanya dewasa, melainkan juga juara, orang beriman yang lemah tidak hanya menjadi laskar yang baik, tetapi juga laskar yang hebat, seperti Daud.
Malaikat Tuhan membuat mereka yang lemah menjadi kuat dan pemenang.
Ayat 9 Bangsa-bangsa bangkit melawan Yerusalem, bangsa-bangsa yang banyak dan perkasa, tetapi mereka semua akan dihancurkan, kekuatan mereka akan dipatahkan dan upaya mereka akan digagalkan. Kejahatan yang mereka rencanakan akan menimpa kepala mereka sendiri. Pada Kedatangan Kristus yang kedua kalinya, Dia akan menyempurnakan kehancuran mereka, ketika Dia memusnahkan semua pemerintahan, kerajaan, dan kekuasaan yang menentang. Musuh terakhir akan dihancurkan dari semua yang berperang melawan Yerusalem.
Ayat 10 Berkat dicurahkan atas keluarga Daud. Mereka tidak lebih dan tidak akan lebih baik daripada kasih karunia Tuhan yang sudah menjadikan mereka. Keluarga Daud seluruhnya dirangkum dalam Yesus Kristus, Anak Daud. Semua yang mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, baik orang percaya dari Perjanjian Lama maupun Baru.
Adalah kasih karunia Tuhan bahwa kita didamaikan dalam Yesus Kristus. Roh pengasihan diberikan kepada orang percaya sebagai janji dan dampak dari pengudusan orang percaya, sehingga dia disadarkan akan dosa dan karena kuasa Roh Kudus tidak berbuat dosa lagi, yaitu hidup sesuai Kehendak Tuhan, untuk memuji dan menghormati Allah Bapa, untuk menjalani kehidupan yang kudus.
Roh doa. Tidak ada suatu pun yang terjadi tanpa doa. Meskipun Tuhan telah memberikan kepada kita janji-Nya dan Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, adalah Kehendak-Nya agar orang percaya memohon kepada-Nya dalam doa. Adalah untuk kemuliaan-Nya menjawab doa, tetapi bagi manusia adalah penting untuk berdoa dengan iman. Tuhan telah berjanji untuk membawa kembali orang-orang buangan sesduah 70 tahun, namun doa Daniel diperlukan untuk menggerakkan Tuhan untuk melakukan ini dan menepati janji-Nya. Daniel memohon atas dasar janji Tuhan. Doa orang-orang percayalah yang menyebabkan para malaikat Tuhan berperang melawan Iblis dan setan, melawan para penguasa yang menolak firman dan hukum Tuhan.
Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam (lihat Yohanes 19:16-37). Orang-orang Yahudi berteriak: Salibkan Dia, Salibkan (Yohanes 19:6). Atas perintah Pilatus, Yesus disalibkan dan tangan serta kaki-Nya dipakukan pada kayu Salib. Bekas luka-luka ini permanen (Yohanes 20:24-29) ada pada Yesus. Dan semua bangsa akan melihat Yesus pada Kedatangan-Nya yang kedua kalinya (Matius 24:30).
Setiap pribadi individu BERSALAH atas penyaliban Yesus melalui dosanya, tidak seorang pun terkecualikan.
Pada Kedatangan-Nya yang Kedua ini, mereka akan berkabung seperti orang meratapi anak tunggal. Seperti ratapan orang tua atas meninggalnya anak tunggal terkasih. Seperti orang meratap atas anak laki-laki satu-satunya yang di kuburnya terkubur harapan keluarga, dan orang akan merasakan kepahitan dalam hati seperti orang yang berduka atas anak sulungnya, seperti orang Mesir di seluruh negeri mereka atas kematian anak-anak sulung mereka.
Ayat 11-14 Hadad-Rimon adalah dataran Esdraelon pada zaman Yosia. Banyak pertempuran terjadi di sini dan terletak dekat Megido.
Setiap individu dan setiap keluarga secara terpisah akan berduka. Semua berkontribusi atas hutang. Setiap orang bersalah atas dosa.
Dua di antaranya adalah keluarga kerajaan: keluarga Daud dan keluarga Natan, putra Daud (2 Sam. 5:14), saudara laki-laki Salomo, dari mana Zerubabel diturunkan, sebagaimana dibuktikan oleh silsilah Kristus, Luk. 3:27-31.
Dua adalah keluarga kudus (ayat 13), keluarga dari keturunan Lewi, yang adalah suku Tuhan, dan khususnya keluarga Simei (Bilangan 3:18 dan 21), yang merupakan cabang dari suku Lewi (1 Taw. 6:17), dan mungkin sebagian keturunan keluarga itu sekarang dikenal sebagai para pengkhotbah atau pelayan mezbah. Sebagaimana para pangeran harus meratapi dosa-dosa dewan pejabat hukum, demikian pula para imam harus meratapi kejahatan atas hal-hal suci.
Menurut tradisi Yahudi, para perempuan berkabung secara terpisah, seperti yang kita ketahui dari Ratu Ester (Ester 4:10-17).
Ayat 1 Suatu sumber akan terbuka untuk membasuh dosa dan kecemaran. Komentar-komentar menjelaskan ini sebagai sumber yang memancar ketika prajurit menikamkan tombaknya ke lambung Yesus, menyebabkan darah dan air terpancar dari lambung-Nya, pembasuhan dosa manusia, bukti bahwa Yesus telah mati demi dosa manusia. Dosa membuat manusia cemar, mengotorkan pikiran, membuat manusia membenci dan memberontak terhadap Tuhan. Yesus adalah sumber melalui Roh Kudus yang menyucikan pikiran manusia dan membuat orang beriman rindu untuk hidup demi kehormatan dan kemuliaan, sesuai Kehendak Tuhan. Gereja adalah benih rohani dari keluarga Daud.
Ayat 2 Sekarang di Israel tidak ada lagi patung batu, patung yang disembah oleh orang Yahudi; bahkan tidak oleh orang-orang Yahudi dan Israel yang terserak. Orang Katolik Roma menghormati dan mohon bantuan doa orang-orang kudus, tetapi tidak menyembahnya. Ini berbeda dengan di Amerika Selatan ada banyak pemujaan terhadap "orang suci" dengan setan dan spiritisme di baliknya. Pengorbanan hewan, bahkan bayi, anak-anak dan manusia. Ya, bahkan oleh "orang beriman". Semua ini akan diberantas di Kerajaan 1000 tahun. Semua nabi palsu dan orang-orang dengan roh najis. Aku, Yesus Kristus, akan menghapusnya dari negeri saat Aku memerintah di bumi.
Roh najis: Iblis dan para malaikat yang jatuh, setan. Mereka yang menyesatkan orang dalam horoskop, ramalan kartu, spiritisme, dll.
Ayat 3 Pertama ayah dan ibu, menurut Ul. 13:6-11, akan membunuh nabi palsu itu. Kejahatan ini tidak boleh terus berlanjut, karena dusta diucapkan demi nama Tuhan. Pendusta ini akan ditikam dengan pedang. Dia mengucapkan perkataan yang BUKAN dari Tuhan dan menipu orang-orang. Kejahatan yang sangat buruk.
Biarlah ini menjadi pelajaran bagi para nabi sekarang. Mereka harus yakin bahwa perkataan yang mereka ucapkan memang dari Tuhan. Pertama-tama dengan memeriksanya dengan Alkitab, tidak ada pertentangan. Bagi orang beriman, ujiannya adalah SETIAP NUBUAT HARUS DIGENAPI, TIDAK SATU PUN DIKECUALIKAN.
Ayat 4 Jika nabi palsu itu membuka diri kepada Tuhan, dia akan malu; dia akan sampai pada kesimpulan bahwa dia adalah nabi palsu, karena nubuatnya tidak digenapi. Kemudian dia akan menanggalkan jubah berbulunya. Jubah berbulu berasal dari Elia dan berlanjut sampai Yohanes Pembaptis, sebagai tanda pantang dari kehidupan duniawi yang penuh kesenangan, makanan dan minuman (tanpa anggur).
Ayat 5 Amos (7:14-15) adalah seorang penggembala, tetapi ditunjuk oleh Tuhan sebagai seorang nabi. Sebaliknya di sini, nabi palsu itu mengaku bahwa dia bukan nabi Tuhan, melainkan seorang pengusaha tanah, orang yang menggarap ladang; belajar sejak kecil untuk bekerja di ladang atau untuk menggembalakan ternak.
Pelajaran bagi mereka yang tidak memberitakan kebenaran, pengakuan salah mereka dan pernyataan publik bahwa mereka sudah memutarbalikkan firman Tuhan dan belum memberitakan kebenaran dan meluruskannya, dan ia menerima hukuman disiplin (ayat 6).
Ayat 6 Sahabat-sahabat nabi palsu itu pastilah menerapkan disiplin yang keras. Diekspresikan di sini dengan luka dan pukulan, orang itu diikat dan dipukuli. Rupanya orang tua nabi palsu itu tidak membunuhnya (Ul. 21:18), tetapi memberikan kesempatan kepada teman-temannya untuk memperbaikinya.
Renungkan Yesus yang diikat dan didera oleh tentara-tentara Romawi. Diikat (dipaku) pada kayu Salib, didakwa bernubuat palsu dan menghujat, dihukum mati oleh umat-Nya sendiri (sahabat-sahabat). Luka-luka Yesus kelihatan sesudah kebangkitan-Nya dari mati.
Gereja pertama-tama harus berbicara secara pribadi kepada orang tersebut untuk memperbaikinya, kemudian dewan gereja, dan jika itu tidak membantu, pernyataan publik harus menyusul di gereja. Jika tidak ada suatu pun yang membantu, sayangnya keputusan untuk menolak akses ke gereja harus diberikan. Rasul Paulus bahkan sejauh menyerahkannya kepada Iblis, karena orang tersebut tidak bertobat dari jalannya yang sesat (1 Korintus 5:4-5, 1 Timotius 1:20).
Ayat 7 Ini nubuat tentang Yesus Sang Gembala. Orang yang paling karib kepada-Ku: Yesus adalah sahabat Allah Bapa. Sejak kekekalan Yesus bersama BapaNya. Dia dan Bapa adalah satu. Yesus juga sahabat orang beriman yang untuknya Dia menyerahkan nyawa-Nya di salib. Pedang (tombak) menikam Yesus. Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan (Ibrani 9:22). Pedang kebenaran, Yesus tidak berdosa, tidak bersalah, tetapi hukuman dosa harus digenapi. Hukuman atas dosa manusia diambil alih oleh Yesus.
Bunuhlah Gembala; wajah Yesus ditampar sepanjang interogasinya oleh para imam, Yesus didera di salib. Domba-domba tercerai-berai; di Getsemani para murid melarikan diri saat Yesus ditangkap pada malam hari. Orang-orang Kristen tersebar sesudah kebangkitan Yesus ke Yudea, Samaria, Yunani, Italia, Asia dan seluruh dunia. Domba-domba Yahudi dan Israel tersebar ke seluruh dunia.
Penjelasan yang bagus tentang "Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah" belum saya temukan. Tidak jelas siapa "yang lemah" itu. Yang lemah adalah para imam, kaum Farisi dan ahli Taurat yang menghukum mati Yesus? Tuhan mengenakan tangan-Nya terhadap mereka? Orang-orang Yahudi yang tidak percaya pada tahun 70 Masehi diusir dari tanah dan terserak ke seluruh dunia?
Ayat 8 Pada tahun 70 Masehi tentara Romawi membunuh setidaknya dua pertiga dari orang-orang Yahudi. Sepertiga melarikan diri ke seluruh dunia dan tinggal hidup. Sebagian komentator melihat sepertiga ini sebagai Gereja. Tetapi saya tidak setuju dengan itu jika kita melihat ayat 9.
Ayat 9 Sebagai tafsiran dari ayat 8, orang melihat Gereja yang sudah dianiaya, sudah dimartir pada masa Kaisar Nero dan selama berabad-abad. Ini memurnikan orang beriman dan dalam Tribulasi Besar mereka akan melewati api (penyiksaan dan penganiayaan, menolak tanda binatang itu) untuk diselamatkan melalui api. Perak dan emas dimurnikan oleh api yang menghanguskan semua kekotoran, meninggalkan perak dan emas yang murni. Demikianlah penyakit, keadaan sulit, penganiayaan membawa pemurnian bagi orang Kristen untuk lebih dekat kepada Tuhan dan untuk melakukan pengudusan orang Kristen. Orang-orang Kristen akan memanggil Nama Yesus. Dan Yesus Kristus akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: Tuhan adalah Allah-ku.
Saya percaya bahwa meskipun tafsiran itu benar, diperlukan tafsiran harfiah: Ini menyangkut orang Yahudi dan Israel. Sisa umat Tuhan akan dimurnikan oleh Tuhan dalam Tribulasi Besar. Kedua Saksi dan ke-144.000 orang yang dimeteraikan berasal dari umat Allah. Orang Yahudi dan Israel akan memanggil nama Tuhan dan seluruh Israel akan diselamatkan, dan mereka akan berkata: Tuhan adalah Allah-ku.
Ayat 1 Banyak komentator tidak memikirkan bab ini secara harfiah tetapi merohanikannya bagi orang-orang Yahudi yang masuk Kristen. Saya sama sekali tidak melihat alasan untuk ini. Ini adalah Perjanjian Lama yang ditulis dan dengan nubuat untuk orang-orang Yahudi dan Israel. Kapan hari Tuhan datang hanya diketahui oleh Tuhan. Melihat isi bab ini, saya pikir ia berbicara tentang hari ketika Yesus Kristus datang kembali untuk orang-orang Yahudi sebagai Mesias.
Ayat 1-5 Saya tidak memiliki penjelasan yang baik untuk ayat-ayat ini. Melihat teksnya, saya pikir itu berbicara tentang akhir Tribulasi Besar, karena ini tidak terjadi dalam sejarah masa lalu Israel dan belum digenapi. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi (dimungkinkan oleh Bukit Zaitun yang terbelah dua?).
Bukit Zaitun memainkan peran penting dalam kehidupan Yesus di bumi. Dari bukit ini Dia sering berkhotbah, berbicara bahwa tidak ada satu batu pun dari Bait Suci yang akan dibiarkan tinggal di atas batu yang lain, dan dari bukit ini Kenaikan-Nya terjadi (Kis. 1:12). Dia akan datang kembali di bukit ini. Bukan untuk Gereja tetapi untuk umat-Nya sendiri: orang-orang Yahudi dan Israel sebagai Mesias dan Raja orang Yahudi. Sebelum itu, ayat 2 dan 3, akan ada masa yang mengerikan di mana perempuan-perempuan akan ditiduri dan rumah-rumah akan dirampoki.
Ia tidak akan luput dari hukuman Tuhan, dan Tuhan akan berperang melawan bangsa-bangsa yang maju. Ini mungkin tentang pertempuran Harmagedon, Wahyu 16:16 dan Wahyu 19:19-21. Bab ini berbicara tentang Yesus yang akan datang dan semua orang kudus bersama-sama Dia (sesuai dengan ayat 5 di sini). Pendapat-pendapat berbeda tentang siapa orang-orang kudus itu. Sebagian mengatakan bahwa mereka adalah malaikat Tuhan. Pendapat saya JUGA mungkin para malaikat Tuhan (Matius 24:31), tetapi saya berpikir terutama tentang Pengantin Yesus: Gereja, orang-orang Kristen yang diangkat saat Pengangkatan Gereja. Wahyu 19:19 mengatakan untuk berperang melawan Dia (Yesus) dan melawan tentara-Nya. Pasukannya datang bersama-Nya dari surga, jadi mereka adalah orang-orang Kristen yang diangkat saat Pengangkatan Gereja. Mereka yang tinggal di surga selama Tribulasi Besar.
Kemungkinan penduduk Yerusalem melarikan diri karena pertempuran besar Harmagedon akan terjadi dengan bangsa-bangsa, dan antara Iblis dan setan di satu pihak dengan Yesus bersama orang-orang kudus (Gereja di atas kuda putih (Wahyu 19:19) yang menyertai Yesus) di pihak lain.
Garis patahan ada di Bukit Zaitun, jadi belahan dari timur ke barat ini tidak mengherankan. Bukit Zaitun merupakan penghalang untuk melarikan diri dari Yerusalem dan ia terbelah menjadi suatu lembah yang sangat besar, tempat pengungsian bagi orang-orang? Lembah ini akan terbentang sejauh Azel. Tidak ada tempat yang dikenal sebagai Azel di Israel. Azel berarti hening, istirahat. Jadi mungkin menunjukkan panjang lembah, di mana para pengungsi menemukan damai dan perlindungan, mungkin di sebelah timur Yerusalem.
Israel dilanda gempa bumi 10 kali dalam 20 tahun terakhir dengan pertemuan lempeng Afrika dan Arab di Lembah Yordan, yang membentang ke arah barat. Pada tahun 1964, garis patahan di Bukit Zaitun ditemukan saat pembangunan sebuah hotel.
Gempa bumi pada zaman Uzia tidak ditemukan dalam Perjanjian Lama, hanya dalam Amos 1:1 kita menemukan referensi tentang suatu gempa bumi. Menurut Fl. Josephus (Antiquities IX, 10, 4) gempa ini terjadi ketika Uzia mencemari Bait Suci (2 Taw 26:16-20), jika demikian mungkin pada tahun 749 SM. Uzia memerintah dari sekitar tahun 779 sampai 738 SM. Penggalian arkeologis oleh Dinas Kepurbakalaan Israel di Taman Nasional Kota Daud mengungkap suatu lapisan kehancuran dari zaman Uzia. Di dalamnya terdapat bejana yang hancur, termasuk tempat minyak, pelita, peralatan memasak, wadah penyimpanan dan persediaan yang hancur saat tembok-tembok sebuah bangunan runtuh. Para penyelidik mengatakan tidak ada tanda-tanda api yang ditemukan. Ini menunjukkan bahwa itu bukan suatu peristiwa yang disengaja, tetapi peristiwa alam, gempa bumi.
Ayat 6 dan 7 Tidak ada penjelasan yang jelas untuk ayat-ayat ini. Dengan asumsi bahwa ini adalah pertempuran Harmagedon dan pertempuran antara Iblis dan Yesus, kita dapat menganggap bahwa pertempuran itu menggelapkan siang dan malam. Tetapi menjelang malam kemenangan Yesus semakin dekat dan semakin terang. Matius 24:29 mengatakan bahwa segera sesudah siksaan (tribulasi) pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya, dan 24:30 Anak Manusia itu datang.
Itu adalah pertempuran kedua dari akhir antara Iblis dan Yesus. Pertempuran terakhir adalah sesudah Kerajaan 1000 tahun Yesus Kristus, ketika Iblis dilepaskan sekali lagi. Ini pertempuran antara binatang itu, naga, nabi palsu, Iblis dan malaikat-malaikat jatuh melawan Tuhan Yesus Kristus dan orang-orang kudus-Nya. Pertempuran sudah ditetapkan dalam Alkitab dan Tuhan Yesus Kristus akan memenangkan pertempuran.
Ayat 8 Selaras dengan Yehezkiel 47 dan Wahyu 22 air kehidupan akan mengalir dari kota Yerusalem. Sekarang, air bawah tanah sudah mengalir dari Yerusalem ke Laut Mati. Ini akan menjadi aliran abadi, dalam musim panas dan dalam musim dingin. Setengahnya mengalir ke laut timur (Laut Mati) dan setengah lagi mengalir ke laut barat (Laut Mediterania) untuk semua bangsa di bumi. Yerusalem berjarak 32 mil (51 km) dari Laut Mediterania dan 23 mil (37 km) dari Laut Mati.
Ayat 9 Sesudah kemenangan ini berlangsunglah Kerajaan 1000 tahun Kristus, di mana Tuhan Yesus Kristus akan menjadi Yang satu-satunya. Allah Bapa masih ada surga, hanya sesudah Iblis dilepaskan pada akhir Kerajaan dan dikalahkan lagi, datanglah Bumi Baru di mana Yesus dan Allah Bapa akan tinggal di Yerusalem Baru. Itu masih masa mendatang di sini. Nama Yesus adalah Yang satu-satunya; Dia adalah Raja segala raja.
Ayat 10 Geba adalah perbatasan utara Yehuda (2 Raja-raja 23:8) dan Rimon (Yosua 15:32) perbatasan selatan. Pintu Gerbang Benyamin (Gerbang Domba) berada di Utara, Menara Hananeel di Tenggara, Pintu Gerbang Sudut di Barat.
Ayat 11 Di bawah pemerintahan Tuhan Yesus Kristus tidak akan ada lagi kutuk. Maka akan ada damai dan berkat; hanya penghakiman oleh Dia dan rakyat-Nya (orang-orang Kristen yang memerintah bersama Dia).
Ayat 12-14 Selama pertempuran (Harmagedon) Tuhan akan menimpakan tulah kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: mata mereka akan menjadi busuk dan tanpa mata orang tidak bisa bertempur, masing-masing akan memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya, dan kekayaan mereka akan diserahkan bagi penduduk Yerusalem.
Ayat 15 Seperti sudah dijelaskan sebelumnya (Gogue dalam bahasa Inggris), tidak akan ada senjata seperti yang kita kenal sekarang. Orang-orang akan menunggang kuda, bagal, dan unta. Mata mereka juga membusuk dan menjadi buta dan akan saling bertikai satu sama lain.
Ayat 16 Ternyata ada bangsa-bangsa yang selamat dari pertempuran. Ataukah itu semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem? Jelas bahwa tidak semua orang dari bangsa-bangsa ini pergi ke Yerusalem untuk menyembah Tuhan Yesus Kristus, tetapi utusan mereka, perwakilan pemerintah.
Hari raya Pondok Daun yang berlangsung selama tujuh hari dan tidak ada pekerjaan yang harus dilakukan pada hari kedelapan adalah pengingat akan 40 tahun tinggal di padang gurun sesudah Israel keluar dari Mesir. Perayaan ini dirayakan setiap tahun di Israel dan seluruh keluarga tinggal dalam kemah selama tujuh hari.
Ayat 17-19 Sama seperti sekarang orang-orang yang melawan Israel tidak diberkati oleh Tuhan, demikian juga yang akan terjadi dalam Kerajaan 1000 tahun. Tanah mereka tidak akan menerima hujan; itu akan menjadi tulah Tuhan. Tanah mereka mungkin menjadi gersang seperti padang gurun, seperti sahara, tanpa makanan dan air, tergantung pada negara-negara lain. Itu adalah hukuman langsung dari Tuhan karena ketidaktaatan mereka.
Ini mengejutkan saya, karena menurut saya negara-negara di bumi diperintah oleh raja, yaitu oleh orang-orang Kristen yang memerintah di Kerajaan Kristus. Mereka ditetapkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Mengapa mereka tidak pergi ke Yerusalem untuk menyembah Tuhan mereka?
Ayat 20-21 Kita mengenal kerincingan-kerincingan yang dikenakan pada jubah imam yang memaklumkan kedatangan imam. Bokor-bokor penyiraman digunakan di mezbah korban bakaran untuk menampung darah hewan kurban dan memercikkannya.
Orang Kanaan adalah keturunan Kanaan, putra Ham dan cucu Nuh. Penduduk Kanaan juga disebut orang Kanaan dalam Alkitab, baik mereka keturunan Kanaan atau bukan. Dari Kanaan lahirlah orang Yebus, orang Amori, orang Girgasi, orang Het, orang Hewi, orang Arkit, orang Sini, orang Arwadit, orang Tsemari, dan orang Hamat. Mereka tidak akan lagi menjadi pedagang di rumah Tuhan.