Wahyu 14 Anak Domba di bukit Sion, 144.000 dan nama di dahinya, 4 malaikat yang terbang

Yesus di Bukit Sion

Siapakan Anak Domba di bukit Sion dalam Wahyu 14?

"Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya."Saya rasa kita melakukan lompatan besar di waktu dan kita sudah berada di Kedatangan Yang kedua Kristus dari Matius 24:29-31 dan Zakharia 14:3-4. Bukit Sion dan Bukit Zaitun adalah dua bukit kuno yang mengapit kota tua Yerusalem diselatan dan timur. Jadi pertanyaannya adalah, apakah Bukit Zion dalam Wahyu sama dengan Bukit Zaitun di Zakharia? Saya rasa ini adalah 2 peristiwa yang berbeda. Zakharia 14-3-4,

"Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran. Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan."

Di sini dikatakan bahwa Tuhan (Yesus Sang RAJA dan Mesias) akan berperang melawan bangsa-bangsa dan Bukit Zaitun akan terbelah dua dari timur ke barat sehingga terjadi sebuah lembah yang sangat luas; sehingga separuh dari bukit itu mundur ke utara, dan separuh lainnya ke selatan.
Wahyu berbicara tentang Zakharia 14:5," Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia." Jadi jelas dua peristiwa yang berbeda terjadi dan dua bukit yang berbeda.

Orang kudus artinya adalah 144.000 orang yang dahinya tertulis nama-Nya dan Nama Bapa-Nya, namun saya juga merasa bahwa ini adalah orang-orang Kristen yang diangkat ke surga. Kemudian perang Armageddon dalam Bahasa Ibrani (Megiddo di Wahyu 16:16) dimulai. Namun, menurut seorang Kristen Yahudi, Amir, peperangan tidak terjadi di Meggido tapi di Bukit Sion. Ini bukanlah hal penting untuk diketahui oleh orang percaya, karena kita akan mengalaminya dan tahu mengenai ini saat kita kembali dari Surga.
Kita sudah menjumpai keempat mahkluk dan tua-tua di Wahyu 4

Megiddo
Video Megiddo (1:17 min)

Siapakah 144.000 dan nama-nama didahi mereka dalam Wahyu 14?

Ayat 4 memiliki interpretasi yang sangat luas. Beberapa mengatakan bahwa manusia yang menjauhkan diri dari hubungan seksual. Apakah mereka yang suci (παρθένες), tetapi ini berarti mereka menjauhkan diri, atau mereka yang menikah kepada HANYA SATU WANITA dan setia kepadanya? παρθένες berarti muda dan pria lajang. Namun mereka telah dipilih oleh Tuhan Yesus Kristus dan dimeteraikan oleh-Nya didahinya. Tapi ingat yang ada dalam Wahyu 7 tidaklah sama dengan yang dimaksud disini, karena mereka DILUAR DARI 12 SUKU ISRAEL! Dan MEREKA BUKANLAH ORANG KUDUS.( tidak termasuk dalam 12 suku) yang menjaga hukum Allah dan memberi kesaksian atas Yesus(Wahyu 12:17). "Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela." Ayat 5. Jadi, apakah kita membicarakan tentang yang lain selain dari Wahyu 7? Mereka berada di tahun-tahun pertama masa Kesengsaraan Besar dan disini dalam pasal 14, kita berada di akhir dari Kesengsaraan Besar. Yohanes tidak menjelaskan kepada kita apakah mereka adalah orang yang sama.

Siapakah malaikat yang Berterbangan?

Malaikat di tengah Surga

144.000 adalah mereka yang memproklamasikan Kerajaan Allah pada tahun-tahun pertama, sekarang orang-orang di bumi masih menerima kesempatan terakhir untuk mendengarkan. Kali ini BUKAN dari mulut manusia, tapi dari mulut Malaikat Berterbangan di seluruh bumi yang memberitakan Injil yang kekal, yaitu Kerajaan Allah yang kekal, pertobatan dosa dan pengampunan dosa melalui kematian dan kebangkitan Sang Putra, Yesus Kristus. Malaikat itu berseru dengan nyaring : "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya ".
Ayat 8, Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." Ini dijelaskan dalam Wahyu 18
Ayat 9-10, Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang ". Artinya mereka yang menerima tanda 666, dan kemungkinan yang membuat perubahan DNA, penghakiman atas mereka diumumkan secara terbuka: siksaan kekal dengan api dan belerang, itulah lautan api.
Ayat 10 menimbulkan banyak pertanyaan: "di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba." Penjelasan saya adalah Wahyu 20: 11-15 orang-orang ini akan dihakimi dihadapan malaikat kudus (Bukan malaikat yang jatuh) dan Yesus Kristus. Semua tindakan dan batin mereka akan ditunjukan kepada publik dihadapan orang-orang ini. Semua malaikat kudus (dan mungkin orang Kristen yang diangkat ke Surga dan telah menerima tubuh baru yang setara dengan para malaikat) akan melihat penghakiman yang adil dari Yesus Kristus.Para penyembah binatang itu dan patungnya akan disiksa tanpa henti, siang dan malam. Tetapi saya pikir ini juga berlaku untuk orang-orang yang saat ini menyiksa dan membunuh orang Kristen di penjara, semua yang tidak menghormati perintah Tuhan yang diberikan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Tanpa menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan
Ayat 13 menyerukan ketekunan orang-orang kudus untuk tetap setia pada hukum Tuhan. Seseorang mungkin akan dijebloskan ke penjara, disiksa, tetapi mereka diberkati oleh Tuhan dan akan menerima kehidupan kekal bersama Tuhan.

Yesus dengan sabitAyat 14 kita melihat Yesus sebagai penabur dunia, perumpamaan dalam Matius 13:24-30 and Matius 24:31.Ilalang adalah anak si jahat, yang dibakar dengan api. Para penuai adalah para malaikat Tuhan.
Malaikat keempat keluar dari bait suci, artinya dari hadirat Tuhan dan membawa pesan dari Tuhan sendiri. Seperti dalam perumpamaan, pemilik ladang mengatakan kepada para pelayannya JANGAN mencabut ilalang sampai panen siap. Panen bumi sudah matang sepenuhnya, itulah akhir dari Kesengsaraan Besar. "Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah." Yesus dan malaikat-Nya kemudian akan memisahkan ilalang dari gandum, yaitu orang-orang jahat akan dipisahkan dari pengikut Allah.
Ayat 17 Malaikat kelima keluar dari bait suci. Yang ketujuh muncul dari altar yang bisa jadi altar korban atau dupa, dimana keduanya mengacu pada pengorbanan dan doa orang-orang kudus. Pengendalian api adalah pengontrolan altar yang dibakar.Vintage (darah yang tertumpah dari orang-orang percaya yang terbunuh) menjadi berada di bawah murka Tuhan. Pohon anggur yang diinjak mengalir dari luar kota (Yesus disalibkan di luar Yerusalem) setinggi lima kaki (152 cm) dan panjang 180 mil (300 km) yang merupakan jarak dari Yerusalem ke Eilat.