Wahyu 3 Gereja Sardis, Filadelfia, Laodikia
Wahyu 3, Gereja Sardis
Sardis (/ˈsɑːrdɪs/) atau Sardes (/ˈsɑːrdiːz/; Lydian: Sfard; Yunani Kuno: Σάρδεις Sardeis; Persia tua: Sparda; Alkitabiah Ibrani: ספרד Sfarad) adalah kota kuno yang berlokasi di Sart modern (Sartmahmut sebelum 19 Oktober 2005), dekat Salihli di provinsi Manisa Turki. Sardis merupakan ibukota dari Kerajaan Kuno Lydia yang merupakan salah satu kota penting dari Kekaisaran Persia, tempat kedudukan Seleucid Satrap, tempat kedudukan prokonsul dibawah kekaisaran Romawi dan merupakan metropolis untuk provinsi Lydia pada masa setelah Romawi dan Bizantium. Sebagai satu dari ketujuh gereja di Asia, ini telah dihimbau oleh Yohanes penulis dari kitab Wahyu di Perjanjian Baru, dalam istilah yang sepertinya mengisyaratkan bahwa anggota gerejanya tidak menuntaskan apa yang telah mereka mulai dan bahwa mereka lebih mementingkan pencitraan dibandingkan substansi. Kepentingannya pertama-tama berlandaskan dari kekuatan militer, yang kedua adalah berdasarkan situasinya sebagai pemimpin perjalanan dari pedalaman hingga ke pesisir pantai Aegean, dan yang ketiga adalah berdasarkan kekuasaan dataran Hermus yang luas dan subur. Sardis berlokasi di tengah lembah Hermus dikaki gunung Tmolus ang memiliki kaki daki yang terjal dan sangat tinggi dan berbentuk benteng. Penggalian ini telah menemukan sinagoga di diaspora barat yang paling mengesankan dari zaman kuno yang berasal dari delapan puluh prasasti Yunani dan tujuh prasasti Ibrani yang disertai dengan banyaknya lantai mosaik. (Sebagai bukti di timur, lihat Dura Europos di Suriah.) Penemuan Sinagoga Sardis telah membalikan asumsi mengenai Yudasisme di kekaisaran Romawi pada kemudian hari. Bersamaan dengan penemuan prasasti “orang yang takut akan dewa”/ osebeisdari Aphrodisias, ini memerikan bukti yang tidak bisa disangkal mengenai keberadaan komunitas Yahudi di Asia Kecil dan menunjukan integrasi mereka dalam kehidupan Romawi dimana banyak peneliti sebelumnya berasumsi bahwa agama Kristen telah melampaaui Yudaisme. Dulunya, Sinagoga merupakan salah satu tempat permandian-gimnasium yang besar yang telah digunakan selama 450-500 tahun. Diakhir abad ke-4 atau ke-5, sebagian dari tempat permandian ini telah diubah menjadi sinagoga..
Judul: Sebuah komentar terhadap Wahyu Yohanes. Kemuliaan Sardis terletak pada abad keenam SM, dimana dia telah menjadi ibu kota kerajaan Lydia dan kemudian menjadi pusat pemerintahan Persia. Dalam Perjanjian Baru, Sardispun tenggelam dalam ketidakjelasan yang relatif. Penjelasan yang terkenal adalah bahwa Sardis telah menyediakan tempat pertemuan di beberapa jalan utama Romawi,yang merupakan pusat industry yang penting, dimana merupakan sumber dari wol dan barang-barang celup. Ketua Kultus di Sardis adalah Cybele, dewi salah satu agama misteri paling terkenal di Asia. Sardis juga sangat menggebu-gebu dalam mempromosikan mengenai pemujaan kaisar. Penduduk kota ini sangat dikenal luas karena gaya hidup mereka yang mewah dan santai. Ini sangat jelas bahwa tidak ada penyataan dalam kitab ini mengenai permusuhan orang Yahudi, tentang penganiayaan terbuka, atau tentang ajaran sesat. Masalah utamanya adalah sikap apatis spiritual yang mendalam, yang mungkin dihasilkan dari kelembutan dan rasa cinta kepada kemewahan yang menjadikan ciri masyarakat sekuler.
Siapakah orang Kristen yang mati ?
Gereja Sardis terkenal karena pekerjaannya. Akan tetapi ini hanya Nampak dari luarnya saja. Sardis hidup dan memiliki reputasi tentang kehidupan dan kepentingan yang luar biasa, namun dihadapan Tuhan ini adalah mati. Ini adalah gambaran dari nomila Kristiani dari luar, dimana secara lahiriah terlihat sibuk dengan segala aktivitas keagaman akan tetapi tidak memiliki kehidupan dan kekuatan spiritual. Ini seperti seorang Kristen yang sepenuhnya sibuk dengan kegiatan gereja dan perkerjaan Tuhan namun telah melupakan hubungan pribadinya dengan Tuhan dalam membaca Alkitab dan berdoa.
Terjemahan yang lebih literal untuk kata”bangun” adalah “mengawasi”. Peringatan ini sangatlah cocok untuk Sardis karena memiliki Akropolis yang tidak pernah terjangkau oleh serangan-serangan frontal sebanyak 2 kali. Tapi dalam sejarah kota, Akropolis sudah 2 kali diserang oleh pencuri karena kurangnya kewaspadaan penjaga. Ini adalah sebuah contoh dari seorang Kristen yang tertidur dalam kehidupan spiritualnya. Dipenuhi dengan kehidupan duniawi, yang munkin juga merawat sesamanya dalam pekerjaan sosial dan sibuk dengan sosial media tapi tidak memiliki waktu untuk membaca Alkitab, berdoa dan mencari kehendak Tuhan.
Gereja ini telah dipuji oleh sekitarnya namun dihadapan Tuhan telah dicampakan karena ketidaksempurnaannya. Mereka tidak sempurna dan tidak memadai. Gereja ini tidak memiliki masalah dengan penganiayaan, tidak terganggu oleh bidaah, tidak dipusingkan oleh posisi Yahudi, dan Gereja ini terkenal sebagai Kongres Kristen yang aktif dan bersemangat dan memiliki karakter untuk melakukan tentng kerja yang baik dan amal ibadah. Namun dihadapan Tuhan semua kegiatan religious ini adalah suatu kesalahan karena mereka melakukan semua ini hanya untuk formalitas dan pencitraan tidak berdasarkan kepada Roh Kudus.
Yohanes mengenang kembali tentang pengalaman cinta pertama dan pengabdian Gereja kepada kristus. Dia mengingat pada masa-masa awal Ketika mereka menerima Injil, saat mereka berpegang teguh kepada pengabdian pertama mereka, dan bertobat dari ketidakperdulian mereka dimana mereka telah terjatuh. Jika tidak, ayat 3 Yesus akan datang seperti pencuri ditengah malam. Banyak orang Kristen yang tidak membaca Alkitab dan tidak menyadari apa yang terjadi dengan virus Covid-19 ? Mereka tidak menyadari bahwa mereka dalam persiapan untuk kedatangan Antikristus dan kesengsaraan besar. Pengangkatan Gereja akan datang seperti pencuri di malam hari dan mereka akan melihat orang-orang yang menghilang dan mereka akan tertinggal. Mereka tidak akan tahu saat Yesus datang kembali. Ini adalah surat untuk gereja kelima, jadi tidak bisa dikatakan bahwa gereja ini telah berlalu selama dua abad terakhir. TIDAK, HARI INI surat ini sangat aktual, kita mendekati Pengangkatan Gereja. Sekarang saatnya untuk menyadarkan umat Kristen dan memperingati mereka untuk BERTOBAT. Ayat 4, Di Sardis masih ada beberapa nama yang berkelakuan dan berjalan dalam kelayakan. Sekelompok orang Kristen yang juga menyadari sepenuhnya tentang Pengangkatan yang akan datang. Disaat-saat ini hal tersebut juga mengherankan juga bagi orang NON KRISTEN. Non-Kristen menyadari bahwa sesuatu yang sangat aneh berkaitan dengan Covid-19 dan sesuatu sangatlah TIDAK normal. Mereka menyelidiki dan menyelidiki, hingga sampai pada kesimpulan bahwa kitab Wahyu telah terpenuhi. Hal-hal yang dijelaskan dalam buku Wahyu sudah atau hampir tergenapi. Saya akan menjelasnya dalam khotbah saya berikutnya, yang terlalu banyak terkait dengan bab ini.
Ayat 5 Orang yang mengenakan pakaian putih, artinya adalah, meskipun perbuatannya baik, namun pikirannya tetap menginginkan kemewahan dan kesenangan duniawi. Mereka tidak sepenuhnya hidup di bawah kendali Roh Kudus. Janji Yesus adalah JIKA kamu tetap setia kepadaKU, tinggalkan hal-hal duniawi, “YANG DEMIKIAN AKU TIDAK AKAN menghapus namanya dari kitab kehidupan (Wahyu 20:12) dan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku.” Biarlah orang-orang Kristen memperhatikan kata-kata yang telah Aku berikan kepada gereja Sardis.
Wahyu 3, Gereja Filadelfia
Alaşehir di jaman antik dan abad pertengahan dikenal sebagai Filadelfia (Yunani: Φιλαδέλφεια), adalah sebuah kota dan distrik dari Provinsi Manisa di wilayah Aegean. Berposisi di lembah Kuzuçay (Cogamus pada jaman antik), ada dikaki gunung Bozdağ (Gunung Tmolus di jaman antik). Kota ini terhubung ke İzmir melalui 105 km (65 mi) jalur kereta api yang berdiri diatas dataran tingi yang menguasai dataran yang luas dan subur dari sungai Gediz (Hermus di jaman antik), yang meunjukan suatu pemandangan yang menakjubkan jika dilihat dari kejauhan.
Alaşehir munkin dimulai sebagai salah satu kota kuno pertama dengan nama Filadelfia. Yang didirikan pada tahun 189 SM oleh Raja Eumenes II dari Pergamon (197-160 SM). Eumenes II menamai kota tersebut berdsarkan rasa cinta kepada saudara lelaki nya, yang akan menjadi penggantinya, Attalus II (159–138 SM), dimana kesetiaannya membuatnya mendapat julukan, "Philadelphos", yang secara harfiah berarti "Diayang mencintai saudara lelakinya".
Ketidak adaannya ahli waris, Attalus III Philometer, raja Attalid terakhir dari Pergamus, mewariskan kerajaannya, termasuk Filadelfia kepada sekutu Romawinya ketika dia meninggal pada 133 SM. Roma mendirikan provinsi Asia pada 129 SM dengan menggabungkan Ionia dan bekas Kerajaan Pergamus.
Filadelfia milik Romawi berada di distrik administratif Sardis (Pliny NH 5.111). Pada 17 M, kota itu menderita akibat gempa bumi yang besar, dan kaisar Romawi Tiberius membebaskannya dari kewajiban membayar pajak. Sebagai balasannya, kota tersebut memberikan penghormatan kepada Tiberius. Terbukti dari koin yang mengungkapkan bahwa Caligula telah membantu kota; di bawah Vespasian, Filadelfia mendapat nama panggilan, Flavia. Di bawah Caracalla, Filadelfia menampung kultus kekaisaran; Di koin-koinnya terdapat kata Neokoron (secara harfiah, "penyapu kuil" —pengurus kuil). Sebuah teater kecil yang terletak di tepi utara bukit Toptepe adalah sisa-sisa dari Roman Filadelfia.
Apakah orang Kristen Filadelfia adalah pengikut Yesus Kristus yang sejati?
Filadelfia adalah yang kota termuda dari tujuh kota di Asia. Sepertinya kondisi gereja disana dalam keadaan yang sehat, karena tidak ada kata-kata yang mengecam atau mencela didalam surat Wahyu. Namun Gereja ini agak lemah danhanya memiliki sedikit kekuatan. Akan tetapi dia tetap setia kepada Tuhannya.
Kata-kata, dari yang kudus, yang benar, yang memiliki kunci Daud, yang membuka dan tidak ada seorangpun yang dapat menutupnya dan yang menutup dan tidak ada yang dapat membuka adalah pembahasan Daud yang menempatkan ayat ini dalam konteks mesianis. Suatu hari nanti Yesus akan menjalankan otoritas-Nya untuk mengizinkan orang-orang yang diselamatkan, baik orang-orang bukan Yahudi yang dilahirkan kembali dan orang-orang Yahudi yang diselamatkan untuk memasuki kerajaan 1000 tahun dunia-Nya. Juga, Dia akan menggunakan kunci untuk mengunci semua orang yang tidak percaya. Karena Yesus adalah putra Daud, Dia memiliki hak yang tak terbantahkan atas garis keturunan raja Daud. Sebagai raja Israel yang dijanjikan, Dia akan memerintah bangsa-bangsa diatas takhta Israel. Dia juga memiliki kunci kematian. Dia mati di kayu Salib, tetapi juga memiliki kunci untuk hidup yang bangkit dari kematian pada hari ketiga. Hanya YESUS yang memiliki kunci hidup dan mati, baca juga Wahyu 20:11-15.
Saya mengetahui pekerjaanmu dan saya mengetahui keterbatasan kekuatanmu. Namun masih tidak ada teguran dalam surat ini melainkan pujian. Meskipun gereja ini hanya memiliki sedikit kekuatan (sedikit anggota, tidak banyak kekayaan untuk dibagikan?) Namun mereka tetap melakukan banyak pekerjaan baik. Biarlah ini menjadi contoh bagi komunitas kecil dengan anggota yang sedikit namun mereka tetap dapat melakukan banyak pekerjaan dengan baik. Mereka mampu memberitakan Injil, melakukan pekerjaan sosial, mengumpulkan uang untuk membeli makanan bagi orang miskin dan mendistribusikannya. Mereka mampu memberi semangat kepada orang sakit dan menghibur orang. Dalam ayat 8 Yesus mengatakan bahwa DIA TAHU pekerjaan mereka. “Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.” Mereka tidak hanya memberitakan Injil DAN Firman dari Alkitab, tetapi mereka hidup sesuai dengan ajaran Alkitab, orang-orang (tidak percaya) melihat bahwa apa yang mereka ajarkan pun mereka JUGA LAKUKAN.
Juga dalam ayat 9 ini, seperti dalam Wahyu 2: 9 sinagoga orang Yahudi, disebut sinagoga setan. Orang-orang Yahudi menyebut diri mereka anak-anak Abraham, tetapi yang dikerjakan Abraham adalah iman kepada Tuhan. Sedangkan perbuatan orang Yahudi bukanlah iman dan pertobatan, melainkan suatu pekerjaan yaitu menjalankan hukum (Taurat dan 10 perintah).
Ayat 10, “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku,” dalam bahasa Belanda “Karena engkau telah memelihara ketertiban agar tetap mengharapkan Aku” yang mengacu pada Matius 24: 3-13, 32-34 Dari pohon ara pelajari hikmahnya: segera ketika cabangnya menjadi lunak dan mengeluarkan daunnya, Anda tahu bahwa musim panas sudah dekat. Begitu juga, ketika Anda melihat semua hal ini, Anda tahu bahwa waktu-Nya sudah dekat, sudah didepan pintu. Sungguh, saya katakan kepada Anda, generasi ini tidak akan berlalu sampai semua hal ini terjadi. Urutan yang Yesus berikan dalam Matius 24 adalah untuk memperhatikan tanda-tanda. Tanda-tanda tersebut terlihat sangat jelas dengan Covid-19, tetapi ada lebih banyak hal yang terjadi yang akan saya informasikan kepada Anda dalam khotbah saya berikutnya. Jika orang Kristen terus memberitakan Injil, Firman dalam Alkitab, mempraktikkan Firman Tuhan, tetap hidup di bawah kendali, MAKA janji di ayat 10 ini benar, AKUPUN AKAN MELINDUNGI ENGKAU DARI HARI PERCOBAAN yang akan datang atas seluruh dunia. Itulah Pengangkatan Gereja, sebelum Kesengsaraan Besar dimulai, orang-orang Kristen ini akan disingkirkan dari bumi dan diangkat ke Surga. Yang lainnya akan diadili di bumi.
Ayat 11, Yesus berkata Dia akan segera datang. Seperti yang dikatakan, bagi Tuhan 2000 tahun sama dengan 2 hari. TAPI SEKARANG kita TAHU bahwa waktu itu adalah akan datang SEGERA. Kita berada di akhir 2000 tahun. Semua tandanya ada di sana. Kita TAHU WAKTU ITU AKAN SEGERA DATANG. Karena itu berpeganglah untuk hidup di bawah kendali Roh Kudus, sehingga tidak ada yang merebut mahkotamu (Wahyu 2:10).
Ayat 12, “ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku.” Seorang Kristen dimeteraikan oleh Roh Kudus dan sebagai seorang imam kerajaan. Dia adalah anggota dari pelayanan bait suci. Karena Wahyu tidak banyak bercerita tentang Surga Baru, saya tidak dapat memberi tahu Anda lebih banyak tentang arti ayat ini. Orang Kristen akan mengetahuinya saat mereka berada di Surga Baru.
Wahyu 3, Gereja Laodikia
Laodikia dari Lycus (Yunani: Λαοδίκεια πρὸς τοῦ Λύκου; Latin: Laodicea ad Lycum, juga ditransliterasikan sebagai Laodiceia atau Laodikeia) (Bahsa Turki modern: Laodikeia) adalah sebuah kota kuno yang dibangun diatas sungai Lycus (Çürüksu). Kota ini berlokasi di wilayah Hellenistik dari Caria dan Lydia, yang kemudia menjadi Provinsi Romawi Phrygia Pacatiana. Sekarang kota ini bersituasi dekat dengan kota modern Denizli, Turki.
Laodikia berada disepanjang jalur perbukitan antara lembah sempit dari sungai kecil Asopus and Caprus, yang menghempaskan airnya ke Lycus. Kota ini awalnya disebut Diospolis, "Kota Zeus", dan kemudian Rhodas. Laodikia, bangunan yang dianggap berasal dari Antiochus II Theos pada 261-253 SM adalah sebuah penghargaan kepada istrinya yaitu Laodice, yang munkin ditemukan diarea kota tua. Kota ini kira-kira 17 kilometer (11 mil) barat dari Colossae, dan 10 kilometer (6,2 mil) selatan Hierapolis, yang kira-kira 160 kilometer (99 mil) timur Efesus dan, menurut Strabo berada di jalan utama. Kota ini berada di Frigia, meskipun beberapa penulis kuno menempatkan Laodikia di wilayah provinsi yang berbeda – yang tidak mengherankan, karena batas yang tepat untuk wilayah ini tidaklah jelas dan konstan; misalnya, Ptolemeus dan Filostratus menyebutnya sebagai kota Caria, sedangkan Stephanus dari Byzantium menggambarkannya sebagai milik Lydia.
Pada awalnya, Laodikia bukanlah kota penting, namun tanpa memakan waktu yang lam, kota ini mencapai kemakmuran yang tinggi. Pada 220 SM, Akheus adalah rajanya. Pada tahun 188 SM, kota itu diserahkan kepada Kerajaan Pergamon, dan setelah 133 SM kota itu jatuh di bawah kendali Romawi yang membuatnya menderita selama Perang Mithridatic dan dengan cepatnya pulih di bawah kekuasaan Roma. Menjelang akhir Republik Romawi dan di bawah kaisar pertama, Laodikia, yang mendapat banyak keuntungan karena posisinya yang menguntungkan di jalur perdagangan, menjadi salah satu kota komersial terpenting dan berkembang di Asia Kecil, melalui transaksi uang besar dan perdagangan wol hitam yang ekstensif dilakukan. Daerah tersebut sering mengalami gempa bumi, terutama guncangan hebat yang terjadi pada masa pemerintahan Nero (60 M) yang mengakibatkan kehancuran total kota tersebut. Namun penduduk menolak bantuan kekaisaran dan mengandalkan kemampuan mereka sendiri untuk membangun kembali kota dan memulihkannya. Kekayaan penduduknya menciptakan rasa seni Yunani diantara mereka, seperti yang terwujud dari reruntuhannya, dan yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan sastra dapat terbukti melalui nama-nama skeptis Antiochus dan Theiodas, penerus Aenesidemus dan dengan adanya sekolah kedokteran yang ternama. Penduduknya yang kaya menghiasi Laodikia dengan monumen yang indah. Salah satu kepala warga kota ini, Polemon, menjadi Raja Armenian Pontus (disebut "Polemoniacus") dan di sekitar pantai Trebizond. Kota ini mencetak koinnya sendiri, dengan prasasti yang menunjukkan bukti penyembahan Zeus, Æsculapius, Apollo, dan para kaisar. Filadelfia menerima gelar kota bebas dari Romaw. Selama masa Romawi, Laodikia adalah kota utama dari sebuah konventus Romawi, yang terdiri dari dua puluh empat kota selain Laodikia sendiri; Catatan Cicero memegang assizes disana sekitar 50 SM.
Paulus belum pernah mengunjungi gereja ini pada saat dia dipenjarakan (Kol 2: 1). Gereja ini mungkin didirikan oleh Epafras (Kol 1: 7). Paulus mengenal gereja ini karena dia menulis surat yang hilang, kepada orang-orang Laodikia dari Roma (Kol. 4:16). Di Sardis, tetap ada orang-orang yang mempertahankan iman, sementara seluruh gereja Laodikia dipenuhi oleh rasa kepuasan diri. Kemungkinan besar mereka banyak terlibat dalam bisnis ekonomi yang memiliki pengaruh mematikan bagi gereja.
Ayat 14, “Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah Awalnya, AMIN adalah kata sifat Ibrani yang secara harfiah berarti "yakin, setia". Ini menunjukkan apa yang pasti, yakin, dan benar. Yesuslah yang hadir pada saat penciptaan bumi, dan Dia telah mengawasi bumi dari awal penciptaan selama berabad-abad hingga hari ini. Dia tahu semua hal yang terjadi selama bertahun-tahun.
Ayat 15 Jemaat di Laodikia tidak mengalami kedinginan atau kepanasan. Mereka tidak mengecam ajaran palsu atau amoralitas. Betapa seperti banyak orang Kristen saat ini. Banyak yang pergi ke gereja, tetapi mereka TIDAK memprotes aborsi, seks bebas, amoralitas, menerima undang-undang pemerintah yang bertentangan dengan perintah Alkitab, menerima genero, memberi pengajaran palsu di sekolah dan universitas,melakukan kekerasan dan korupsi. Mereka tidak peduli. Mereka kaya, memiliki apa yang mereka inginkan, mereka makmur, tidak membutuhkan apa pun. Bagaimanapun mereka sebenarnya buta dan miskin, tidak tahu apa yang sedang terjadi di dunia. Mereka tidak sadar bahwa setan dan orang-orang yang dibimbing oleh setan sedang menghancurkan dunia. Ingin membunuh lima orang dari setiap enam orang. Tidak akan ada lagi pekerjaan untuk manusia, karena pekerjaan akan dilakukan oleh komputer dan robot, digerakkan oleh otak manusia yang terhubung ke superkomputer. Mereka menyedihkan dan telanjang (tanpa nilai spiritual, tanpa pakaian spiritual, kosong tanpa Roh Kudus). Dan Yesus Kristus akan memuntahkan orang-orang Kristen ini dari Mulut-Nya. Seperti air suam-suam kuku yang menjijikkan yang akan dimuntahkan. Kedengarannya sudah final, tetapi ayat 18-20 masih memberikan secercah harapan, jika seseorang bertobat.
Nasihat Yesus Kristus adalah untuk bangkit, lihat kenyataan di mana Anda berada. Mulailah membeli emas yang dimurnikan dengan api. Emas yang dipanaskan dalam api dimana semua kotoran dihilangkan. Singkirkanlah ketidakpedulian Anda, singkirkanlah amoralitas, ketidaksucian dunia, ketergantungan Anda pada kekayaan, hidup di dunia dan bukan bagi kehormatan dan kemuliaan Tuhan, toleransi terhadap setan. Emas yang ditawarkan Yesus Kristus adalah murni, kain dengan pakaian putih, urapi mata Anda sehingga Anda dapat dengan jelas melihat dosa-dosa dalam hidup Anda. Lihat apa yang sedang terjadi di dunia dan tipu orang. Tujuan Covid-19. Lihat dengan jelas bahwa Pengangkatan Gereja akan segera terjadi. Jika seseorang bertobat dan mengundang Yesus Kristus kerumahnya untuk menjadi kepala dirumahnya, Yesus Kristus akan datang. NAMUN Dia harus diundang ke rumah Anda dan mengambil tempat dirumah Anda dan duduk dan menjadi kepala dirumah Anda. Dia perlu mengambil alih kendali hidup Anda dan Anda harus mengizinkan Dia untuk membuka pikiran Anda dan memenuhi Anda dengan Roh Kudus-Nya.
Ini adalah akhir dari khotbah tentang tujuh gereja dalam Wahyu 2 dan 3. Khotbah berikutnya adalah Wahyu pasal 4 dan Pengangkatan yang telah terjadi. Biarkan tiga khotbah terakhir menjadi pelajaran. Ambil keputusan dan putuskan ke mana Anda akan pergi.