Apakah Perjamuan Kudus itu dan siapa saja yang boleh ikut serta di dalamnya?

Perjamuan adalah istilah umum dari perjamuan yang ditutup oleh Perjamuan Kudus sebagaimana dilakukan oleh Yesus pada malam sebelum penyaliban dan kematian-Nya. Perjamuan Kudus sebenarnya dirayakan secara tidak akurat di kebanyakan gereja dan hanya dengan mengkonsumsi sepotong roti dan secangkir anggur. Dalam khotbah ini saya akan membahas tentang apa sebenarnya Perjamuan Kudus itu dan bagaimana cara merayakannya.
Untuk pemahaman yang benar kita harus melihat kembali di Lukas 22:7-13

Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah. Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan." Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?" Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya, dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah? Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya." Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.

Perhatikan kata-kata terakhir: MEREKA MEMPERSIAPKAN PASKAH.

Apakah Paskah itu?

Paskah adalah sebuah peringatan pembebasan rakyat Israel dari perbudakan Mesir. Perbudakan di Mesir berlangsung selama 400 tahun dan Firaun melarang rakyat Israel untuk melakukan persembahan korban kepada Allah di padang pasir. Sembilan tulah dari Allah telah digenapkan, tetapi Firaun tetap keras kepala dan Allah mengumumkan tulah kesepuluh: kematian setiap anak sulung manusia dan hewan. Hal itu berlaku baik bagi orang Israel maupun Mesir. Allah memerintahkan bahwa anak domba yang bersih dan utuh harus disembelih (Ibrani 9:22, Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa) dan darah anak domba tersebut harus dibubuh-kan di tiang dan ambang pintu, yang dapat kita baca di Keluaran 12:3-10, 12-13

Anak Domba3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. 5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. 7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. 8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit. 9 Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya. 10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api. 12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. 13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.

Pertama-tama, kawanan domba yang berumur satu tahun harus disembelih, darahnya membawa pengampunan, dan DOMBA yang sempurna adalah Tuhan Yesus Kristus, dan darah ini harus dibubuhkan di kedua tiang dan ambang pintu. DENGAN BEGITU malaikat maut akan melewati rumah tersebut dan tidak akan membunuh anak sulung.
Domba UTUH yang disembelih harus dimakan malam itu juga. Sehingga dagingnya cukup untuk dimakan oleh orang-orang di dalam rumah. Roti tidak beragi, sebagai lambang kesucian; dan tumbuhan pahit, sebagai simbol kengerian perbudakan.


Darah ditorehkan di tiang pintu dan ambang pintu, durasi 3:33 menit. (Tidak ada suara)

Bagaimana seharusnya Perjamuan Kudus dirayakan?

Lukas 22:13 diakhiri dengan: MEREKA MEMPERSIAPKAN PASKAH. Apa yang mereka persiapkan? Paskah terdiri dari korban anak domba yang disembelih, dibakar di atas api, roti tidak beragi dengan bumbu tumbuhan pahit. Darah harus dibubuhkan di kedua tiang pintu dan ambang pintu. Dan setelah persiapan ini, Yesus makan Bersama dengan kedua belas murid-Nya. Inilah yang salah di kebanyakan gereja pada Perjamuan Kudus, yaitu BUKAN didahului dengan makan bersama. Kita membaca dalam 1 Korintus 11:20-29 bahwa perayaan ini adalah dengan perjamuan makan

Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji. Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.

Dari ayat-ayat di atas terlihat jelas bahwa mereka tidak saling menunggu pada waktu makan, sehingga yang terakhir hanya mendapati meja yang (hampir) kosong. Tidak jelas apakah seluruh domba yang disembelih telah dimakan seluruhnya. Namun jelas bahwa perayaan perjamuan kudus dilakukan dahulu sebelum akhirnya jamuan makan bersama.

Pembentukan Perjamuan Kudus

Mari kita simak kembali ke malam sebelum penyaliban dan kematian Yesus. Perjamuan Paskah telah selesai dan Yesus sekarang berbicara dalam Matius 26:26-29

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."

Makan dan minum dari pokok anggur itulah yang biasa disebut Perjamuan Kudus. Potongan roti diedarkan di gereja-gereja bersama dengan secangkir anggur. Namun, perayaan paskah tidaklah terjadi. Yesus adalah anak domba yang disembelih, Anak Domba yang sempurna, karena penyembelihan anak domba, darah diperlukan untuk dibubuhkan di tiang pintu dan ambang pintu. Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa seperti yang dikatakan dalam Ibrani 9:22. Yesuslah yang menumpahkan darah-Nya di kayu salib di Bukit Golgota. Ketika prajurit itu menancapkan tombaknya di rusuk Yesus, DARAH mengalir. Itulah saat darah dioleskan ke TIANG DAN AMBANG PINTU. Orang yang menerima Yesus sebagai Juruselamatnya harus menerima darah Yesus SEPENUHNYA ke tubuh, pikiran dan jiwanya. Jika ada bagian yang tertinggal, sebagian yang melekat pada keduniawian, tidak ada kendali penuh dari Roh Kudus, maka seseorang TIDAK mati sepenuhnya untuk dirinya sendiri. Instruksi tentang Paskah sangat jelas. Seseorang harus SEPENUHNYA menerapkan Paskah dalam kehidupan Kristianinya. Murid-murid Yesus diperingatkan pada fakta tersebut saat memakan domba yang disembelih. Dan diperkirakan Perjamuan Paskah berlangsung 1 sampai 2 jam. Kesadaran hati nurani akan dosa!
Yesus mengambil roti dan memecahnya menjadi beberapa bagian sehingga masing-masing dari 12 murid (= semua yang hadir) mendapat bagiannya, jumlah yang cukup bagi semua orang. Tubuh Yesus disalibkan. Kematian-Nya, Tubuh-Nya CUKUP bagi semua orang percaya dari masa kehidupan Yesus di bumi, hingga semua orang percaya di masa sekarang dan yang akan datang. Bagi siapapun yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat atas dosa-dosanya, maka pengorbanan yang telah dilakukan di kayu Salib terbilang cukup. Tidak ada pengecualian, tidak ada kekurangan roti. Yesus memecahkan roti dan memberi makan 4.000 dan 5.000 orang dan masih ada lebih. Tidak peduli seberapa besar dosa Anda, pengorbanan Yesus Kristus sudah cukup.
Kemudian Yesus mengambil cawan itu dan menggilirnya berputar sehingga setiap murid dapat meminumnya. Mengingat waktu Paskah (di musim panas), kemungkinan besar itu adalah anggur, karena anggur cepat berfermentasi. Namun tidak ada yang salah dari meminum anggur di perjamuan sehubungan dengan kemungkinan adanya peminum alkohol di gereja. Dan karena masalah AIDs, tidak ada yang melarang penggunaan cangkir terpisah. Meminum pokok anggur yang berwarna merah darah menjadikan symbol yang mengingatkan kita bahwa tanpa penumpahan darah maka tidak ada pengampunan dosa.

Siapa yang dapat berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus?

Perjamuan Kudus ditetapkan oleh Yesus sebagai pengingat akan pengorbanan-Nya di kayu Salib. Dia memberikan roti dan anggur kepada murid-murid-Nya, yang percaya kepada-Nya. Begitu pula bagi orang percaya yang mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Pernyataan tentang kekuatan kegelapan, setan dan iblis, disingkirkan karena saya milik Yesus Kristus.
Bolehkah bayi dan anak-anak berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus? Seorang anak yang mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan ingin berpartisipasi dalam sakramen sebaiknya tidak ditolak. Sejak usia sepuluh tahun seorang anak biasanya sudah bisa menyadari perbuatannya. Di usia itu, maka keputusan berada di tangan ORANG TUA YANG PERCAYA untuk membiarkan anaknya berpartisipasi atau tidak. Secara pribadi, saya telah mengajak anak-anak saya berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus sejak "lahir". Mengapa demikian? Acuan saya adalah 1 Korintus 7:14

Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.

Anak dari orangtua laki-laki dan / atau perempuan beriman disucikan sejak lahir. Jadi kekuatan kegelapan tidak memiliki hak atas mereka. Setiap kali anak diberi roti dan anggur, itu adalah pernyataan agar kuasa kegelapan untuk menyingkir, karena anak ini adalah milik Yesus Kristus.
Semoga khotbah ini menjelaskan kepada Anda apa arti perjamuan, bagaimana kita harus merayakannya, dan untuk siapa tujuannya. Semoga Tuhan memberkati Anda dengan melimpah.